ZONA GADGET
– Ponsel Asus Zenfone 12 Ultra tampil di ajang pameran teknologi Computex 2025 yang diselenggarakan di Taiwan pada tanggal 20 sampai 23 Mei kemarin.
Smartphone
ini hadir di
booth
Asus Computex 2025, bersama dengan serangkaian perangkat Asus yang lain seperti notebook, console game, layar monitor, dan sebagainya.
Zenfone 12 Ultra merupakan
smartphone
terbaru dari Asus yang debut pada awal Februari 2025 lalu. Ponsel ini merupakan suksesor dari Zenfone 11 Ultra yang debut pada Maret 2024 lalu.
Ponsel tersebut belum terdaftar untuk penjualan di Indonesia. Setelah memeriksa situs web sertifikasi Posdan Telko (Postel) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) serta laman sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tidak ada tanda-tanda keberadaan ponsel ini.
Bandingkan dengan versi sebelumnya, Zenfone 12 Ultra menawarkan beberapa perbaikan, terutama dalam hal tampilan dan spesifikasi. Dalam segi desain, Asus menerapkan modul kamera serta bentuk sisi yang sedikit berbeda pada Zenfone 12 Ultra daripada Zenfone 11 Ultra.
Internalnya dirancang secara berbeda karena smartphone terbaru Asus ini dipersenjatai dengan chipset Snapdragon 8 Elite, naik dari Zenfone 11 Ultra yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3.
Jurnalis
ZONA GADGET
Lely Maulida
Yang mengunjungi Computex 2025 akan memiliki kesempatan untuk merasakan langsung Zenfone 12 Ultra di stan Asus.
Di ajang itu, Asus menyediakan unit Zenfone 12 Ultra lengkap dalam tiga opsi warna, yaitu Sage green, Ebony black, dan Sakura white. Berikut pengalaman kami menjajal Zenfone 12 Ultra.
Desain lebih “cantik”
Kesan “cantik” langsung menyapa saat melihat Zenfone 12 Ultra dipajang di booth Asus Computex 2025. Pasalnya
smartphone
Ini tampil dengan nuansa pastel, dikombinasikan dengan desain sisi yang sederhana, memberi kesan mewah.
Asus Zenfone 12 Ultra memiliki opsi warna Sage green yang berbentuk kelir hijau sage lembut, sedangkan varian Sakura white mencampurkan antara warna putih dan ungu muda. Varian lainnya hanya tersedia dalam pilihan warna hitam saja.
Dua varian warna lembut pada Asus Zenfone 12 Ultra menjadikan perangkat ini tampak semakin elegan bila dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan warnanya pun memungkinkan smartphone ini menjadi pilihan yang tepat untuk berbagai jenis kelamin.
Berbeda dengan Zenfone 11 Ultra yang tampilannya lebih
manly
Dengan nuansa yang “nyentrik” seperti Eternal Black (hitam), Skyline Blue (biru gelap), Misty Gray (abu-abu muda), serta Desert Sand (cokelat kekuningan).
Desain penampangnya pun dibuat berbeda. Asus Zenfone 12 Ultra memiliki penampang yang cukup polos, hanya dihias dengan penamaan merek “Asus Zenfone” disertai garis vertikal di tengah penampang.
Turut menyertai punggung ponsel, terdapat modul kamera persegi panjang yang menonjol. Modul tersebut didesain berwarna senada dengan warna penampangnya, sehingga menambah kesan minimalis pada ponsel.
Begitu pula dengan bingkai bodi perangkat yang berkelir senada dengan warna ponsel, sehingga terlihat lebih elegan karena terlihat lebih menyatu.
Konsep tersebut berbeda dengan Zenfone 11 Ultra yang memiliki penampang dengan pola asimetris untuk menunjukkan logo Asus.
Ponsel keluaran tahun 2024 ini juga memiliki modul yang lebih kotak dengan kelir hitam, apa pun varian warna ponselnya. Begitu pula dengan bingkai ponsel yang berkelir hitam untuk semua varian.
Konsep ini membuat tampilan modul kamera ponsel terlihat lebih kontras dibanding modul kamera Zenfone 12 Ultra.
Desainnya seperti Zenfone 11 Ultra
Meskipun memiliki desain berbeda, bahan yang digunakan pada Asus Zenfone 12 Ultra sama seperti versi sebelumnya.
Kotaknya terbuat dari aluminium dan memiliki permukaan berfinish matte untuk menghindari meninggalkan jejak sidik jari.
Akhirnya, sensasi memegang ponsel ini mirip dengan saat menggunakan Zenfone 11 Ultra.
Selain itu, letak berbagai port serta tombol-tombolnya pun disusun mirip dengan versi sebelumnya. Di sisi kanan perangkat terdapat tombol volume dan power yang diatur secara linier satu sama lain.
Area bagian bawah telah disematkan dengan port USB-C, slot kartu SIM, pengeras suara, dan soket audio 3,5 mm. Benar, Asus tetap setia pada kehadiran socket headphone meskipun banyak telepon pintar yang mulai meninggalkannya.
Antarmuka tampilannya sangat mirip dengan Asus Zenfone 11 Ultra, menjadikan operasi dari Zenfone 12 Ultra menjadi familiar bagi para pengguna.
smartphone
Ini terasnya hampir sama seperti sebelumnya.
Fitur kamera lebih kaya
Asus meluncurkan perbaikan pada kameranya untuk model Zenfone 12 Ultra.
Smartphone
Ini sebenarnya memiliki resolusi kamera yang sama dengan pendahulunya, di mana kameranya tetap menggunakan sensor 50 MP. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada penggunaan sensor Sony Lytia-700, bukannya Sensor Sony IMX980 layaknya model sebelumnya.
Kamera utama dari Asus Zenfone 12 Ultra didukung oleh dua lensa tambahan, yakni kamera telefoto beresolusi 32 MP serta satu kamera lagi.
ultrawide
13 MP.
Di samping peningkatan sensor-nya, Asus juga melengkapi perangkat dengan fitur kamera ekstra yang unggul seperti AI Tracking. Fungsi ini bertujuan untuk menjaga fokus pada subjek dalam rekaman video meskipun objek tersebut berpindah-pindah ke area lain.
Karyawan Asus yang bertugas di
booth
juga menunjukkan fitur ini, sehingga memperlihatkan kepada tim
KompasTekno
bisa melihat dan mencobanya secara langsung.
Fitur pelacakan AI hadir dalam daftar opsi menu aplikasi kamera. Ketika menu tersebut diklik, pemakai cukup memilih subjek yang ingin difokuskan sampai muncul persegi bayangan dengan kilau keemasan yang akan mengunci objek tersebut di layar.
Pengalaman
KompasTekno
, fitur itu mudah dioperasikan dan membantu pengguna menghasilkan video yang bagus karena fokusnya terus tertuju pada subyek utama. Apalagi fitur ini bisa diaplikasikan untuk kamera depan maupun belakang perangkat.
Selain AI Tracking, Zenfone 12 Ultra juga dilengkapi fitur Portrait Video, yaitu fitur yang akan memberikan efek blur ke latar belakang video.
Tingkat blurnya dapat diatur. Bahkan variasi efek blurnya juga bisa dimodifikasi, khususnya untuk blur dari sumber pencahayaan seperti lampu. Misalnya blur lampunya dibuat berbentuk bulat atau oval.
Perekam suara makin pintar
Peningkatan lainnya yaitu pada fitur perekam suara atau Recorder. Recorder di Zenfone 12 Ultra dilengkapi dengan fitur AI Transcript 2.0, yaitu peningkatan AI Transcript di Zenfone 11 Ultra.
Berkat pembaruan tersebut, ponsel ini mampu mentranslasikan suara menjadi teks dengan lebih baik.
real-time
. Suara dari sejumlah pembicara juga bisa dikenali, oleh karena itu dalam transkrip disertai dengan penjelasan tentang suaranya siapa—apakah itu milik salah satu pembicara spesifik atau orang lain.
Dukungan ini bisa membantu pengguna mengetahui isi rekaman suara berdasarkan teks saja, tanpa harus mendengarkannya secara langsung, terutama ketika situasi tidak memungkinkan untuk memutar perekamannya.
Selain itu, transkrip yang dihasilkan dapat disimpulkan lewat fitur Summary. Kemudian kesimpulan tersebut dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Beberapa fungsi kamera dan rekamannya masih belum terdapat pada Zenfone 11 Ultra.
Asus Zenfone 12 Ultra saat ini hanya tersedia di beberapa negara seperti Eropa dan Taiwan. Informasi belum menunjukkan apakah ponsel pintar tersebut akan diluncurkan juga di Indonesia atau tidak.
Seperti disebutkan sebelumnya,
smartphone
Belum ada tampilan pada halaman sertifikasi Pos dan Telekomunikasi (Postel) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), termasuk juga tidak terdaftar dalam sistem sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Asus Indonesia tampaknya belum memberikan komentar tentang kehadiran Zenfone 12 Ultra di pasar lokal. Meski demikian, melihat bahwa versi sebelumnya yaitu Zenfone 11 Ultra telah diluncurkan di sini, ada kemungkinan seri peneruskannya juga akan hadir untuk para pengguna di tanah air. Mari kita lihat perkembangannya selanjutnya.
