Perang Teknologi di Tengah Kehadiran OpenAI
Perang teknologi kini memasuki babak baru, dan kali ini OpenAI tidak hanya bermain di ranah perangkat lunak. Perusahaan yang menciptakan ChatGPT ini sedang mengembangkan lini produk kerasnya sendiri. Ini bukan sekadar gosip, melainkan proyek ambisius yang dipimpin langsung oleh CEO mereka, Sam Altman, dengan bantuan Jony Ive, desainer legendaris yang pernah bekerja bersama Steve Jobs.
Kolaborasi antara Altman dan Ive menjadi tanda kuat bahwa OpenAI serius dalam menjalani langkah ini. Produk pertama yang dikembangkan disebut sangat misterius, dengan desain yang tidak biasa. Salah satu rumor menyebut bahwa perangkat ini mirip dengan speaker pintar, namun tanpa layar sama sekali. Pendekatan ini sangat radikal, terlebih di era yang serba visual.
Memasuki Wilayah Apple
Langkah OpenAI tidak berhenti sampai di sana. Mereka mulai masuk ke “dapur” Apple di Tiongkok. Dua perusahaan besar yang biasanya merakit produk Apple, yaitu Luxshare dan Goertek, dilaporkan telah didekati. Bahkan salah satunya sudah menandatangani kontrak. Ini adalah strategi yang cerdas, sekaligus berbahaya, karena kedua perusahaan tersebut memiliki pengalaman luas dalam produksi perangkat elektronik.
Apple tidak tinggal diam. Raksasa teknologi itu merasa ada ancaman dari OpenAI. Sebuah pertemuan penting dengan tim manufaktur dan rantai pasok di Tiongkok bahkan dibatalkan mendadak. Alasannya, para eksekutif puncak harus tetap siaga di Amerika Serikat untuk mencegah lebih banyak karyawan Apple beralih ke OpenAI.
Eksodus Para Ahli
Bukan hanya rantai pasok yang terancam, tapi juga sumber daya manusia. Sejak kemitraan OpenAI dengan IO milik Jony Ive diumumkan, semakin banyak karyawan Apple yang beralih ke OpenAI. Mereka adalah para ahli yang selama ini bekerja di divisi perangkat keras Apple.
Salah satu tokoh penting yang memimpin eksodus ini adalah Tang Tan, mantan kepala desain produk Apple yang kini menjabat sebagai kepala perangkat keras di OpenAI. Ia menawarkan lingkungan kerja yang lebih fleksibel, minim birokrasi, dan penuh kolaborasi. Ini menjadi tawaran menarik bagi para inovator yang mungkin merasa terbatasi di perusahaan besar seperti Apple.
Keluarga Perangkat OpenAI
Sam Altman pernah membayangkan akan lahirnya sebuah “keluarga perangkat” dari hasil kerja sama dengan Jony Ive. Produk pertamanya digambarkan berukuran saku, sadar konteks, dan tanpa layar. Deskripsi ini cocok dengan rumor tentang speaker pintar misterius yang sedang beredar.
Namun, bocoran terbaru menyebut ada produk lain yang sedang dipertimbangkan. Ada kacamata pintar, perekam suara digital, hingga pin yang bisa dikenakan di baju. Ini sedikit mengejutkan, mengingat Altman sebelumnya menampik kacamata sebagai produk perdana mereka.
Dunia kini menanti dengan penuh tanya. Apakah ini akan menjadi versi baru dari Humane AI Pin yang lebih canggih? Ataukah sesuatu yang benar-benar di luar imajinasi kita? Yang jelas, langkah OpenAI ini telah membuat Apple dan seluruh industri teknologi waspada. Genderang perang telah ditabuh.
