Perkembangan Model Bahasa Generatif: ChatGPT-4 vs ChatGPT-5
Perkembangan model bahasa generatif terus mengalami peningkatan pesat, dengan munculnya versi terbaru yang diberi nama ChatGPT-5. Model ini diklaim sebagai lompatan besar dibanding pendahulunya, ChatGPT-4. CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut GPT-5 sebagai model AI paling cerdas, paling cepat, dan paling jujur yang pernah dikembangkan perusahaannya. Meskipun begitu, hasil pengujian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat “halusinasi” atau kesalahan jawaban antara GPT-5 dan GPT-4 tidak terlalu jauh.
Arsitektur dan Kapabilitas Dasar
ChatGPT-4 menggunakan arsitektur Transformer standar dengan pembelajaran terawasi dan RLHF (Reinforcement Learning from Human Feedback). Sementara itu, ChatGPT-5 memadukan Transformer dengan komponen reasoning yang diambil dari model o1/o3, dilengkapi teknik pelatihan yang lebih maju seperti sintesis data. Hal ini membuat ChatGPT-5 mampu menjalankan penalaran multi-langkah dengan akurasi lebih tinggi, bukan sekadar menghasilkan teks koheren.
Ukuran Model dan Jendela Konteks
ChatGPT-4 menawarkan 8.000 hingga 32.000 token, yang artinya bisa membaca teks sepanjang puluhan halaman dalam sekali proses. Sudah cukup untuk percakapan panjang atau dokumen menengah. Namun, ChatGPT-5 membuat lompatan besar dengan 400.000 token di level API. Bayangkan seperti Anda bisa memasukkan satu buku penuh untuk dianalisis tanpa kehilangan konteks. Jadi kalau di ChatGPT-4 Anda hanya bisa memproses beberapa bab, di ChatGPT-5 Anda bisa memproses keseluruhan buku sekaligus.
Untuk pengguna ChatGPT sehari-hari, kapasitas tetap dibatasi: 8K token untuk versi gratis, 32K token untuk Plus, dan 128K token untuk Pro. Singkatnya, semakin tinggi paket yang dipilih, semakin panjang teks yang bisa dipahami AI dalam sekali percakapan.
Multimodalitas dan Memori
Jika ChatGPT-4 baru mendukung teks dan gambar, ChatGPT-5 meningkatkan kualitas pemrosesan visual dengan reasoning yang lebih baik, termasuk analisis video. ChatGPT-5 juga membawa memori sesi yang lebih kuat, sehingga dapat menyimpan preferensi pengguna dan melanjutkan percakapan dengan konsistensi lebih tinggi.
Keamanan, Etika, dan Transparansi
ChatGPT-4 sudah lebih aman dibanding versi sebelumnya, tapi ChatGPT-5 jauh lebih baik. Model ini bisa memberi jawaban yang tetap bermanfaat tanpa keluar dari aturan keamanan, tidak lagi sekadar “mengiyakan” semua hal, dan lebih jujur kalau memang tidak bisa menjawab. Selain itu, ChatGPT-5 juga lebih adil karena biasnya berkurang dan punya sistem penyaring konten yang lebih kuat.
Variasi Model dan Biaya
Jika ChatGPT-4 hanya memiliki satu versi utama dengan beberapa varian untuk efisiensi, ChatGPT-5 hadir lebih fleksibel dengan tiga pilihan. Ada ChatGPT-5 standar dengan kemampuan penuh, ChatGPT-5 Mini yang lebih murah untuk tugas sederhana, dan ChatGPT-5 Nano yang super cepat untuk kebutuhan real-time.
Dari sisi harga, ChatGPT-5 juga jauh lebih terjangkau. Apabila ChatGPT-4 butuh sekitar 30 dollar AS untuk 1 juta kata input, kini ChatGPT-5 hanya sekitar 1,25 dollar AS untuk jumlah yang sama. Bahkan versi Nano harganya sangat murah, hanya 0,03 dollar AS. Artinya, teknologi yang lebih canggih justru bisa diakses dengan biaya lebih rendah.
Penggunaan dan Dampak Industri
ChatGPT-4 sukses di bidang layanan pelanggan, pembuatan konten, pendidikan, dan pengembangan perangkat lunak. ChatGPT-5 melangkah lebih jauh dengan aplikasi di kesehatan (akurasi medis lebih tinggi, hanya 1,6 persen hallucination rate), hukum, riset ilmiah, dan pendidikan personalisasi. Fitur reasoning yang lebih matang memungkinkan penerapan di workflow kompleks, agen AI, dan analisis tingkat profesional.
Secara keseluruhan, baik ChatGPT-4 maupun ChatGPT-5 sama-sama membawa dampak besar dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan. ChatGPT-4 sudah terbukti andal dalam berbagai kebutuhan, mulai dari layanan pelanggan hingga pembuatan konten, sementara ChatGPT-5 hadir dengan peningkatan kapasitas, efisiensi, serta kemampuan penalaran yang lebih canggih.
Meski demikian, hasil pengujian menunjukkan bahwa keunggulan ChatGPT-5 tidak selalu berarti jauh meninggalkan ChatGPT-4, terutama dalam hal tingkat “halusinasi”. Dengan demikian, pilihan antara ChatGPT-4 dan ChatGPT-5 bergantung pada kebutuhan pengguna. Bagi yang memerlukan efisiensi dan biaya terjangkau, ChatGPT-4 masih relevan. Namun, untuk penggunaan yang lebih kompleks dan menuntut akurasi tinggi, ChatGPT-5 menawarkan solusi yang lebih maju.
