Pengembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seharusnya tak dilihat sebagai hambatan untuk pelaku industri kreatif (ekraf). Justru, AI dapat menjadi sarana pendukung yang mampu meningkatkan efisiensi dalam rangkaian kerja kreatif tersebut. Pendapat serupa pernah disuarakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Industri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Yovie Widianto.
“Dalam industri musik, misalkan saja, AI dapat dipakai untuk memfasilitasi proses produksi tanpa mengambil alih tindakan manusia. AI hanya perlu membantu sebentar, sementara bagian lain masih harus kita kembangkan sendiri. Inilah yang menjadikan hasil akhirnya tetap memiliki keaslian,” jelas Yovie di depan para praktisi ekraf Jawa Timur pada acara Sharing Ekraf yang diselenggarakan di Surabaya, 26 April.
Yogie juga mendorong para penggiat ekonomi kreatif agar menciptakan karya dengan antusiasme serta menggunakan teknologi, seperti kecerdasan buatan, untuk memperbesar jejak mereka dan menambah kemampuan bersaing di pasaran.
“Untuk sukses dalam ekonomi kreatif diperlukan komitmen yang lebih besar lagi. Ada banyak aspek yang mungkin tampak tidak rasional dengan menggunakan perhitungan ekonomi konvensional, namun melalui hasil dan penampilan kami dapat mengukur efeknya,” ungkap seniman tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menggarisbawahi pentingnya adanya area bebas dari tekanan keuntungan untuk mendukung kreativitas.
“Jika kreativitas dikekang oleh perhitungan biaya saja, maka takkan ada hal yang mengejutkan,” kata Emil.
“Para pelaku (ekraf) pemula, terlebih lagi yang masih berada pada tahap awal, membutuhkan tempat yang lebih menitikberatkan pada pengembangan ekspresi dan kreativitas, bukannya hanya fokus pada transaksi,” tambahnya.
Dia menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah provinsi akan tetap berlanjut untuk para pelaku ekraf.
“Jawa Timur merupakan satu dari enam bagian Indonesia. Jika industri kreatif dan seni di daerah ini berkembang dengan baik, pengaruhnya dapat dirasakan secara nasional,” tandasnya.
