Kolaborasi OpenAI dan Broadcom dalam Pengembangan Akselerator Kecerdasan Buatan
OpenAI dan Broadcom telah mengumumkan kemitraan strategis untuk pengadaan akselerator kecerdasan buatan (AI) dengan kapasitas sebesar 10 gigawatt. Dalam kerja sama ini, OpenAI akan merancang akselerator dan sistemnya sendiri, yang kemudian akan dikembangkan bersama oleh Broadcom. Langkah ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk memperkuat infrastruktur teknologi AI di masa depan.
Dengan merancang chip dan sistemnya sendiri, OpenAI berupaya untuk menyematkan pengetahuan dan pengalaman dari pengembangan model dan produk terkini langsung ke dalam perangkat keras. Hal ini diharapkan mampu menciptakan tingkat kemampuan dan kecerdasan baru dalam bidang AI. Akselerator yang dirancang menggunakan Ethernet dan solusi konektivitas lain dari Broadcom akan memenuhi permintaan global yang meningkat terhadap teknologi AI. Penerapan akselerator ini akan dilakukan di seluruh fasilitas milik OpenAI serta pusat data mitra mereka.
Kedua perusahaan telah memiliki perjanjian jangka panjang dalam pengembangan bersama dan pasokan akselerator AI. Selain itu, mereka juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk menggunakan chip yang menggabungkan akselerator AI dan solusi jaringan dari Broadcom. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa bermitra dengan Broadcom merupakan langkah penting dalam membangun infrastruktur yang diperlukan untuk membuka potensi AI dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat maupun bisnis.
Presiden dan CEO Broadcom, Hock Tan, menambahkan bahwa kerja sama ini menjadi awal dari demokratisasi AI. Ia menilai kolaborasi antara Broadcom dan OpenAI sebagai momen penting dalam upaya mencapai kecerdasan buatan umum. Kesepakatan ini juga merupakan bagian dari upaya OpenAI untuk memperkuat infrastrukturnya dalam beberapa bulan terakhir.
Beberapa waktu lalu, OpenAI mengumumkan pembelian tambahan chip sebesar enam gigawatt dari AMD dalam kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar. Pada bulan September, Nvidia juga mengumumkan investasi senilai USD 100 miliar di OpenAI, disertai dengan nota kesepahaman agar OpenAI dapat memanfaatkan perangkat keras Nvidia sebesar 10 gigawatt. Selain itu, OpenAI juga dilaporkan telah menandatangani kesepakatan infrastruktur cloud senilai USD 300 miliar dengan Oracle pada bulan September, meskipun kedua perusahaan belum mengonfirmasi informasi tersebut.
Chip hasil kolaborasi dengan Broadcom rencananya akan mulai digunakan pada tahun 2026 hingga 2029. Bagi Broadcom, kolaborasi ini mempertegas pentingnya akselerator khusus dan pilihan Ethernet sebagai teknologi untuk jaringan di pusat data AI. Dengan inisiatif ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi AI di skala global.
