Zona Gadget, BANDUNG –
Tim Disaster AR, yang beranggotakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK), berhasil mendapatkan dua prestasi tingkat nasional dalam gelaran Anugerah Innovillage 2024. Acara penyerahan hadiah diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2025 di ruang utama gedung Damar, kampus Telkom University di Bandung.
Tim Disaster AR terdiri dari tiga mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala (USK) yakni Muhammad Faizul (pemimpin tim), M. Fadil Ramadhan, serta Irfan Ferdiansyah. Tim ini mendapat bimbingan dari dosen Muhammad Yanis, S.Si., M.Si.
Prestasi awal USK diraih oleh Tim DisasteAR, di mana USK ditetapkan menjadi runner-up dalam lomba bertajuk Kategori Dampak Sosial Berkelanjutan – Disabilitas. Selain itu, mereka juga berhasil menduduki posisi dalam 20 besar tim unggulan nasional dari lebih dari 800 regu pesaing (meliputi 2815 siswa) yang datang dari kurang lebih 150 institut seantero negeri. Menurut Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof Dr Mustanir, M.Sc., “Anugerah tersebut memperkuat peranan riil USK dalam menghasilkan penyelesaian inklusif didorong oleh teknologi bagi golongan yang rawan.”
Prestasi kedua, USK berhasil mendapatkan apresiasi karena memiliki jumlah submit proposal paling banyak. Partisipasi aktif dari mahasiswa-mahasiswi USK di beragam bidang ini menunjukkan betapa seriusnya mereka ambil bagian dalam persaingan dengan membawa spirit inovatif serta perhatian sosial yang kuat kepada lingkungan setempat.
Pada tahun 2024 dalam acara Innovillage, tim bernama DisasteAR mempresentasikan projek dengan nama “Kolaborasi Inovatif Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana Menggunakan Teknologi Realitas Terambah (Augmented Reality/AR) bagi Penyandang Disabilitas serta Siswa-siswi Sekolah Dasar”. Proyek ini sudah diterapkan di SDN 58 Alue Naga, Banda Aceh.
Inovasi ini menggunakan teknologi VR/AR dan game pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana pada anak-anak dan siswa penyandang disabilitas. Permainan interaktif dibuat di platform Roblox Studio dan diperlengkap dengan materi pembelajaran seperti video 360 derajat yang dapat digunakan dengan alat VR Cardboard atau Oculus Quest 3s. “Proyek ini bertujuan mencapai sebanyak 40 murid dari tingkat sekolah dasar, termasuk dua siswa tuna rungu, bersama-sama dengan 10 guru yang juga akan mendapatkan pelatihan dalam mengoperasikan perangkat tersebut,” terang Faizul.
“Capaian tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa USK memiliki kemampuan untuk berkompetisi pada tingkat nasional serta dapat memberikan solusi nyata kepada masyarakat,” ungkap Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng.
Perlu dicatat bahwa acara ini adalah bagian dari program rutin setiap tahunnya oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama Telkom University (Tel-U) serta Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Tujuannya adalah untuk mendukung kerja sama di kalangan mahasiswa agar mereka dapat menggunakan teknologi sebagai solusi bagi masalah-masalah sosial.
Pada perlombaan ini, ada enam kategori utama yang dipertandingkan: disabilitas, ketahanan pangan, lingkungan hidup, penurunan stunting, usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta pengembangan kapasitas perempuan. Acara tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/TJS-L) yang mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). (*)
