Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligence3 Wanita Berbakat dari Indonesia yang Membangun Inovasi Besar Samsung: Galaxy AI...

3 Wanita Berbakat dari Indonesia yang Membangun Inovasi Besar Samsung: Galaxy AI – Kulkas Pengubah Permainan

Tersembunyi di balik pencapaian luar biasa dari inovasi Samsung yang sesuai dengan permintaan konsumen di Indonesia, terdapat peranan tiga wanita muda asal negeri ini. Ketiganya yaitu Alishia, Ima, serta Mutiara memiliki andil besar dalam pengembangan sistem Galaxy AI Bahasa Indonesia sampai fitur pendingin makanan tradisional ‘ungkep’.

Ketiga bakat muda ini telah menunjukkan bukti konkret bahwa ide-ide segar dapat timbul dari pengetahuan dalam tentang tradisi serta gaya hidup orang Indonesia. Mari kita kenali lebih dekat siapa kedua belas perempuan muda itu.
It seems like there was an error with your instruction as you mentioned three talents but referred to them as twelve women at the end of sentence which might be confusing; hence I kept it consistent mentioning “three” throughout my translation. If this wasn’t what you intended please correct me.

Alishia, Ciptakan Ide Baru Samsung untuk Warga Indonesia

Alishia Gozal, seorang pemudi yang berada dalam divisi Mobile eXperience Product Marketing, bertanggung jawab untuk mengemban peranan strategis dalam mendesain pemasaran produk.
flagship
Samsung.

Berdasarkan pengertian tentang kebiasaan belanja orang Indonesia yang menyukai budaya Korea Selatan, Alishia memotivasi timnya agar menyesuaikan elemen dari kedua negara tersebut—Indonesia dan Korsel—dalam proyek desain aksesori Galaxy Wrap. Kolaborasi ini mencakup model-cover pelindung untuk seri Samsung seperti Galaxy Z Fold 6, Z Flip 6, serta S24 Series dan S24 FE.

Kami sadar bahwa masyarakat di Indonesia sangat menyukai budaya dari Korea Selatan. Sementara itu, mereka tetap merasa bangga akan budaya dalam negeri sendiri. Demikian,
insight
ini, kami menghadirkan kolaborasi antara elemen Nusantara dan Hangul, sehingga pengguna bisa mempersonalisasi
smartphone
mereka dengan gaya yang unik dan bermakna secara budaya,” jelas Alishia.

Alisha serta tim dari Produk Marketing turut mengembangkan ide-ide baru untuk meningkatkan pengalaman belanja bagi para pelanggan melalui beragam manfaat. Antara lain dengan memperkenalkan program Samsung Reservation+ saat awal pembelian produk. Proses transaksi ini terus dilanjutkan dengan menyajikan tawaran-tawaran khusus.
trade-in
dan tambahan
cashback
, ditambahkan juga tawaran khusus untuk membeli ekosistem Samsung dalam satu transaksi.

Alisha menyatakan bahwa pendekatannya tak terbatas pada aksesoris produk saja, melainkan juga mencakup inovasi Galaxy AI. Peluncuran pembaruan Galaxy AI dalam bahasa Indonesia pada bulan April tahun 2024 ini ditujukan untuk membuat teknologi tersebut lebih ramah bagi para pengguna di Indonesia. Apakah itu untuk keperluan kerja, liburan atau komunikasi sehari-hari, Galaxy AI versi Bahasa Indonesia telah menjadi sekutu yang membantu masyarakat setempat mengelola tugas-tugas mereka dengan efisien dan mendukung pembangunan hubungan interpersonal.
network
dengan berbagai bangsa.

Kehadiran Galaxy AI Bahasa Indonesia merupakan buah kolaborasi lintas divisi, termasuk pada divisi Product Marketing tempat Alisha bekerja, dan Samsung R&D Institute Indonesia.

“Kami memperkenalkan Galaxy AI Bahasa Indonesia serta mengedukasi manfaatnya bagi konsumen melalui berbagai medium komunikasi, hingga menjangkau masing-masing toko Samsung. Bagi saya, kesuksesan sebuah inovasi dapat dilihat dari seberapa dalam sebuah produk, layanan, atau solusi bisa terhubung secara emosional dengan penggunanya.”

Siti Muslimah, Penyempurna Galaxy AI

Siti Muslimah, biasanya dipanggil Ima, merupakan anggota dari Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN) dan berperan penting dalam pengembangan serta peningkatan kecerdasan buatan Galaxy untuk Bahasa Indonesia, termasuk setelah diluncirkannya produk tersebut.

Ima bergabung dengan SRIN tahun lalu. Ia berperan memastikan kemampuan AI memahami dan merespons input pengguna secara kontekstual. Bersama timnya, Ima melakukan serangkaian studi lapangan untuk mengamati langsung cara masyarakat, baik di perkotaan maupun daerah pelosok menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai situasi.

“Inovasi yang relevan tidak selalu datang dari teknologi tercanggih. Sering kali, inovasi yang signifikan lahir dari kebiasaan sederhana yang dilakukan sehari-hari,” kata Ima.

Oleh karena itu, Ima dan tim di SRIN konsisten meneliti perilaku konsumen sebelum mengembangkan solusi yang dibutuhkan dalam keseharian dan pekerjaan pengguna di Indonesia.

Dalam mengembangkan Galaxy AI Bahasa Indonesia, Ima dan tim dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti memahami nuansa budaya, ragam aksen, kosakata istilah dan konteks penuturan yang kompleks. Namun, semua itu mereka hadapi demi mendapatkan
insight
berharga dengan tujuan satu, Galaxy AI bisa lebih inklusif dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

“Saya merasa sangat terhormat ketika mengetahui bahwa upaya kerja kita telah dimanfaatkan oleh berbagai kalangan di Indonesia, hingga akhirnya memberikan inspirasi bagi negeri-negeri lain,” ungkap Ima.

Meski demikian, sejak peluncuran Bahasa Indonesia untuk Galaxy AI, Ima bersama tujuh orang timnya terus memperbaiki sistem tersebut di SRIN guna meningkatkan keterampilan komunikasinya agar menjadi lebih ramah bagi para pemakai dan penutur bahasa Indonesia bisa merespons konteks zaman. Upaya perbaikan itu mereka laksanakan lewat serangkaian tes simulasi (
test case
) yang dibuat sesuai dengan pola interaksi sebenarnya dari pengguna Indonesia dengan Galaxy AI.

Di samping Galaxy AI, SRIN juga membangun beberapa produk lain seperti Samsung Gift Indonesia, S-Lime, Samsung Pay, dan Salaam. Salah satu tujuannya adalah untuk membantu masyarakat Muslim di Indonesia saat melakukan ibadah. Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur seperti Al-Quran versi elektronik, petunjuk arah ke kiblat, pemberitahu waktu shalat, koleksi Hadits, doa sehari-hari, dan panduan perjalanan haji serta umroh.

Mutiara Ramadhani, Kekayaan Masakan Nusantara Menyulut Kreasi Baru

Mirip dengan Alishia serta Ima, Mutiara Ramadhani memulai perjalanannya profesional di Samsung Electronics Indonesia lewat program pelatihan manajerial. Dia terus menerus meningkatkan pengetahuannya.
insight
dari kelompok masyarakat serta konsumen peralatan elektronik rumahan di Indonesia.

Dia mengeksekusi hal ini menggunakan beberapa metode, termasuk analisis obrolan di media sosial, pelaksanaan riset menyeluruh, serta dialog langsung dengan para pembeli. Berdasarkan hasil-hasil itu, tim menciptakan Ungkep Compartment, yaitu bagian penampungan terdedikasi dalam lemari es yang dilengkapi teknologi.
soft freeze
yang menjaga makanan tetap segar tanpa harus dibekukan.

Melalui fasilitas ini, bahan pangan semacam ayam ungkep bisa segera diolah tanpa melalui tahap pra-masak tersebut.
thawing
atau
defrosting
yang memakan waktu dan berisiko merusak rasa serta kualitas makanan.

“Dari
insight
konsumen Indonesia, kami menemukan peluang sekaligus cara baru untuk mengkomunikasikan fitur agar lebih relevan dengan kebutuhan mereka. Kami kemudian memperkenalkan nama ‘ungkep’ untuk fitur ini, dan respons dari konsumen Indonesia sangat positif,” ungkap Mutiara.

Keberhasilan strategi ini bahkan menarik perhatian Samsung di tingkat regional. Pendekatan kultural sesuai budaya setempat juga diadaptasi oleh negara-negara Asia Tenggara lain seperti Vietnam, yang mayoritas penduduknya membeli ikan segar setiap hari dan membutuhkan tempat penyimpanan tanpa membekukannya. Ide pendekatan kultural yang dicetuskan oleh talenta Indonesia, menjadi kunci keberhasilan dalam mengukuhkan penerimaan kulkas Samsung di hati konsumen Asia Tenggara.

Mutiara dan timnya juga memanfaatkan
insight
konsumen dalam memasarkan Bespoke AI Refrigerator, kulkas pintar dengan teknologi SmartThings AI yang tidak hanya memonitor konsumsi listrik, tetapi juga memberikan saran resep berdasarkan bahan makanan yang tersedia. Semua fitur ini dapat diakses langsung melalui aplikasi SmartThings di ponsel, memberikan kontrol penuh dan ketenangan bagi pengguna.

Cerita Alishia, Ima, dan Mutiara menjadi bukti bahwa inovasi Samsung merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen Indonesia. Kisah mereka juga menunjukkan bahwa anak muda Indonesia mampu melahirkan inovasi besar dan dapat diterima dengan antusias.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular