Inovasi Terbaru Transjakarta: Companion Mode dan AI Assistant untuk Pelayanan yang Lebih Baik
Transjakarta, sistem angkutan umum terbesar di Jakarta, kembali meluncurkan inovasi terbaru yang bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan memperkenalkan fitur Companion Mode dan AI Assistant, layanan ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.
Companion Mode: Panduan Perjalanan yang Lebih Personal
Fitur Companion Mode dirancang sebagai asisten virtual yang akan mendampingi pengguna selama menggunakan layanan Transjakarta. Melalui aplikasi TJ: Transjakarta, pelanggan dapat menerima panduan real-time, notifikasi penting, hingga rekomendasi rute dan tempat pemberhentian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang baru mengenal sistem transportasi umum atau sedang mencari jalur tercepat menuju tujuan.
Dengan Companion Mode, pengguna tidak perlu lagi mencari informasi secara manual. Aplikasi akan memberikan petunjuk jalan, waktu kedatangan bus, serta anjuran perpindahan antar koridor jika diperlukan. Hal ini diharapkan mampu mengurangi kebingungan dan mempercepat proses perjalanan.
AI Assistant: Komunikasi Interaktif yang Lebih Cepat
Selain Companion Mode, Transjakarta juga memperkenalkan AI Assistant yang dirancang khusus untuk mempermudah akses informasi dan pelaporan dari pelanggan. Fitur ini memungkinkan komunikasi dua arah antara pengguna dan aplikasi, sehingga pengguna bisa langsung bertanya tentang rute, jadwal, atau bahkan memberikan masukan melalui suara.
AI Assistant bukan sekadar sistem tanya jawab otomatis, tetapi dirancang agar bisa memahami konteks interaksi pengguna. Misalnya, jika pengguna bertanya “Kapan bus ke Cipayung datang?”, AI Assistant akan merujuk pada lokasi pengguna saat itu dan memberikan informasi yang akurat. Selain itu, fitur ini juga membantu proses pelaporan VoC (Voice of Customer) dengan lebih cepat dan efisien.
Tanggapan dari Direktur Teknologi Informasi dan Pelayanan
Raditya Maulana Rusdi, Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan. Menurutnya, kebutuhan masyarakat semakin kompleks, dan Transjakarta harus responsif terhadap hal tersebut.
“Kami menyadari bahwa waktu dan kemudahan akses adalah hal paling berharga bagi pelanggan kami. Melalui Companion Mode dan AI Assistant ini, Transjakarta menghadirkan pelayanan yang lebih proaktif, cepat, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan masa kini,” ujar Raditya.
Meningkatkan Responsifitas Layanan
Saat ini, Transjakarta menerima lebih dari 30.000 masukan dari pelanggan setiap bulannya. Namun, tingkat respons sebelumnya belum sepenuhnya otomatis. Dengan adanya AI Assistant, seluruh pertanyaan maupun masukan bisa ditangani lebih cepat dan akurat.
“AI Assistant kami bukan sekadar sistem tanya jawab otomatis, tetapi benar-benar dirancang untuk memandu perjalanan dan memahami konteks interaksi pelanggan. Kami percaya, inovasi ini akan menjadi fondasi penting menuju ekosistem transportasi publik yang lebih cerdas dan manusiawi,” tambahnya.
Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan di Masa Depan
Ke depan, Transjakarta akan terus memperluas penerapan teknologi kecerdasan buatan di seluruh lini operasional dan layanan pelanggan. Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan berbagai jenis teknologi AI, seperti:
- Generative AI, yang akan secara bertahap diluncurkan ke seluruh kanal media sosial.
- Agentic AI, yang mampu melakukan analisis dan tindakan secara otonom dalam meningkatkan kualitas layanan.
- Computer Vision AI, yang digunakan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam alokasi armada bus melalui sistem deteksi yang dikustomisasi.
Teknologi ini diharapkan mampu membantu pengambilan keputusan operasional secara real-time dan berbasis data, sehingga layanan Transjakarta semakin optimal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
