JAKARTA, ZONAGADGET – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku mendapat “ceramah” dari anak perempuannya soal pentingnya memahami dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), terutama dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah.
Hal itu disampaikan Pramono saat membuka Workshop Penyusunan Roadmap Implementasi AI di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Di hadapan peserta workshop, Pramono bercerita bahwa ia sempat menelepon anak perempuannya sebelum datang ke acara tersebut.
“Anak saya perempuan namanya Dila, anak saya ini mengambil Masternya Artificial Intelligence di Columbia University. Dila, Bapak mau memberikan sambutan di ini. Apa yang perlu disampaikan?” kata Pramono.
Menurut Pramono, putrinya mengingatkan bahwa AI bukan hanya soal teknologi canggih, tapi soal bagaimana data, pola, dan mesin bisa digunakan untuk menciptakan solusi yang berguna bagi masyarakat.
“Dia menyampaikan begini. Prinsipnya dari AI itu, satu, data; kedua, pola; ketiga, ada mesin yang bisa menangkap itu. Inilah yang disarankan atau dilakukan yang bisa secara publik bermanfaat bagi masyarakat,” kata Pramono.
Menurut Pramono, nasihat dari anaknya menjadi pengingat penting agar para birokrat di Jakarta tidak menutup diri terhadap perkembangan zaman, terutama di era digital seperti sekarang.
Ia menekankan bahwa AI bisa membantu mempercepat dan menyederhanakan berbagai layanan, mulai dari pengurusan KJP, KTP, paspor, hingga izin bangunan.
“Sebagai gubernur, saya diceramahin pagi-pagi ini tadi. ‘Sebagai Gubernur, bapak harus bisa memanfaatkan ini (Al). Jangan kemudian kebanyakan birokrat di republik ini tidak mau terbuka. Harus mau memanfaatkan ini’,” kata Pramono.
Untuk itu, Pramono meminta agar birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta siap beradaptasi dengan kemajuan AI.
Menurutnya, AI dapat mempercepat pelayanan publik dan mengatasi berbagai hambatan birokrasi yang selama ini lambat dan rumit.
“Birokrasi kita harus bisa mampu untuk beradaptasi dengan perubahan zaman ini. Dengan artificial intelligence ini. Jangan kemudian bermain artificial intelligence hanya wajahnya Pramono Anung bisa ditempelin untuk acara-acara apa aja,” ungkap Pramono.
