Samarinda Berkomitmen Mengadopsi Teknologi AI dalam Pemerintahan
Kota Samarinda semakin memperkuat komitmennya untuk melakukan transformasi digital dalam pemerintahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun, saat membuka pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Penerapan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Kota Samarinda di Ruang Crystal 2, Hotel Mercure Samarinda, pada Senin (15/9). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah dalam menghadapi perubahan teknologi yang semakin pesat.
Andi Harun menekankan pentingnya mengadopsi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang telah diterapkan di negara-negara maju serta daerah lain yang lebih dahulu beradaptasi dengan teknologi digital. Menurutnya, negara-negara berkembang seperti Indonesia juga harus segera mengejar ketertinggalan dengan menerapkan inovasi teknologi seperti AI.
“Samarinda sejak tahun lalu telah memulai menyusun roadmap dan ini terus akan berlanjut tahun depan pengembangannya. Dan setiap tahun kita akan lakukan evaluasi agar Samarinda sebagai sebuah kota yang menerapkan AI Power City,” ujarnya.
Tujuan Utama Penerapan AI
Tujuan utama dari penerapan AI adalah untuk menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam pemerintahan. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa keterlambatan dalam mengadopsi teknologi ini hanya akan membuat suatu daerah tertinggal.
Walikota Samarinda juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta seluruh jajaran Pemkot Samarinda yang selama dua tahun terakhir telah secara konsisten melanjutkan pembangunan tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Andi Harun optimis bahwa meskipun dampak signifikan dari implementasi AI belum sepenuhnya terlihat tahun ini, manfaatnya akan terasa jauh lebih besar pada tahun mendatang. Ia bahkan mengklaim bahwa Samarinda merupakan pemerintahan pertama di Indonesia yang menerapkan tata kelola berbasis AI.
“Mungkin tahun ini dampaknya belum terlalu kelihatan, tetapi lihat tahun depan akan mulai terasa sangat luar biasa. Kami pastikan bahwa kami adalah pemerintahan pertama di Indonesia yang menggunakan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis AI,” ujarnya.
Pelatihan GTA Sebagai Wadah Pengembangan
Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar karena sistem ini masih dalam tahap pengembangan. Pelatihan GTA, menurutnya, menjadi wadah penting untuk mempersiapkan aparatur pemerintah di tingkat teknis agar memiliki kemampuan manajerial dan teknis yang mumpuni dalam implementasi AI.
“Saya kemungkinan akan mempermanenkan GTI itu sebagai sebuah pusat keunggulan, pusat pelatihan kepemimpinan di Kota Samarinda agar Samarinda tidak hanya membangun tata pemerintahan dan pelayanan publik berbasis AI tapi juga menyiapkan instrumen GTI sebagai pusat keunggulan dan pelatihan serta pengembangan kepemimpinan transformasi digital untuk semua sektor pelayanan publik kita,” jelasnya.
Keamanan Sistem AI
Menyangkut keamanan sistem, Andi Harun menjamin bahwa aplikasi AI yang digunakan pemerintah kota aman untuk mengelola data dan dokumen. “Aplikasi AI yang kami gunakan aman karena merupakan layanan premium, bukan gratisan. Jika gratis, kita seolah ‘membayar’ dengan data yang kita unggah. Karena ini layanan premium dan dilengkapi dengan cyber security, dokumen pemerintah tidak dapat diambil secara ilegal oleh pihak lain,” katanya.
Dampak Langsung pada Transparansi dan Kepercayaan Publik
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa implementasi AI akan berdampak langsung pada peningkatan transparansi dan kepercayaan publik. Dengan sistem yang mampu menganalisis dokumen hingga kerangka acuan kerja (KAK) dalam hitungan detik, tidak ada lagi alasan bagi pemerintah untuk menutupi informasi.
“Pada akhirnya, ketika masyarakat melihat apa yang dilakukan pemerintah secara transparan, mereka akan memberikan apresiasi dalam bentuk meningkatnya kepercayaan publik (public trust),” tegasnya.
Tantangan dan Komitmen Masa Depan
Terakhir, orang nomor satu di Samarinda ini mengakui bahwa sistem AI Samarinda belum sempurna dan akan terus dikembangkan. Namun, ia optimis manfaat luar biasa dari inovasi ini akan segera terwujud.
“Pelatihan hari ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus melakukan penyempurnaan. Insya Allah, tahun depan kita sudah bisa melihat dan merasakan manfaat luar biasa dari hadirnya tata kelola pemerintahan berbasis AI di Kota Samarinda,” pungkasnya.

