Kemitraan Strategis OpenAI dan Amazon Web Services
Perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI, telah menjalin kerja sama strategis dengan Amazon Web Services (AWS), salah satu perusahaan layanan komputasi awan terbesar di dunia. Nilai kemitraan ini mencapai 38 miliar dolar AS atau sekitar Rp 633 triliun. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk memastikan berbagai teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI dapat berjalan dan berkembang di atas infrastruktur cloud milik AWS.
CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa infrastruktur AWS sangat penting bagi perusahaan dalam menciptakan teknologi AI canggih yang bisa diakses secara luas. Menurutnya, mengembangkan AI yang maju membutuhkan sistem yang andal, dan kemitraan dengan AWS akan mempercepat misi OpenAI sambil mendorong era baru AI yang lebih baik bagi semua orang.
Matt Garman, CEO AWS, menambahkan bahwa infrastruktur AWS akan menjadi “motor” yang menggerakkan ambisi OpenAI dalam pengembangan teknologi AI mereka. Ia menilai sistem dan infrastruktur AWS yang tersedia secara luas dan sudah teroptimasi dengan baik membuat AWS menjadi mitra yang tepat untuk mendukung beban kerja AI berskala besar milik OpenAI.
Teknologi AI yang Dikembangkan oleh OpenAI di AWS
Secara teknis, melalui kemitraan ini, OpenAI akan menggunakan Amazon EC2 UltraServers yang dilengkapi ratusan ribu chip AI Nvidia generasi terbaru, yaitu GB200 dan GB300. Jumlah chip tersebut dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan OpenAI. AWS juga akan menyediakan arsitektur pusat data yang dioptimalkan untuk efisiensi pemrosesan AI dengan latensi rendah.
Dengan infrastruktur ini, OpenAI dapat menjalankan berbagai beban kerja AI modern secara efisien, mulai dari pelatihan model AI generatif baru hingga layanan inferensi untuk ChatGPT. Seluruh kapasitas AWS untuk OpenAI diperkirakan aktif sebelum akhir 2026, dengan potensi ekspansi hingga 2027 dan seterusnya.
Amazon menegaskan bahwa kemajuan pesat teknologi AI telah menciptakan permintaan komputasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menyebut kemitraan ini sebagai langkah penting dalam memenuhi kebutuhan daya komputasi raksasa bagi pengembang model AI terdepan seperti OpenAI.
Bukan Pertama Kalinya Kolaborasi Terjadi
Ini bukan pertama kalinya OpenAI berkolaborasi dengan Amazon. Pada Agustus lalu, model open weight OpenAI, yaitu model AI yang telah disesuaikan untuk mitra tertentu, telah tersedia di platform Amazon Bedrock. Hal ini memungkinkan ribuan pelanggan AWS, termasuk Comscore, Peloton, Thomson Reuters, Verana Health, dan banyak lagi, untuk menggunakan model AI OpenAI dalam berbagai kebutuhan.
Beberapa contoh penggunaan antara lain adalah menjalankan alur pekerjaan dan operasi perusahaan secara otomatis, melakukan analisis ilmiah, pemrograman, hingga pemecahan masalah matematis. Adapun kemitraan besar OpenAI dan AWS ini hadir tak lama setelah pembuat ChatGPT itu merevisi hubungan jangka panjangnya dengan Microsoft.
Sejak 2019, Microsoft telah menjadi investor utama sekaligus penyedia cloud eksklusif bagi OpenAI. Namun, dalam langkah terbaru yang diumumkan Oktober 2025 lalu, Microsoft tidak lagi menjadi satu-satunya penyedia layanan cloud untuk OpenAI. Sehingga, perusahaan tersebut kini bebas bermitra dengan penyedia infrastruktur lain seperti Amazon untuk memperluas kapasitas komputasinya.
Perubahan Struktur Perusahaan OpenAI
Langkah perluasan kapasitas komputasi ini juga sejalan dengan perubahan struktur OpenAI. Setelah sebelumnya berjalan sebagai perusahaan nirlaba, kini OpenAI telah menjadi perusahaan berorientasi profit. Langkah ini disetujui oleh regulator setempat, sehingga OpenAI bisa menggalang modal lebih bebas dan berfokus pada keuntungan. Dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk mengembangkan teknologi AI lebih lanjut.

