Rabu, Desember 17, 2025
BerandaUncategorizedSiap-siap! Kenaikan Harga RAM Tahun Depan Diduga Akibat Ledakan AI

Siap-siap! Kenaikan Harga RAM Tahun Depan Diduga Akibat Ledakan AI

Perkembangan Penggunaan AI dan Dampaknya pada Pasokan Memori

Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat diprediksi akan menyebabkan kelangkaan sekaligus kenaikan harga memori RAM pada tahun 2026. Semakin banyak perusahaan besar yang berinvestasi di bidang AI, sehingga memicu persaingan ketat dalam mendapatkan pasokan DRAM dari produsen utama.

Banyak perusahaan besar melakukan investasi besar-besaran untuk memperoleh pasokan memori yang cukup bagi pusat data berbasis AI. Akibatnya, pabrikan DRAM kini lebih fokus memenuhi kebutuhan data center, sehingga ketersediaan produk konsumen mengalami penurunan dan memicu kelangkaan global. Hal ini juga menyebabkan lonjakan harga memori yang tidak terduga.

Salah satu produsen DRAM terbesar dunia, Micron, baru-baru ini mengambil keputusan untuk mundur total dari pasar memori konsumen. Dalam pernyataannya, Micron akan menghentikan pengiriman produk Crucial setelah Februari 2026. Keputusan ini membuat Samsung dan SK hynix menjadi dua pemasok DRAM konsumen terbesar yang tersisa.

Sumit Sadana, EVP & Chief Business Officer Micron, menjelaskan bahwa pertumbuhan pusat data yang didorong oleh AI menyebabkan lonjakan permintaan memori dan penyimpanan. Oleh karena itu, perusahaan mengambil keputusan sulit untuk keluar dari bisnis konsumen Crucial demi memperkuat pasokan bagi pelanggan strategis di segmen dengan pertumbuhan lebih cepat.

Samsung sendiri sedang mempertimbangkan pengalihan produksi dari HBM ke DDR5 demi mengoptimalkan keuntungan. Akibatnya, harga DDR5 konsumen kini menjadi sangat fluktuatif. Banyak perakit PC melaporkan bahwa biaya rakitan meningkat karena harga DRAM yang terus melambung.

SK hynix juga menyiapkan peningkatan kapasitas produksi DRAM secara besar-besaran pada 2026. Perusahaan-perusahaan perakitan PC seperti Maingear dan CyberPowerPC telah memberi peringatan bahwa harga sistem rakitan akan segera naik.

Namun dampaknya tidak hanya terbatas pada PC rakitan saja. Hampir semua kategori perangkat seperti laptop, ponsel, tablet, TV, konsol, kamera, hingga mobil mengandalkan DRAM. Produsen perangkat tersebut kini turut merasakan tekanan pasokan.

Menurut TrendForce, Dell berencana menaikkan harga PC sebesar 15–20% mulai pertengahan Desember 2025. Lenovo juga telah memberi tahu pelanggan bahwa harga dan paket penjualan saat ini tidak lagi valid per 1 Januari 2026. Dari sisi HP, CEO Enrique Lores menyebutkan bahwa harga PC kemungkinan naik pada paruh kedua 2026 jika kondisi DRAM tidak kunjung membaik.

Krisis diperkirakan makin parah karena tekanan juga terjadi pada chip NAND Flash, komponen utama SSD modern. TrendForce mencatat permintaan kontrak wafer NAND Flash melonjak hingga 60% pada November 2025, didorong kebutuhan untuk aplikasi AI dan pesanan SSD kelas enterprise.

Fokus industri pada sektor enterprise dan AI membuat ruang produksi untuk kebutuhan konsumen semakin menyempit. Menurut sejumlah analis, krisis ini baru memasuki fase awal. Gerry Chen, GM Team Group, menyebutkan bahwa harga kontrak DRAM pada Desember melonjak 80–100%, dan peningkatan ini bisa menjadi awal dari siklus kenaikan harga memori jangka panjang. Dia memperkirakan kondisi akan memburuk pada awal 2026 ketika stok lama yang dibeli dengan harga rendah mulai habis.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular