Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedFacebook Perkenalkan Asisten AI di Aplikasi Kencan

Facebook Perkenalkan Asisten AI di Aplikasi Kencan

Inovasi Kencan Digital dengan Bantuan Kecerdasan Buatan

Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi kecerdasan buatan (AI) mulai mengubah cara orang mencari pasangan. Salah satu perusahaan besar yang mengadopsi inovasi ini adalah Meta. Perusahaan tersebut akan memperkenalkan asisten AI di fitur Facebook Dating, yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan pasangan yang lebih sesuai dengan preferensi mereka.

Asisten AI ini bisa melakukan berbagai tugas, seperti mencari perempuan dari Brooklyn yang bekerja di bidang teknologi atau memberikan saran untuk menyempurnakan profil kencan. Dengan demikian, pengguna dapat memiliki pengalaman yang lebih personal dan efisien dalam mencari hubungan romantis.

Selain itu, Meta juga meluncurkan fitur baru bernama Meet Cute. Fitur ini dirancang untuk mengurangi rasa jenuh akibat terlalu banyak melakukan swipe pada aplikasi kencan. Setiap minggu, pengguna akan menerima satu pasangan kejutan yang dipilih berdasarkan algoritma. Hal ini membuat pengalaman kencan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Meta mencatat bahwa jumlah pasangan yang terbentuk melalui Facebook Dating untuk kelompok usia 18–29 tahun meningkat sebesar 10% secara tahunan. Setiap bulan, ratusan ribu pengguna dalam kelompok usia tersebut membuat profil kencan di platform ini. Namun, jumlah tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan kompetitor seperti Tinder dan Hinge.

Tinder, misalnya, memiliki sekitar 50 juta pengguna aktif harian, sedangkan Hinge mencatat 10 juta pengguna aktif harian. Meski begitu, persaingan dalam industri kencan online semakin ketat, dan perusahaan-perusahaan besar mulai memperkuat strategi mereka dengan mengadopsi teknologi AI.

Fitur berbasis AI kini menjadi hal umum di aplikasi kencan arus utama. Bahkan, sejumlah aplikasi baru seperti Sitch mencoba tampil beda dengan menonjolkan fitur AI. Sebagai contoh, Match Group, pemilik Tinder, Hinge, OKCupid, dan lainnya, menjalin kemitraan dengan OpenAI dalam investasi AI senilai lebih dari US$20 juta atau sekitar Rp310 miliar.

Meskipun perusahaan tersebut tengah menghadapi tantangan finansial setelah harga sahamnya turun sekitar 68% dalam 5 tahun terakhir, investasi tersebut telah melahirkan sejumlah inovasi. Contohnya adalah alat pemilih foto berbasis AI di Tinder yang memindai galeri kamera untuk menyeleksi foto profil terbaik. Selain itu, ada fitur pencocokan pasangan dengan AI yang memungkinkan pengguna mendapatkan rekomendasi yang lebih tepat.

Hinge juga meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna memperbaiki jawaban di kolom profil menggunakan AI. Dengan fitur ini, pengguna dapat menyusun profil yang lebih menarik dan relevan dengan preferensi mereka.

Bumble pun tak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi AI. Pendiri sekaligus mantan CEO Bumble, Whitney Wolfe Herd, sempat menyebut kemungkinan di masa depan pengguna akan memiliki “AI concierge” pribadi. AI tersebut bisa berinteraksi dengan AI orang lain untuk menilai kecocokan sebelum pengguna benar-benar bertemu langsung. Walaupun ide ini menimbulkan kontroversi, ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengalaman kencan secara keseluruhan.

Dengan adanya inovasi-inovasi seperti ini, dunia kencan digital semakin dinamis dan menawarkan pengalaman yang lebih personal dan efisien bagi pengguna. Teknologi AI terus menjadi bagian penting dalam transformasi industri ini.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular