Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedWamendikdasmen Atip Mengapresiasi Sekolah Cendekia Harapan Bali Berkat Keunggulannya

Wamendikdasmen Atip Mengapresiasi Sekolah Cendekia Harapan Bali Berkat Keunggulannya

Penggunaan Kecerdasan Buatan dan Coding dalam Pembelajaran di Sekolah Cendekia Harapan

Di era yang semakin berkembang, penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan pendidikan. Hal ini juga diwujudkan oleh Sekolah Cendekia Harapan di Bali, yang telah mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam seluruh proses pembelajaran.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, melakukan kunjungan kerja ke sekolah tersebut untuk meninjau bagaimana AI dan coding diterapkan dalam sistem pembelajaran. Kunjungan ini dilakukan guna memahami sejauh mana inovasi teknologi telah dimanfaatkan dalam lingkungan pendidikan.

Saat tiba di sekolah, Wamen Atip disambut dengan antusias oleh siswa-siswi yang memberikan pertunjukan musik angklung dan sapaan dari salah satu siswi, Kirana Kuhn. Selain itu, ia juga mencoba langsung sistem kartu identitas digital yang terintegrasi dengan data aktivitas peserta didik, seperti akses masuk-keluar sekolah dan penggunaan fasilitas selama kegiatan belajar.

Ia menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan oleh Sekolah Cendekia Harapan. Menurutnya, pemanfaatan AI dan coding sudah sangat terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran, tanpa mengeksklusi satu bidang tertentu. Pendekatan ini dinilai tepat karena menjadikan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, seperti pengerjaan tugas dan pengawasan ujian.

Menurut Wamendikdasmen, teknologi seharusnya digunakan untuk memperkuat proses belajar, bukan menjadi tujuan akhir dari pendidikan. Dengan penerapan AI dan coding, siswa dapat lebih memahami materi dan meningkatkan daya kritis mereka.

Inovasi dalam Pembelajaran

Sekolah Cendekia Harapan tidak hanya fokus pada penggunaan teknologi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu contohnya adalah program Live In Program, yang merupakan praktik baik dalam penerapan AI dan coding. Program ini melatih siswa untuk hidup mandiri dan berkontribusi di masyarakat.

Para siswa dilatih untuk tinggal di desa tanpa gadget dan uang saku, bekerja bersama keluarga asuh, serta mengidentifikasi masalah nyata di lingkungan tempat tinggal mereka. Setelah itu, mereka mencari solusi berbasis teknologi.

Lidia Sandra, Ketua Yayasan SMP Cendekia Harapan, menjelaskan bahwa paradigma lama yang hanya berfokus pada membaca, menulis, dan berhitung kini bergeser menjadi human literacy, technology literacy, dan data literacy. Perubahan ini tidak hanya menambah konten, tetapi juga merekonstruksi apa yang harus dikuasai generasi mendatang.

Tantangan dalam Penerapan Teknologi

Meskipun banyak manfaat yang diperoleh, penerapan AI dan coding di sekolah juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah perlunya panduan nasional tentang kolaborasi manusia dan AI (Human–AI Collaboration). Panduan ini akan membantu guru merancang pembelajaran dan asesmen yang seimbang antara penggunaan teknologi dan pendampingan manusia.

Timothy Dillan, salah satu guru sekaligus pembuat sistem teknologi, menjelaskan bahwa sekolah sudah menyusun panduan internal berbasis siklus Plan–Do–Check–Act (PDCA). Namun, dukungan dari pusat masih dibutuhkan, seperti video pembelajaran atau asisten AI dari Kemendikdasmen.

Contoh Karya Siswa

Salah satu hasil penerapan AI dan coding adalah aplikasi “Taman Bersih”, karya Asha Kayana Putri Jolly, siswi kelas VIII. Di depan Wamen Atip, Asha mempresentasikan bagaimana teknologi digunakan untuk membantu masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Aplikasi ini dibangun menggunakan platform Thunkable dengan bantuan dari guru pendamping.

Penerapan AI dan coding di Sekolah Cendekia Harapan menunjukkan bagaimana inovasi dan kolaborasi bisa mendorong sekolah untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui integrasi coding dan AI, sekolah diharapkan mampu membentuk generasi pembelajar yang kritis, kreatif, serta siap menghadapi tantangan era digital.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular