Zona Gadget, JAKARTA-
Hingga Mei 2025, aplikasi pesan-tiket daring Ferizy yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menjangkau lebih dari 3 juta pelanggan. Ini dianggap sebagai indikator penting mengenai pertumbuhan signifikan dalam pemakaian solusi berbasis-digital oleh publik serta kesuksesan ASDP dalam merespons tuntutan zaman modern dengan teknologi.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa capaian tersebut adalah bukti nyata atas dedikasi perusahaan dalam mendorong kemajuan seiring dengan menjadi penyedia jasa transportasi kontemporer yang didukung oleh teknologi.
“Masyarakat saat ini semakin teredukasi tentang teknologi digital dan menginginkan kelancaran dalam berbagai sektor layanan publik, seperti halnya pada bidang transportasi penyeberangan. Ferizy muncul untuk memenuhi permintaan tersebut melalui pendekatan yang efisien, jujur, serta ramah pengguna,” demikian disampaikan beliau dalam pernyataannya kepada kami, Sabtu (17/5/2025).
Sebagai platform digital yang diluncurkan secara besar-besaran mulai tahun 2020, Ferizy saat ini bukan hanya digunakan untuk memesan tiket online, melainkan juga berperan sebagai fondasi dari sistem manajemen penumpang ASDP pada rute sibuk seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, serta Padangbai-Lembar.
Di trek utama ini, Ferizy mempergunakan sekitar 90 persen dari jumlah transaksi harian secara keseluruhan, khususnya pada masa sibuk seperti halnya Angkutan Lebaran tahun 2025 silam, di mana angka tersebut melampaui 2 juta gerakan penumpang hanya dalam kurun waktu dua pekan.
Shelvy mengatakan bahwa perubahan digital di ASDP tidak sebatas pada depan layanan saja. “Hampir 70% dari seluruh prosedur operasional ASDP sudah dalam bentuk digital. Dari mulai reservasi tiket, verifikasi masuk, sampai pemantauan data aliran kendaraan dan penumpang secara langsung. Hal itu membantu untuk membuat keputusan dengan lebih efisien dan tepat waktu sementara juga mencegah antrian yang sangat lama di dermaga,” tambahnya.
Sebagai komponen dari lingkungan digital, Ferizy pun sudah diselaraskan dengan beberapa jenis sistem transaksi elektronik seperti dompet digital, akun virtual, serta kode QR yang dikenal sebagai QRIS.
Proses pembelian tiket kini hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit, dan pengguna jasa dapat mengakses layanan melalui website
www.ferizy.com
, trip.ferizy.com, atau melalui aplikasi seluler Ferizy yang tersedia di Play Store dan App Store.
ASDP terus menekankan kepada publik agar membuat pemesanan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatannya dan meminta mereka untuk tidak menggunakan jasa calo. “Tiket Ferizy hanya dapat dipesan melalui saluran digital yang sudah kita siapkan. Informasi personal harus dilengkapi dengan benar, karena hal tersebut sangat berkaitan dengan segmen keamanan, kenyamanan, dan efisiensi dalam proses validasi di tempat,” ungkap Shelvy.
Penerapan teknologi digital juga membawa dampak positif terhadap efisiensi operasional dan pengawasan distribusi layanan. ASDP mencatat penurunan signifikan dalam transaksi offline dan pembelian di tempat, serta peningkatan pada ketepatan data logistik. Ini penting mengingat ASDP saat ini mengoperasikan lebih dari 226 unit kapal, 304 lintasan, dan 27 cabang di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Melalui upaya digitalisasi oleh Ferizy, ASDP sebagai Badan Usaha Milik Negara turut berkontribusi signifikan terhadap pemerataan pembangunan di seluruh negeri. Layanan yang semakin mudah dijangkau serta bersifat sejajar untuk semua lapisan masyarakat ini membantu Ferizy mengembangkan jaringan hubungan antar daerah dan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, lebih-lebih lagi bagi area kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut.
Melalui Ferizy, ASDP bukan hanya menyediakan layanan penyeberangan, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan transportasi yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

