Zona Gadget,
JAKARTA –
Google
siap mengucurkan komitmen pendanaan hingga US$250 juta atau senilai Rp2,46 triliun (asumsi kurs: Rp16.410) untuk melakukan pengembangan
kacamata
ahli Kecerdasan Buatan (AI) berkolaborasi dengan Warby Parker.
Menurut laporan dari Techcrunch.com, kelak kacamata kecerdasan buatan tersebut akan didasarkan pada sistem operasi Android XR. Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Google dalam acara Google I/O 2025.
“Google telah menginvestasikan dana sebanyak US$75 juta [setara dengan Rp1,23 triliun] untuk mendanai pengembangan serta memperkenalkan ke pasaran produk milik Warby Parker,” demikian disampaikan oleh pihak manajemen Google melalui pernyataan formal yang dirilis pada hari Rabu (21/5/2025) seperti dikutip dari sumber Thecrunch.
Untuk memenuhi komitmen investasi, Google bakal kembali menginjeksi modal US$75 juta untuk mencaplok saham ekuitas Warby Parker, apabila produsen kacamata tersebut memenuhi pencapaian tertentu.
Di waktu yang bersamaan, Google juga meluncurkan kerja samanya dengan berbagai perusahaan dalam pengembangan kacamata cerdas yang dilengkapi fitur Gemini AI dan AR, antara lain Samsung dan Gentle Monster.
Tampaknya Google akan meneruskan pengembangan bisnis kacamatanya yang didukung kecerdasan buatan pada tahun ini. Perlu diketahui bahwa sebelumnya, Meta berhasil bekerja sama dan berinvestasi dalam perusahaan pembuat Ray-Ban, yaitu EssilorLuxottica, guna mendesain kacamata cerdas mereka.
Salah satu faktor yang mendasari keberhasilan Ray-Ban Meta adalah desainnya yang atraktif dan sudah dikenal banyak orang, ditambah lagi produk ini tersedia di gerai-gerai resmi Ray-Ban.
Berdasarkan pola tersebut, sepertinya Google akan memiliki kerja sama serupa dengan Warby Parker, memanfaatkan desain bingkai kacamata populer milik perusahaan serta kemungkinan jaringan tokonya.
Pada pernyataan resmi mereka, Warby Parker dan Google menyebutkan niat mereka untuk merilis berbagai produk secara bertahap.
“Lensa kacamata pertama akan dirilis setelah tahun 2025 dan bakal menyatukan kecerdasan buatan multimodus dengan kacamata berresep serta tidak berresep,” demikian tertulis dalam laporannya.
