KABAR BANDUNG
Mendekati acara tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC), Apple memperlihatkan komitmennya untuk meningkatkan sektor game pada perangkat mobile.
Tindakan tersebut dianggap menjadi komponen utama dari rencana keseluruhan perusahaan untuk mengembangkan ekosistem digitalnya, khususnya di bidang hiburan yang bersifat interaktif.
Terlebih dahulu, Apple sudah menyediakan layanan bernama Apple Arcade, sebuah sistem berlangganan yang membolehkan pemakai iOS menikmati sejumlah game, antara lain beberapa judul terkenal semisalk Stardew Valley.
Ini merupakan salah satu langkah awal dari Apple untuk memberikan pengalaman bermain game berkualitas tinggi yang bebas dari iklan dan pembelian di dalam aplikasi.
Namun, strategi Apple saat ini tampaknya menjadi lebih agresif dalam bidang industri game. Menurut laporan dari Digital Trends, Apple dikabarkan sudah membeli studio game RAC7, yang populer melalui permainan mereka berjudul Sneaky Sasquatch—one of the best-selling titles within Apple Arcade. Ini merupakan bukti komitmen Apple untuk ikut serta secara aktif dalam pembuatan konten game internal.
Tindakan ini mirip pula dengan taktik perusahaan raksasa lain, misalnya Netflix, yang di tahun 2021 meluncurkan layanan Netflix Games dan setelah itu mengakuisisi berbagai studionya sendiri guna memperkokoh portofolio game-nya.
Walaupun dulunya industri game mobile dianggap kurang menguntungkan bagi raksasa teknologi, pola pikir itu kini mulai berubah.
Laporan Bloomberg yang mengutip informasi dari 9to5Mac menyebutkan bahwa Apple tengah mengembangkan aplikasi gim terintegrasi baru untuk sistem operasi iOS 19.
Aplikasi ini dikenal sebagai alternatif untuk Game Center, yang telah lama menjadi pusat aktivitas sosial bagi pemain Apple.
Bukan sekadar memperbarui tampilannya saja, aplikasi terbaru ini juga bakal menyertakan sejumlah fitur interaktif seperti papan skor dunia, saran game sesuai selera pemain, program tantangan setiap pekan, dan kemampuan sosial yang semakin canggih.
Aplikasi ini diketahui akan berintegrasikan secara langsung dengan Apple Arcade dan dapat dipakai pada iMessage serta FaceTime guna memfasilitasi fungsi permainan multipemain jarak jauh.
Dengan meluncurkan aplikasi spesial ini, Apple bertujuan untuk memperkuat partisipasi pengguna serta merancang sebuah interaksi permainan yang semakin mendalam.
Upaya ini juga dianggap sebagai langkah penting untuk membedakan ekosistem iOS dari pesaing, terutama Android yang memiliki sistem terbuka namun belum memiliki ekosistem permainan terpadu seperti Apple rencanakan.
Di samping itu, kehadiran gaya permainan dalam awan (cloud gaming) juga mendorong Apple untuk menyesuaikan diri dengan teknologi terbaru. Dengan cloud gaming, pemain dapat menjalankan game berat tanpa perlu mendownload data yang besar, asalkan memiliki koneksi internet yang handal.
Ini memberi kesempatan baru kepada Apple untuk menyatukan kemampuan peralatan fisik mereka dengan inovasi software yang canggih.
Sementara itu, Microsoft masih memimpin dalam teknologi cloud gaming dengan layanan Xbox Cloud Gaming yang terintegrasi dengan berbagai perangkat, termasuk PC dan ponsel.
Meski begitu, pengaruh Apple dalam ekosistem iOS menjadikan peluang mereka tetap terbuka luas untuk mengejar bahkan melampaui pemain besar di industri gim digital.
Dengan mengakuisisi studio RAC7 serta meluncurkan fitur game khusus pada iOS 19, Apple sepertinya sedang membangun dasar yang kokoh untuk menjadi pemimpin pasar dalam industri gaming di perangkat mobile.
Ini menjadi sinyal bahwa Apple tidak lagi memandang gim sebagai layanan tambahan, melainkan sebagai bagian integral dari strategi ekspansi platform mereka.
Jika rencana ini berhasil diimplementasikan secara menyeluruh, ekosistem Apple bisa menjadi salah satu yang paling solid dalam industri hiburan digital, menyatukan perangkat, sistem operasi, dan layanan konten dalam satu pengalaman yang terintegrasi dan mulus.***
