Zona Gadget
–
Beberapa orang, mungkin sedang ingin mencoba fotografi analog, tetapi bingung harus mulai dari mana?
Oleh karenanya, kamera instan sering kali jadi solusi cepat, karena mudah digunakan dan langsung menghasilkan cetakan foto.
Saat ini, ada banyak pilihan kamera instan di pasaran dengan berbagai fitur dan ukuran cetak.
Menurut laporan TechRadar, pakar telah mencoba lebih dari 25 model kamera instant guna memilih mana yang terbaik pada tahun 2025.
Hasil pengujian ini dibuat berdasarkan penggunaan nyata di berbagai situasi, mulai dari pesta dalam ruangan hingga potret luar ruangan.
Untuk Anda yang tertarik untuk mencoba fotografi analog, di bawah ini terdapat beberapa kamera instan yang dapat dipertimbangkan!
1. Kamera Polaroid Fujifilm Instax Mini 12
Kamera ini diciptakan khusus bagi pemula dengan tata kelola operasi yang mudah.
Lensa diputar untuk menyalakan kamera, dan ada mode close-up dengan koreksi parallax agar hasil cetak sesuai dengan tampilan di jendela bidik.
Kekurangan kamera ini masih cenderung overexposure saat digunakan di bawah sinar matahari karena lampu kilat yang selalu aktif.
Namun, posisi sensor pencahayaan dan flash kini lebih baik sehingga jarang terganggu oleh tangan pengguna.
Instax Mini 12 sangat sesuai untuk mengabadikan momen perayaan dengan hasil foto berukuran kecil yang memiliki nuansa klasik serta biaya penggantian film yang murah.
2. Kamera Polaroid Fujifilm Instax Mini Evo
Instax Mini Evo menggabungkan kamera digital dan instan dalam satu perangkat. Kamera ini memungkinkan pengguna memilih foto sebelum dicetak sehingga tidak ada film yang terbuang sia-sia.
Ukurannya lebih ringkas dibanding model Fujifilm lainnya, dan dapat digunakan sebagai printer foto dari ponsel.
Dilengkapi filter dan efek kreatif, kamera ini memberi kebebasan lebih dalam berekspresi. Namun, kualitas sensornya lebih cocok untuk cetak pribadi, bukan untuk dibagikan secara digital.
3. Polaroid Go Generation 2
Kamera ini merupakan versi termungil dari merek Polaroid namun masih menawarkan hasil cetakan berkualitas tinggi serta tampilan pengguna yang mudah dipahami. Walaupun tak sepenuhnya masuk ke dalam sakum, bentuknya cukup kompak.
Tersedia mode self-timer dan double exposure, serta lampu kilat otomatis yang bisa dinonaktifkan.
Namun, fokus tetap dan jarak fokus minimum 45cm membuatnya kurang ideal untuk foto jarak dekat.
Biaya pengisian ulang untuk film lebih tinggi daripada Fujifilm Instax; meskipun demikian, hasil cetakan yang diperoleh memiliki kualitas yang berbeda dan di atas rata-rata.
4. Polaroid I-2
Polaroid I-2 adalah kamera instan premium dengan kontrol manual penuh atas shutter dan aperture.
Memiliki fitur autofokus LiDAR, tampilan LCD, serta konektivitas Bluetooth, kamera ini diciptakan bagi para fotografer profesional.
Walaupun tepat dalam menentukan fokus, hasil cetakan kerap kali kelebihan pencahayaan ketika menggunakan mode otomatis.
Dimensi besarnya membuat alat ini agak tidak praktis untuk pengambilan gambar menggunakan satu tangan saja. Harga dari film dan kameranya juga relatif mahal namun sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
5. Kamera Fujifilm Instax Mini 99
Kamera ini dilengkapi dengan beragam fitur kreatif antara lain efek warna menggunakan LED dalam kameranya, Sports Mode, Bulb Mode, serta opsi double exposure.
Semua dampak tersebut memberikan kesempatan bagi pengguna untuk melakukan percobaan secara visual. Desain bodinya menampilkan gaya retro dan menggunakan film Instax Mini.
Walaupun tidak memberikan kontrol lengkap layaknya Polaroid I-2, Mini 99 sesuai bagi pemakai yang berminat mencoba eksplorasi lebih jauh. Akan tetapi, harga bahan foto serta kemungkinan mendapatkan hasil kurang memuaskan harus tetap diingat.
6. Kamera Polaroid Fujifilm Instax Square SQ40
SQ40 menekankan pada gaya klasik dan kesederhanaan dalam pengoperasian. Terdapat pilihan antara dua mode fotografi: biasa dan selfie.
Kamera ini otomatis menyesuaikan pencahayaan, walau tetap bisa terlalu terang saat digunakan di bawah sinar matahari.
Jendela pengintip yang memiliki koreksi paralaks memudahkan penyesuaian komposi. Model kamera ini mengadopsi format film berbentuk persegi dan menciptakan hasil cetak bernuansa retro.
Daftar kamera instan ini dibuat berdasarkan uji coba langsung menggunakan berbagai jenis film dan skenario pemotretan. Tertarik untuk memiliki salah satu?
***

