Senin, Desember 15, 2025
BerandaUncategorizedAI Bea Cukai Buat Purbaya Kesal: Jangan Bandingkan Saja

AI Bea Cukai Buat Purbaya Kesal: Jangan Bandingkan Saja

Inovasi Bea Cukai Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Peresmian alat pemindai peti kemas di Terminal 3 dan Terminal Mustika Alam Sari, Pelabuhan Tanjung Priok, berlangsung dengan suasana yang penuh antusiasme. Tidak hanya sekadar seremonial, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi terbaru dari Bea Cukai yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Salah satu momen menarik dalam acara tersebut adalah respons spontan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ketika menghadapi perbandingan antara teknologi AI Bea Cukai dengan yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan. Ia menyatakan bahwa inovasi yang dikembangkan oleh Bea Cukai layak dihargai secara mandiri tanpa perlu dibanding-bandingkan.

“Jangan bandingkan dengan Kementerian Kesehatan dong, tersinggung gue!” ujar Purbaya dengan nada lucu, yang langsung mendapat tawa dari para undangan. Meski terkesan santai, pernyataan ini juga menunjukkan rasa percaya diri terhadap kemampuan teknologi yang diterapkan.

Purbaya menjelaskan beberapa teknologi digital yang sedang dikembangkan oleh Bea Cukai, termasuk alat pemindai X-Ray terbaru, Self Service Report Mobile (SSR-Mobile), dan Trade AI. Menurutnya, pengujian awal menunjukkan tingkat akurasi sistem tersebut mencapai 90 persen, meskipun masih akan terus disempurnakan.

Trade AI: Teknologi yang Bisa Membandingkan Harga

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menonjolkan kemampuan Trade AI yang mampu membandingkan nilai barang ekspor dan impor dengan harga asli yang beredar di pasar online. Teknologi ini dinilai sangat potensial dalam menutup celah underinvoicing, salah satu modus penyelundupan yang sering dilakukan.

“Kalau pelabuhan pakai sistem ini, peluang terjadinya impor-ekspor ilegal makin kecil,” tegasnya. Namun, ia juga mengakui bahwa ada tantangan dalam mengawasi jalur-jalur gelap yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan.

“Kalau lewat pelabuhan tikus, ya kita mesti pasang ‘kucing’ di situ. Tapi sebagian besar barang selundupan yang besar-besar biasanya masuk lewat pelabuhan utama,” ujarnya setengah bercanda.

Uji Coba Berhasil Cegah Kebocoran Rp1,2 Miliar

Kementerian Keuangan mencatat bahwa uji coba terhadap 145 pemberitahuan impor barang (PIB) telah membuktikan efektivitas teknologi baru ini. Dari percobaan tersebut saja, potensi kebocoran senilai Rp1,2 miliar berhasil dicegah.

Ke depan, pemerintah akan melakukan investasi besar untuk memperluas implementasi sistem digital dan AI tersebut. “Kami perkirakan butuh sekitar Rp45 miliar lagi untuk pengembangan IT di seluruh Indonesia,” kata Purbaya.

Dengan perangkat pemindai dan kecerdasan buatan yang lebih canggih, Purbaya berharap arus barang akan semakin transparan dan aman. Selain itu, teknologi ini juga diharapkan bisa memotong ruang gerak para pelaku kecurangan di jalur perdagangan. Dengan demikian, Bea Cukai tidak hanya menjadi pengawas tetapi juga mitra strategis dalam menjaga keamanan dan keadilan dalam perdagangan internasional.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular