Zona Gadget
– CEO Microsoft, Satya Nadella menyebutkan bahwa saat ini kira-kira 30% dari total kode perangkat lunak yang dibuat perusahaan tersebut ditulis oleh teknologi berbasis artificial intelligence (AI).
artificial intelligence
/AI).
Pernyataan tersebut dikemukakan di acara LlamaCon, sebuah konferensi tentang kecerdasan buatan yang digelar oleh Meta.
“Ini angkanya semakin naik,” ujar Nadella saat berbincang dengan CEO Meta Mark Zuckerberg, sebagaimana dikutip
New York Post
dikutip
KompasTekno
, Sabtu (3/5/2025).
Klaim ini menggarisbawahi peranan AI yang kian meningkat dalam tahap pembuatan software di raksasa teknologi seperti Microsoft.
Microsoft sudah memadukan teknologi AI ke dalam pekerjaan para pembuat aplikasi mereka di GitHub Copilot, yang merupakan perangkat berdasarkan model AI Codex dari OpenAI. Alat ini mampu menawarkan anjuran untuk baris kode.
real-time
Dan membantu untuk mengatasi pekerjaan yang bersifat berulang, dengan demikian diketahui bisa meningkatkan produktivitas.
developer
.
Menurut studi Microsoft, penggunaan Copilot terbukti dapat memangkas waktu pengerjaan proyek dan meningkatkan kualitas kode. Nadella menyebut adopsi alat ini sebagai “lompatan besar” dalam dunia rekayasa perangkat lunak.
Tidak hanya Microsoft, bahkan perusahaan teknologi raksasa lain pun menunjukkan pola yang sama. Chief Executive Officer Google, Sundar Pichai, menyatakan bahwa lebih dari 30% kode baru di Google kini dibuat oleh AI, meningkat dari angka 25% pada bulan Oktober tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, Mark Zuckerberg mengantisipasi bahwa kira-kira 50% dari tugas pembangunan perangkat lunak di Meta bakal ditangani oleh teknologi AI dalam jangka waktu satu tahun mendatang.
Phenomenon ini pun sudah merambah ke berbagai perusahaan teknologi di Indonesia. Salah satu contohnya adalah GoTo Group yang telah memanfaatkan GitHub Copilot sejak Juni 2024.
Sekitar seribu
engineer
GoTo kini telah memanfaatkan Copilot dan melaporkan efisiensi signifikan dalam pekerjaan mereka, dilansir dari
blog Microsoft
.
Berdasarkan pendapat CTO Microsoft Kevin Scott, mungkin sebanyak 95 persen kode program akan dibuat oleh kecerdasan buatan sampai tahun 2030.
Walaupun begitu, dia menggarisbawahi pentingnya peran manusia untuk memastikan tujuan, konfigurasi, serta rancangan dari sistem perangkat lunak tersebut.
“AI akan berperan sebagai ko-pilot, bukan penerus,” katanya.

