Akses AI yang Lebih Mudah untuk UMKM Indonesia
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Berkat kolaborasi antara marketplace AI terdesentralisasi MWX dan penyedia stablecoin berbasis Rupiah, IDRX, pelaku usaha kini dapat memanfaatkan layanan AI tanpa perlu membayar dalam mata uang asing. Hal ini memberikan kemudahan besar bagi UMKM dalam mengadopsi teknologi canggih tanpa harus menghadapi hambatan finansial atau sistem pembayaran yang rumit.
Dengan kemitraan ini, UMKM bisa langsung mengakses berbagai alat bantu AI dan membayarnya melalui metode yang sudah dikenal sehari-hari seperti QRIS, e-wallet, atau transfer bank. Ini memastikan bahwa proses transaksi tetap sederhana dan tidak memerlukan pengetahuan khusus tentang mata uang asing atau platform luar negeri.
Melalui platform MWX, pengguna dapat memanfaatkan beragam solusi AI yang siap pakai, mulai dari asisten pemasaran (SMEwhiz), analisis dokumen hukum (LegalWhiz), pembuat konten (CreateWhiz), pengelolaan pelanggan (CRMWhiz), hingga pencatatan keuangan (FinanceWhiz). Semua fitur ini dapat digunakan dalam hitungan menit, tanpa perlu latar belakang teknis. Ini menjadi langkah penting dalam membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka.
“Kami menghilangkan kerumitan itu dan membuka jalan bagi UMKM Indonesia untuk mengadopsi AI secara mudah. Dengan satu klik, mereka bisa meningkatkan produktivitas, mempercepat penjualan, dan membuat keputusan bisnis berbasis data, semuanya dibayar dalam rupiah,” ujar Yose Rizal, Founder MWX.
IDRX, sebagai mitra dalam sistem transaksi, menyediakan infrastruktur stablecoin yang menjembatani Rupiah dengan ekosistem digital global. Hal ini memungkinkan pembayaran tetap stabil dan sesuai nilai tukar. “Misi kami adalah menjembatani rupiah dengan ekonomi digital global tanpa mengorbankan stabilitas nilai. Bermitra dengan MWX memungkinkan kami menyalurkan manfaat itu langsung kepada para tulang punggung perekonomian, yakni UMKM,” tambah Nathanael Christian, Co-founder dan CEO IDRX.
Untuk mendorong adopsi lebih luas, kerja sama ini menargetkan menjangkau 100 ribu UMKM dalam 12 bulan pertama. Mereka juga menyiapkan serangkaian program edukasi bertema “AI untuk UMKM” serta insentif uji coba layanan gratis bagi pelaku usaha yang telah diverifikasi. Program ini dirancang agar UMKM bisa merasakan manfaat langsung dari teknologi AI tanpa harus mengeluarkan biaya awal yang besar.
Kolaborasi ini diyakini menjadi langkah penting dalam mempercepat transformasi digital UMKM Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing usaha kecil di pasar global. Dengan akses yang lebih mudah dan biaya yang lebih terjangkau, UMKM kini memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing di era digital saat ini.

