ZONA GADGET
Universitas Kristen Petra (PCU) secara resmi mengumumkan Program Studi Magister dalam Bidang Desain (MDs) pada hari Jumat tanggal 23 Mei. Acara ini dilaksanakan di Ruangan Matthew, Lantai 10, Gedung Radius Prawiro, Universitas Kristen Petra.
Peresmian dilakukan secara simbolik dengan penyemprotan cat pilox oleh Rektor PCU Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito, M.Eng ke layar LED, memicu transisi visual yang menampilkan logo resmi Program MDs. Aksi ini sekaligus melambangkan konsep phygital yang menjadi landasan utama kurikulum, yakni menggabungkan dunia fisik dan digital.
PCU menjadi pionir dalam bidang pendidikan dengan menerapkan konsep phygital. Program master desain mereka juga unik sebagai yang pertama dan tunggal di Jawa Timur. Karena itu, diperkirakan akan berkontribusi signifikan terutama untuk sektor industri kreatif.
Program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan industri kreatif terhadap pemimpin dan inovator yang mampu menyinergikan teknologi digital, pendekatan humanistik, dan semangat berkeinginan.
“Kami bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor industri kreatif di Indonesia dengan mencetak alumni yang dapat merancang produk-produk kreatif didasari oleh teknologi imersif, sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip keberlanjutan dan kemanusiaan,” jelas Ketua Prodi MDs Dr. Laksmi Kusma Wardani.
Menurut dia, perkembangan cepat teknologi saat ini seperti kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) harus diatur berdasarkan pendekatan humanistik. Dalam hal ini, manusia masih perlu bertindak sebagai pencetus serta penulis utama dari segala sesuatu. Ini sejalan dengan filsafat PCU yang mengedepankan etika Kristiani pada semua tahapan belajar dan menciptakan inovasi.
Program Pascasarjana dalam Bidang Desain yang tergabung dengan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif memberi kesempatan luas untuk kariera setelah lulus. Lulusannya diyakini mampu merentangi beragam posisi kerja mulai dari perancang pengalaman imersif, peneliti, koordinator integrasi desain, sampai guru atau dosen pada area desain interaktif.
Menggunakan metode belajar yang didasarkan pada projek, para siswa diberikan akses ke lab dan studio pribadi guna membantu dalam riset serta pengembangan kreasi mereka.
Salah satu program keistimewaan ini, terang Laksmi, adalah perkuliahan yang dapat diselesaikan dalam tiga semester. Selain itu juga memiliki waktu belajar yang fleksibel bagi para profesional karena berlangsung pada malam hari.
Antusiasme masyarakat pun terlihat dalam peluncuran ini, dengan kehadiran peserta dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa Timur dan sekitarnya. Rektor PCU juga menegaskan dukungan penuh universitas terhadap inisiatif ini, yang sejalan dengan misi institusi dalam mentransformasi masyarakat melalui pendidikan unggul dan berdampak.
Dengan menyandangkan jiwa kerjasama, acara tersebut diadakan bersama sesi “Pembicaraan Kreatif: Desain dalam Era Digital” yang memperkenalkan tiga pembicara utama. Yaitu Laksmi Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds dari Program Studi MDs; Aristarchus Pranayama Kuntjara, MA, Ph.D.; serta CEO Ideosource Entertainment, Andi S. Boediman.
