Jumat, Desember 5, 2025
Berandaai chatbotsRisiko Privasi Meta AI Lebih Mencemaskan daripada ChatGPT

Risiko Privasi Meta AI Lebih Mencemaskan daripada ChatGPT


Zona Gadget

– Pelunciran chatbot Meta AI yang disematkan pada platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp mendapat kritikan keras dari ahli privasi digital.

Teknologi kecerdasan buatan yang dimiliki oleh Meta dinilai memiliki risiko privasi bagi penggunanya yang lebih tinggi daripada ChatGPT karena metode pengumpulan data serta tahapan pemrosesan tersebut.
opt-out
yang dinilai membingungkan.

Tidak seperti ChatGPT yang tidak secara otomati mendapatkan akses ke informasi pribadi penggunanya, Meta AI menggunakan materi dari posting umum dan aktivitas pengguna di platform Meta untuk melatih model-model buatanAI tersebut.

Hal ini berarti, kiriman, catatan, serta profil pengguna bisa diteliti dan dipakai untuk memperbaiki kinerja.
chatbot
mereka.

Meta secara jelas mengungkapkan bahwa mereka tidak menggunakan pesan pribadi atau materi yang bersifat privat untuk proses latihannya, tetapi masih ada beberapa pengguna yang belum sepenuhnya sadar tentang betapa luasnya data dirinya yang diolah.

Di wilayah Uni Eropa, Meta menawarkan formulir kepada para pemakai yang berkeinginan membatasi penggunaan data pribadi mereka dalam proses pelatihan kecerdasan buatan.

Namun, formulir tersebut tidak mudah diakses dan mewajibkan pengguna menuliskan alasan penolakan mereka. Langkah ini dikritik keras oleh aktivis privasi.

Praktek tersebut dianggap sebagai jenis “dark pattern”, yaitu tata letak interface yang dirancang dengan sengaja untuk menyulitkan pemahaman pengguna dan mencegah mereka dalam mengambil keputusan yang mendukung kerahasiaan pribadi mereka.

Di platform WhatsApp, Meta bahkan menambahkan ikon Meta AI di bagian atas layar, menjadikannya fitur
default
Yang susah untuk dielakkan. Pengguna perlu secara proaktif mencari informasi tentang cara mematikan atau mengabaikannya.

Bagi banyak pengguna, kedekatan antara AI dan data kehidupan pribadi mereka terasa mengganggu, terlebih jika tidak ada transparansi penuh dalam bagaimana data tersebut diproses dan digunakan.

Pakar privasi digital menyuarakan kekhawatiran bahwa Meta mengandalkan keterikatan sosial pengguna di platform mereka untuk “mengorbankan” data, demi pengembangan teknologi AI.

Beberapa pihak menyerukan regulasi yang lebih ketat agar perusahaan teknologi tidak menyalahgunakan kepercayaan publik.

Sementara itu, dikutip
KompasTekno
dari
Washington Post,
Sabtu (10/5/2025), Meta mempertahankan posisinya dengan mengatakan bahwa seluruh tahapan pembelajaran mesin AI mereka patuh terhadap peraturan privasi data setiap negara, serta pengguna masih memiliki kontrol penuh atas informasinya.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular