Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceNTT DATA: Peluang Besar bagi Manufaktur untuk Mengadopsi GenAI, Namun Kesiapan Masih...

NTT DATA: Peluang Besar bagi Manufaktur untuk Mengadopsi GenAI, Namun Kesiapan Masih Rendah

Teknologi generative AI (GenAI) kian sering digunakan dalam bidang manufaktur, namun kebanyakan pemain industri diyakini belum totalsiap menyongsong perubahan signifikan tersebut.

Informasi tersebut muncul di laporannya NTT DATA dengan judul “Kaki Di Lantai, Mata Pada Kecerdasan Buatan: Apakah Anda Memiliki Rencana atau Masalah?”.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa tantangan terkait infrastuktur, kurangnya kemampuan pekerja, serta ketiadaan bingkai etika yang kuat menyebabkan banyak perusahaan di sektor manufakturing berpotensi tertinggal atau bahkan gagal dalam menerapkan teknologi GenAI.

Berdasarkan penelitian yang mencakup lebih dari 500 pemimpin industri manufaktur di 34 negera tersebut, 95% peserta berpartisipasi internasionalnya dan 97% dari wilayah Asia-Pasifik mengaku bahwa Generative Artificial Intelligence telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan efisiensi serta performa bisnis mereka.

Responden juga menyatakan bahwa kecerdasan buatan generasional terutama digunakan dalam hal manajemen rantai pasok dan stok, pengelolaan pengetahuan, pemantauan mutu, penyelidikan dan penciptaan produk baru, serta otonomi tugas-tugas.

Meskipun begitu, dari sisi positifnya, hanya 41% responden yang sebenarnya percaya diri mempunyai ruang penyimpanan dan kemampuan pemrosesan data yang mencukupi untuk menopang tuntutan pekerjaan terkait Generative Artificial Intelligence (GenAI). Di samping itu, 92% responden juga mengakui bahwa infrastruktur dan teknologi kuno tetap menjadi hambatan paling signifikan bagi perkembangan program-program berorientasi kecerdasan buatan (AI) mereka.

“Kecerdasan Buatan saat ini telah meringankan berbagai proses serta merombak pembatasan dalam seluruh rangkaian nilai industri manufaktur, mulai dari ramalan supply chain hingga pengendalian kualitas,” ungkap Prasoon Saxena, Ko-Pemimpin Produk Industri di NTT DATA, Inc. Meskipun demikian, Prasoon menekankan bahwa jika tidak ada persiapan dan taktik yang rapih, Kecerdasan Buatan Generatif malah dapat menciptakan lebih banyak tantangan.

Integrasi teknologi penunjang seperti Internet of Things (IoT) dan digital twin diproyeksikan mampu mengoptimalkan performa dari Generative Artificial Intelligence (GenAI). Dari seluruh responden yang disurvei, sekitar 94% percaya bahwa penyatuan data IoT akan membantu meningkatkan keakurasian output AI, sementara itu 91% lainnya yakin bahwa gabungan antara digital twin dengan GenAI bakal menambah daya tahan jaringan supply chain.

Walau begitu, persiapan aspek tenaga kerja merupakan hambatan tersendiri. Dua pertiganya responden di sektor industri mengungkapkan bahwa pekerja mereka masih kurang terampil dalam pemanfaatan GenAI dengan baik. Lebih jauh lagi, baru 47% dari para pimpinan di bidang manufaktur yang merasa organisasi mereka telah memiliki panduan etika yang solid guna menjembatani potensi risiko serta pembuatan nilai melalui implementasi kecerdasan buatan.

PT NTT DATA menyatakan bahwa badan usaha yang berhasil ialah mereka yang sudah memadukan teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) ke dalam aktivitas utama serta dibantu dengan taktik pelaksanaan yang mendetail. Jika hal ini tak dilakukan, daya dorot GenAI dalam merombak sektor manufaktur tidak dapat dicapai sepenuhnya.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular