Zona Gadget.CO.ID, JAKARTA — Apple berencana untuk mengintegrasikan layanan pencarian didukung AI seperti Perplexity dan Anthropic kedalam browser Safari pada perangkat iPhone, iPad, serta Mac. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Senior Apple, Eddy Cue, selama persidangan terkait tuduhan monopolinya dengan Google.
“Cue menyatakan bahwa mereka akan memasukkannya ke dalam daftar walaupun mungkin tidak menjadi mesin pencarian utama,” seperti dilaporkan Cue.
Bloomberg
seperti dilansir laman
9to5Mac
, Kamis (8/5/2025).
Tindakan ini dilakukan saat volume pencarian menggunakan Safari turun untuk pertama kali bulan April lalu. Pengurangan tersebut menandakan bahwa para pengguna mulai pindah ke sumber-sumber berbasis AI sebagai opsi alternatif dalam mendapatkan informasi.
Sejauh ini, Apple telah menghasilkan keuntungan signifikan melalui kolaborasi dengan Google, yang memberi mereka sebagian penghasilan dari iklan penelusuran web. Tetapi dengan berkurangnya jumlah pencarian, kemungkinan untuk mendapatkan pendapatan bagi Apple juga menurun.
Apple diduga menghasilkan sekitar 20 miliar dolar AS setiap tahun dari kerjasama dengan Google, yang menjadi mesin pencarian standar untuk semua perangkat Apple. Tetapi kedudukan Google sebagai mesin pencarian bawaan di Safari saat ini sedang terancam akibat perselisihan hukum yang membahas tentang dominasi Alphabet, perusahaan induk Google.
Pada saat yang bersamaan, Apple mulai lebih gencar bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi kecerdasan buatan guna memperkukuh kemampuan produk-produk mereka. Sebagai contoh, ada kolaborasi antara Apple dan OpenAI untuk menyematkan ChatGPT kedalam asisten virtual Siri sebagaimana merupakan elemen utama dari program Apple Intelligence ini. Melalui kemitraan tersebut, OpenAI diberi kesempatan menggunakan ChatGPT tanpa biaya namun mendapatkan manfaat promosi luas melalui jaringan Apple, sambil juga memiliki peluang mendorong peningkatan jumlah konsumen pembayar.
Meskipun demikian, terkait integrasi di Safari, Apple dikabarkan berkeinginan mendiskusikan bagaimana pembagian keuntungan yang setara dengan apa yang didapat dari kerja sama dengan Google. Cue pun menggarisbawahi bahwa penting bagi perusahaan-perusahaan teknologi AI untuk memperkuat kapabilitas mesin pencari mereka supaya dapat bertanding melawan Google dalam aspek akurasi serta luasnya data penelusuran.
