Iklan iPhone 17 yang Dibuat Secara Total oleh AI
Biasanya, ketika mendengar kata “iklan Apple”, kita langsung membayangkan visual mewah, sinematografi yang rapi, dan tim produksi besar di balik layar. Namun, kali ini berbeda. Iklan terbaru iPhone 17 ternyata sepenuhnya dibuat oleh AI tanpa kru produksi, tanpa kamera, bahkan tanpa sutradara!
Semua proses pembuatan iklan dilakukan oleh Higgsfield, sebuah startup teknologi AI yang sedang naik daun. Hasilnya tetap sinematik, elegan, dan memiliki “rasa Apple” yang khas. Yang membuat banyak orang kagum adalah fakta bahwa semua dibuat tanpa kehadiran manusia di lokasi syuting.
Dari Script Sampai Editing, Semua Digarap AI
Iklan dengan durasi sekitar satu menit ini viral di media sosial beberapa hari setelah dirilis. Banyak orang awalnya mengira itu adalah karya dari tim marketing Apple sendiri, namun ternyata video tersebut merupakan eksperimen dari Higgsfield, perusahaan yang fokus pada pengembangan AI generatif untuk video komersial.
Menurut pernyataan Higgsfield, seluruh proses pembuatan iklan dilakukan oleh sistem AI mereka, mulai dari penulisan naskah, penentuan adegan, desain visual hingga animasi pergerakan kamera. Tidak ada satupun manusia yang ikut mengedit atau mengarahkan.
Bayangkan saja:
– AI pertama menulis skrip promosi berdasarkan data branding Apple,
– AI kedua menciptakan visual realistis iPhone 17,
– Dan AI ketiga mengatur pencahayaan serta efek slow-motion khas Apple.
Hasil akhirnya benar-benar terlihat seperti iklan resmi Apple, bersih, minimalis, dan penuh aura futuristik.
Teknologi di Baliknya: Model Video Generatif Higgsfield
Higgsfield dikenal sebagai startup yang mengembangkan AI generatif video berbasis prompt, mirip dengan “ChatGPT versi sinematik.” Cukup ketik perintah seperti “buat iklan gaya Apple dengan nuansa putih minimalis dan fokus pada kamera iPhone 17”, dan sistem mereka akan menghasilkan video berkualitas tinggi dalam hitungan menit.
Yang menarik, AI Higgsfield tidak hanya bisa membuat gambar bergerak, tapi juga memahami komposisi sinematik, warna, dan tempo musik. Jadi hasil akhirnya terasa seperti karya sutradara profesional, bukan video buatan mesin.
Dalam keterangan resminya, CEO Higgsfield menyatakan:
“Kami ingin membuktikan bahwa AI bisa menjadi sutradara, editor, dan kameramen sekaligus tanpa kehilangan jiwa kreatifnya.”
Netizen: Antara Kagum dan Cemas
Setelah iklan tersebut viral, reaksi netizen langsung ramai. Ada yang kagum karena hasilnya sangat menarik, tetapi tidak sedikit juga yang merasa “agak serem”.
Banyak orang mengatakan bahwa ini adalah bukti bahwa industri kreatif akan berubah total. Bayangkan saja, jika AI bisa membuat iklan sekelas Apple sendirian, bagaimana nasib tim produksi manusia ke depannya?
Salah satu komentar viral di X (Twitter) mengatakan:
“AI ini gila banget, hasilnya kayak karya sutradara handal. Tapi jujur aja, agak sedih mikirin masa depan sinematografer dan editor.”
Meski begitu, sebagian kreator justru melihat ini sebagai peluang baru. Dengan AI seperti Higgsfield, kreator kecil bisa membuat konten profesional tanpa perlu peralatan mahal atau kru besar.
Masa Depan Produksi Iklan: Lebih Cepat, Murah, dan Bebas Kreatif
Fenomena ini bisa menjadi tanda bahwa dunia produksi iklan dan film akan berubah besar-besaran. AI dapat mempercepat proses pembuatan konten, memangkas biaya produksi, dan bahkan memungkinkan siapa pun menjadi “sutradara” hanya lewat prompt teks.
Namun, tentu saja, ini juga menimbulkan pertanyaan etika baru. Jika iklan bisa dibuat tanpa manusia, siapa yang memiliki hak cipta? Apakah hasilnya masih bisa disebut “karya seni”?
Higgsfield sendiri menegaskan bahwa mereka tidak bermaksud menggantikan manusia, melainkan memberi alat baru bagi kreator agar bisa berkreasi lebih efisien.
“AI bukan pengganti kreativitas, tapi partner baru bagi manusia,” tulis mereka dalam siaran persnya.
Dunia Iklan Masuki Babak Baru
Apapun pendapatmu, satu hal jelas: iklan iPhone 17 versi Higgsfield ini menjadi tonggak penting di dunia periklanan digital. Bayangkan saja, iklan yang dulu butuh tim kamera, lighting, aktor, editor, dan sutradara, kini bisa dibuat sepenuhnya lewat komputer.
Mungkin beberapa tahun ke depan, kita akan melihat lebih banyak iklan, video musik, bahkan film yang digarap sepenuhnya oleh AI. Dan kalau hasilnya sekeren ini, tampaknya masa depan industri kreatif akan semakin sulit dibedakan antara karya manusia dan mesin.
