Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedHanya Indra, Penelitian Buktikan Otak Manusia Bisa Maksimal dengan Tujuh Indra

Hanya Indra, Penelitian Buktikan Otak Manusia Bisa Maksimal dengan Tujuh Indra

Penelitian Baru Menunjukkan Otak Manusia Bisa Menggunakan Tujuh Indra

Selama ini, manusia mengenal lima indra utama, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak manusia mungkin bekerja lebih efisien jika memiliki tujuh indra. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Skolkovo Institute of Science and Technology (Skoltech) yang berhasil mengembangkan model matematis untuk memahami cara kerja memori.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa kapasitas memori manusia bisa mencapai titik optimal ketika setiap konsep diingat berdasarkan tujuh “fitur” atau dimensi, bukan lima seperti yang selama ini diasosiasikan dengan pancaindra. Meskipun kesimpulan ini masih bersifat spekulatif, para peneliti menyatakan bahwa manusia di masa depan mungkin berevolusi memiliki indra tambahan, seperti kemampuan merasakan medan magnet atau radiasi.

Ruang Konseptual dan Engram

Penelitian ini melanjutkan tradisi ilmiah yang sudah dimulai sejak awal abad ke-20, yaitu dengan memodelkan unit dasar memori yang disebut engram. Engram merupakan kumpulan neuron di berbagai bagian otak yang aktif bersamaan ketika seseorang mempelajari atau mengingat sesuatu. Setiap engram mewakili satu konsep yang digambarkan lewat sekumpulan ciri atau pengalaman sensorik.

Misalnya, konsep tentang sebuah pisang mencakup bentuk dan warna (penglihatan), aroma (penciuman), rasa (perasa), serta tekstur (peraba). Dengan kata lain, di dalam “ruang konseptual” otak, pisang diwakili oleh lima dimensi yang sesuai dengan kelima indra tersebut. Namun, model matematis yang dikembangkan oleh para peneliti menunjukkan hasil berbeda. Mereka menemukan bahwa kapasitas memori, yakni jumlah konsep berbeda yang bisa disimpan secara stabil akan mencapai titik puncak jika ruang konseptual tersebut memiliki tujuh dimensi.

Implikasi untuk Kecerdasan Buatan

Para peneliti menegaskan bahwa angka tujuh ini tidak bergantung pada detail model atau sifat rangsangan sensorik tertentu. Dengan kata lain, tujuh muncul sebagai angka yang “alami” dan konsisten dalam simulasi berbagai kondisi. Meski masih jauh dari penerapan langsung pada manusia, temuan ini diyakini memiliki potensi besar untuk dunia robotika dan kecerdasan buatan (AI).

Dengan memahami bagaimana otak mengoptimalkan penyimpanan informasi, para ilmuwan bisa merancang sistem AI yang mampu “berpikir” dan “mengingat” dengan cara yang lebih menyerupai manusia. Penelitian ini juga membuka kemungkinan bahwa manusia bisa memiliki lebih dari lima indra, serta memberi petunjuk baru tentang cara kerja memori dan kesadaran itu sendiri.

Pentingnya Memori dalam Kesadaran

Memori adalah fenomena misterius yang sangat terkait dengan kesadaran. Dengan memajukan model teoretisnya, kita bisa lebih memahami cara kerja pikiran manusia dan bagaimana menirunya dalam sistem buatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang memori dan cara kerjanya bisa menjadi kunci untuk mengembangkan teknologi yang lebih cerdas dan efisien.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mengubah pandangan kita tentang indra dan memori, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang struktur otak dan proses kognitif manusia. Dalam beberapa tahun ke depan, temuan ini mungkin akan membuka jalan bagi inovasi dalam bidang neurosains, AI, dan teknologi lainnya yang terkait dengan cara kerja otak.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular