JAKARTA, Zona Gadget
Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggarisbawahi bahwa negeri ini mempunyai peluang luar biasa di sektor ekonomi kreatif yang dapat berperan sebagai penggerak utama kemajuan ekonomi domestik.
Menurutnya, perekonomian Indonesia idealnya tidak harus bergantung pada bidang pertanian dan industri bermodal besar saja, karena negeri ini memiliki kekayaan dalam hal budaya dan kreativitas.
“Ketika saya mengembangkan istilah ekonomi kreatif di tahun 2011 (Kemenparekraf), saya yakin bahwa perekonomian negara ini bukan hanya bergantung pada sektor pertanian dan industri bermodal besar. Yang kita butuhkan hanyalah memadukan keindahan seni dengan kemajuan teknologi, lantaran Indonesia dipenuhi oleh warisan budaya serta bakat yang tak terbatas,” ungkap SBY melalui rilis resmi dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Minggu (18/5/2025).
Pernyataan itu dikemukakan oleh SBY ketika Kemendikbud melaksanakan kunjungan kerja yang dilakukan Menkutraf Teuku Riefky Harsya ke Galeri Seni Cikeas milik beliau di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor.
SBY menyatakan bahwa dia sudah berkecimpung dalam seni melukis selama 4 tahun penuh dan karyanya telah mencakup lebih dari 350 buah lukisan.
“Tempat ini saya sebut sebagai mini Gallery Cikeas Art Gallery, sedangkan yang utama ada di Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan yang merupakan museum kepresidenan pertama di Asia. Ada sekitar 350 yang saya buat, di Pacitan ada sekitar 200, sedangkan sisanya di sini,” kata SBY.
Selanjutnya, SBY menjelaskan bahwa di awal karir menggambar, dia kebanyakan membuat lukisan pemandangan seperti lautan, tepi pantai, atau gunung.
Setelah itu, SBY mulai melukis obyek lainnya, seperti binatang, rumah di pedesaan, bahkan bangunan artistik.
Terbaru ini, SBY telah menghabiskan waktu untuk bermain seni lukisan sambil mencoba gaya yang lebih abstrak atau setengah abstrak.
Menekraf Teuku Riefky Harsya pun meyakini seniman dapat membangkitkan industri kreatif di Indonesia.
“Pesan serta penjelasan dari Pak SBY barusan memperkuat keyakinan kami bahwa kontribusi seniman terhadap kemajuan industri kreatif di Indonesia amat signifikan,” ungkap Riefky.
“Dalam rangka memenuhi instruksi dari Presiden Prabowo, kami diberikan tugas untuk membantu para pekerja seni menciptakan karya-karya yang lebih bermutu serta meningkatkan taraf hidup mereka, terlebih pada masa serba teknologi dan digital seperti saat ini,” tambahnya.
Politikus Partai Demokrat ini pun menyampaikan bisnis berbasis kekayaan intelektual di Indonesia tengah berkembang pesat.
“Satu poin utama bagi Kementerian Ekonomi Kreatif adalah memberikan bantuan dan pelatihan kepada para praktisi dalam bidang ekonomi kreatif seperti artis-artis untuk melindungi aset mereka dengan cara mendaftarkan HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual. Ini sangat diperlukan bukan saja demi tujuan penjualan produk, tetapi juga sebagai benteng hukum atas ciptaan milik mereka sendiri,” jelas Riefky.
