Zona Gadget
PT Helios Informatika Nusantara, penyedia layanan infrastruktur TI, cloud, serta digital, telah secara resmi memperkenalkan generatif AI bernama Kouventa. Teknologi ini diciptakan dengan tujuan mendukung perubahan digital di Tanah Air.
Hingga kini, jumlah perusahaan yang telah sukses diajak bekerja sama mencapai sekitar 20. Di sisi lain, ada puluhan perusahaan yang masih dalam proses negosiasi.
“Sebanyak kira-kira dua puluh perusahaan telah berkolaborasi. Perusahaan-perusahaan tersebut mencakup bidang perbankan, multifinance, manufaktur, transportasi, termasuk kami memiliki layanan terkait penerbangan. Selain itu, ada beberapa usaha kecil dan menengah serta ritel yang turut bergabung. Dengan demikian, hampir seluruh sektor industri dilibatkan,” jelas Direktur Helios berserta Pendiri Kouventa, Suandy Lim ketika ditemui di Kepulauan Seribu, Jakarta pada hari Kamis, tanggal 8 Mei.
Mengenai jumlah perusahaan yang telah dihimpun, dia menyebutkan bahwa Kouventa tidak menargetkan sektor tertentu. Industri pertambangan hanya disebut-sebut sebagai bidang yang belum dirambah oleh PT Helios sama sekali.
“Sejujurnya, karena saya belum banyak berinteraksi dengan mereka, sebenarnya saya masih belum tahu tantangannya (untuk menarik perhatian industri pertambangan). Saya pribadi belum sering bertemu (dengan pemain di industri pertambangan), tapi mungkin saja jika berkaitan dengan minyak dan gas ini dapat menjadi sebuah kesempatan,” ungkapnya.
“Sebab di situ ada berbagai hal seperti_audit dokumen dan lain-lain. Hal-hal tersebut sebetulnya dapat digunakan untuk keperluan AI,” tambahnya.
Sementara itu, terkait sasarannya untuk tahun ini, Suandy tidak mau merencanakan hal yang terlalu ambisius. Akan tetapi, dia sangat yakin dapat menarik lebih banyak perusahaan lagi untuk berkolaborasi.
“Sejujurnya, saya tidak menetapkan target secara langsung, Pak. Yang jelas, kami menginginkan sebanyak mungkin,” ucapnya. (*)

