Minat Tinggi di Pasar Rusia Meski Harga iPhone 17 Melonjak
Sebuah fenomena menarik kembali terjadi di Rusia. Meskipun harga iPhone 17 disebut-sebut sangat tinggi dan jauh lebih mahal dibanding negara lain, minat masyarakat setempat untuk melakukan pre-order justru meningkat drastis. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan untuk memiliki produk Apple tetap kuat meski harganya tidak murah.
Menurut laporan dari beberapa distributor resmi di Moskow, unit pre-order iPhone 17 habis terjual hanya dalam hitungan jam setelah pembukaan pemesanan. Bahkan, antrean pemesanan daring melonjak hingga server toko online mengalami gangguan. Ini menunjukkan permintaan yang sangat tinggi dari konsumen Rusia terhadap model terbaru dari Apple.
Harga yang Tidak Biasa Tinggi, Namun Tetap Diminati
Harga resmi iPhone 17 di Rusia dilaporkan mencapai sekitar Rp28 juta hingga Rp35 juta, tergantung pada varian dan kapasitas penyimpanan. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding harga resmi di Amerika Serikat, yang rata-rata berkisar antara Rp18 juta hingga Rp22 juta.
Faktor-faktor seperti nilai tukar rubel yang tidak stabil, biaya impor yang meningkat, serta keterbatasan distribusi akibat sanksi internasional berkontribusi pada kenaikan harga tersebut. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme para penggemar produk Apple di Rusia.
“Bagi sebagian besar pembeli, harga bukanlah masalah utama. Mereka lebih mengutamakan gengsi dan pengalaman menggunakan iPhone terbaru,” ujar seorang analis pasar gadget di Moskow. Dengan kata lain, bagi sebagian orang, kepemilikan iPhone 17 adalah simbol status sosial yang sangat bernilai.
Kekuatan Brand Apple di Mata Konsumen Rusia
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya citra merek Apple di kalangan konsumen Rusia. Meskipun tersedia banyak alternatif smartphone dengan harga lebih terjangkau, iPhone tetap dianggap sebagai simbol prestige dan kemewahan. Banyak pembeli mengaku rela mengeluarkan dana lebih besar demi menjadi yang pertama memiliki iPhone 17.
Beberapa reseller bahkan mulai membuka opsi pre-order “jalur cepat” dengan harga lebih tinggi, namun tetap ludes terjual. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap iPhone 17 di Rusia sangat tinggi, bahkan di luar harga resmi yang sudah sangat mahal.
Prediksi Perkembangan Pasar di Masa Depan
Melihat tren ini, para pengamat memprediksi bahwa permintaan iPhone 17 di Rusia tidak akan menurun dalam waktu dekat. Justru sebaliknya, kelangkaan unit bisa membuat harga semakin melonjak di pasar sekunder.
Selain itu, fenomena ini juga menunjukkan bahwa daya beli konsumen kelas menengah ke atas di Rusia masih cukup kuat, meskipun situasi ekonomi global sedang menantang. Lonjakan pre-order iPhone 17 menjadi bukti nyata bahwa faktor harga bukanlah segalanya. Bagi penggemar setia Apple, gengsi dan prestise tetap menjadi alasan utama untuk memiliki produk terbaru, meski harus merogoh kocek lebih dalam.
