Ekspansi Data Center NeutraDC untuk Mendukung Pertumbuhan Kecerdasan Buatan
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), terus memperluas cakupan operasionalnya ke berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap pertumbuhan yang pesat dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI). Dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, diperkirakan sebagian besar pelanggan data center akan menggunakan layanan cloud AI dalam waktu dekat.
CEO NeutraDC, Andreuw Th. A. F, mengatakan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas data center guna mengantisipasi lonjakan permintaan. Saat ini, kapasitas yang tersedia mencapai 800 MW dan akan terus dikembangkan di masa mendatang. Menurut Andreuw, ekspansi akan dimulai pada tahun depan di dua lokasi utama, yaitu Cikarang dan Batam, untuk memperkuat daya tahan infrastruktur data center nasional.
“Kami akan mulai melakukan ekspansi di Cikarang dan Batam tahun depan,” ujarnya saat ditemui dalam acara NeutraDC Summit 2025 di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (25/8).
Andreuw menambahkan bahwa kapasitas yang harus disiapkan lima tahun ke depan hampir dua kali lipat dari proyeksi sebelumnya, yaitu mencapai 1,6 GW. Fakta ini menunjukkan betapa cepatnya pertumbuhan industri data center dalam mendukung kebutuhan kecerdasan buatan.
Pemilihan Lokasi Ekspansi yang Strategis
Pemilihan lokasi ekspansi dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Salah satu faktor utama adalah ketersediaan listrik dan air, serta kemudahan akses. Selain itu, sistem pendinginan juga menjadi perhatian khusus, mengingat Indonesia merupakan negara tropis yang memerlukan pendekatan berbeda dibandingkan negara dengan iklim dingin.
“Kami tidak menghadapi masalah dalam hal energi dan air. Kami memiliki sumber energi terbarukan, serta akses ke pasar terbesar,” kata Andreuw Th. A. F.
Dengan ekosistem digital yang kuat di bawah naungan Telkom, NeutraDC berupaya mengintegrasikan seluruh infrastruktur yang ada. Salah satu potensi besar yang dimiliki adalah Telkomsel, yang memiliki 160 juta pelanggan. Semua pelanggan tersebut berpotensi menjadi pengguna data center NeutraDC.
Investasi Data Center yang Masih Terbatas
Meski potensi industri data center di Indonesia sangat besar, khususnya dari segmen enterprise, investasi dalam bidang ini masih tergolong sedikit. Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menjelaskan bahwa AI bukan hanya sekadar platform aplikasi, tetapi juga menyediakan konektivitas antara berbagai stakeholder, termasuk startup, developer, dan perusahaan enterprise.
“Kami berusaha mengintegrasikan semua ekosistem yang ada di AI industri agar dapat berkolaborasi,” ujar Honesti Basyir.
Menurut Honesti Basyir, maraknya perkembangan AI membuat kapasitas data center yang harus disiapkan menjadi 1,6 gigawatt dalam lima tahun ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa AI menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan data center.
Ajakan Kolaborasi untuk Menghadapi Revolusi AI
Oleh karena itu, Honesti Basyir mengajak seluruh peserta NeutraDC Summit 2025 untuk bersama-sama berkolaborasi dalam menghadapi revolusi AI. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan seluruh elemen yang ada di bidang AI industri, sehingga dapat saling mendukung dan berkembang bersama.
