PR JABAR
– Seorang wanita Yunani memutuskan untuk menceraikan suaminya yang telah dinikahinya selama 12 tahun setelah ChatGPT memberitahunya bahwa suaminya berselingkuh, hanya dengan “membaca” ampas kopi di cangkir kopinya.
Chatbot ChatGPT dari OpenAI sangat bagus untuk banyak hal, tetapi dapat menghancurkan hidup Anda jika Anda terlalu percaya padanya.
Seorang pria Yunani baru-baru ini muncul di acara pagi TV Yunani, To Proino, untuk mengeluh bahwa ChatGPT telah menghancurkan pernikahannya dengan menggambarkannya sebagai seorang pezina hanya dengan menafsirkan ampas kopi di secangkir kopi yang ia seduh untuk istrinya.
Diduga mengikuti tren media sosial, istri pria tersebut berpikir akan menyenangkan jika chatbot paling populer di dunia itu “membaca” cangkir kopi mereka dengan cara yang modern, yaitu dengan menggunakan seni tasseografi.
Dia membuat kopi untuk mereka berdua dan kemudian mengunggah foto ampas kopi di cangkir mereka untuk dibaca oleh ChatGPT, tulis Oddity Central, 9 Mei 2025.
Chatbot tersebut mengklaim bahwa suami wanita tersebut berselingkuh dengan wanita lain, yang membuat istrinya sangat marah dan mengajukan gugatan cerai tanpa bertanya apakah itu benar.

“Saya menertawakannya sebagai omong kosong,” kata sang suami dalam acara tersebut. “Tapi dia menanggapinya dengan serius. Dia meminta saya untuk pergi, mengatakan kepada anak-anak kami bahwa kami akan bercerai, dan kemudian saya mendapat telepon dari seorang pengacara. Saat itulah saya menyadari bahwa ini bukan hanya sebuah fase.”
Menurut ChatGPT, pria tersebut berfantasi tentang seorang wanita misterius yang namanya dimulai dengan huruf “E”, dan dengan siapa dia ditakdirkan untuk memulai sebuah hubungan.
Lebih buruk lagi, interpretasi chatbot terhadap cangkir kopi sang istri mengungkapkan bahwa pasangannya telah berselingkuh dan wanita misterius ini bertekad untuk menghancurkan keluarga mereka.
Setelah dia menolak untuk menyetujui perpisahan, sang suami yang malang ini mendapatkan surat cerai hanya tiga hari kemudian. Namun, pengacaranya memperingatkan bahwa mereka akan menentang tindakan perceraian tersebut karena klaim yang dibuat oleh chatbot AI tidak memiliki kedudukan hukum, dan kliennya tidak bersalah sampai terbukti bersalah.
Rupanya, sang wanita sangat sensitif terhadap praktik-praktik perdukunan. Sang suami mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, ia mengunjungi seorang astrolog dan menjadi terobsesi dengan astrologi. “Butuh waktu satu tahun baginya untuk menerima bahwa semua itu tidak nyata,” kata pria itu.
Setelah kasus perceraian yang aneh menjadi viral di Yunani, para praktisi tasseografi berpengalaman menjelaskan bahwa membaca secangkir kopi melibatkan lebih dari sekadar ampasnya. Para ahli dalam bidang ini juga menganalisis busa dan cawannya, dan ChatGPT jelas bukan ahlinya.***

