Dalam dunia ponsel Android, istilah root adalah hal yang sangat biasa. Beberapa orang melakukan root untuk memodifikasi sistem. Jadi, banyak hal bisa dilakukan tanpa ada kunci sama sekali. Sayangnya, melakukan root juga cukup berisiko kalau terus dilakukan.
Aktivitas yang sebenarnya merusak sistem ini bisa memunculkan banyak kerugian. Bahkan, ponsel yang Anda miliki bisa saja mati total.
5 Alasan Jangan Root HP Android
1. Garansi Resmi Ponsel Hangus
Satu hal yang harus dikorbankan kalau Anda melakukan root pada ponsel adalah hilangnya semua garansi yang dimiliki. Ponsel baru biasanya memiliki garansi resmi sekitar 12-18 bulan. Namun, begitu terdeteksi root, garansi akan hangus dan tidak bisa diklaim lagi.
Itulah kenapa beberapa orang menyarankan untuk melakukan root kalau garansi sudah habis. Jadi, tidak akan ada yang dikorbankan saat melakukannya.
2. Bisa Memicu Kerusakan Sistem
Proses dari root yang salah bisa memicu kerusakan pada sistem. Akibatnya, ponsel akan mati total dan tidak bisa digunakan. Sistemnya rusak dan harus diganti seluruhnya dengan pemasangan baru dan butuh waktu yang cukup panjang.
3. Proses Panjang dan Rawan Salah
Proses root sangat panjang dan membutuhkan banyak aplikasi pendukung. Kalau Anda baru pertama kali melakukannya, kemungkinan mengalami bingung akan besar. Namun, kalau sudah terbiasa mungkin akan lancar. Tapi, untuk terbiasa, ponsel harus dikorbankan beberapa kali.
4. Sistem Keamanan Jebol
Begitu sistem yang dimiliki oleh ponsel Android jebol, Anda akan sulit sekali mengembalikannya. Keamanan jadi terbuka sehingga virus atau malware mudah sekali untuk masuk. Efeknya, ponsel jadi tidak aman dan rawan untuk di-hack.
Meski ada antivirus atau sejenisnya, sistem keamanan tetap akan jebol. Jadi, seperti percuma untuk memasangnya.
5. Tidak Mendapatkan Update Resmi
Setelah sistem dibobol, sambungan ke sistem resmi akan terputus dengan sendirinya.Jadi, kalau ada pembaruan atau update resmi, ponsel tidak akan mendapatkannya. Untuk melakukan update, harus mencari file tersendiri dan memasangnya secara manual ke ponsel.
Melakukan root pada ponsel memang pilihan bagi pemilik ponsel Android. Meski demikian, ada baiknya tidak dilakukan atau hanya lakukan kalau memang paham caraya. Dengan begitu, peluang terjadi kerusakan pada sistem tidak akan terjadi.