Jumat, Desember 5, 2025
BerandaartManusia Rentan Tipuan oleh Gambar AI, Begini Kata Ahli Psikologi Kognitif

Manusia Rentan Tipuan oleh Gambar AI, Begini Kata Ahli Psikologi Kognitif


Zona Gadget

– Pernnah menjumpai ilustrasi sebuah rumah kecil yang kelihatan menarik tetapi ada sesuatu yang mencolok perhatian? Bisa jadi tangga di dalamnya tak mengarah kemana-mana, atau mungkin salah satu orang mempunyai enam jarinya.

Beberapa di antara gambar-gambar itu adalah produk dari teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terkadang nampak sangat nyata tetapi memiliki elemen-elemen aneh atau tidak masuk akal.

Menurut kutipan dari PsyPost, Arryn Robbins, seorang psikolog kognitif dari University of Richmond, menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang mencengangkan tentang alasannya banyak orang jatuh korban penipuan oleh gambar hasil kecerdasan buatan.

Otak Manusia Tak Dirancang Deteksi Detail Kecil

Otak manusia tidak secara otomatis mengenali detail kecil, terutama saat melakukan aktivitas seperti scrolling media sosial.

Sistem visual berfungsi layaknya sebuah lensa zoom, yang dapat mengambil pandangan luas secara cepat tetapi masih perlu penyesuaian fokus tertentu untuk mendeteksi kesalahan atau ketidaksamaan.

“Kita lebih sensitif terhadap perubahan mendadak daripada kesalahan kecil,” tulis Arrynt.

Phenomenon ‘Gorilla yang Tidak Kelihatan’ Ketika Memandang Foto AI

Fenomena yang disebut inattentional blindness atau kebutaan karena kurangnya perhatian juga menjadi faktor utama.

Psikolog mencontohkan eksperimen klasik “gorila tak terlihat”, di mana peserta gagal melihat seseorang berkostum gorila karena sedang fokus pada tugas lain.

Peristiwa yang sama berlangsung ketika orang-orang di media sosial cenderung lebih mengamati nuansa dalam sebuah foto daripada kebenarannya.

“Jari keenam dalam gambar AI adalah gorila masa kini, tersembunyi di depan mata,” ujarnya.

Proses Kognitif yang Cepat Membuat Seseorang Mudah Ditipu

Otak manusia beroperasi dengan dua metode, yang satu cepat dan intuitif, sementara yang lainnya lebih lambat namun analitis.

Ketika men-scroll layar, sistem dengan cepat menjadi dominan, menyebabkan otak menerima gambar tanpa ada pemikiran kritis.

Apabila foto sejalan dengan ekspektasi atau kepercayaan seseorang, misalnya artis yang berada dalam skenario aneh, maka foto tersebut cenderung langsung dianggap benar.

“Bila dirasakan tak rasional, bisa-bisa itu bohong,” ungkapnya.

Cara Mengalahkan AI

Walaupun kecerdasan buatan kian ahli dalam mendeteksi citra yang dimanipulasi, manusia masih dapat menandinginya dengan metode sederhana.

Pertama, percayai insting, jika gambar terasa aneh atau tidak masuk akal, kemungkinan besar memang palsu.

Selanjutnya, amati detail seperti bentuk tangan, teks, bayangan, dan tekstur yang sering kali terlihat janggal dalam gambar AI.

Alternatif lainnya, terapkan logika dan pertimbangkan apakah kondisi pada foto rasional, seperti contohnya artis sedang melakoni perilaku takbiasanya.

Akhirnya, pastikan asal-usul gambarnya dan lakukan pencarian terbalik menggunakan mesin pencari gambar untuk mengonfirmasi keautentikannya.

Dengan sedikit kerelaan untuk berhati-hati serta pemikiran yang kritis, manusia masih dapat mengenali gambar buatan bahkan ketika teknologi terus berkembang.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular