Jumat, Desember 5, 2025
BerandaappleKaryawan Apple Bocorkan Alasan AI Apple Intelligence Kalah Telak

Karyawan Apple Bocorkan Alasan AI Apple Intelligence Kalah Telak


Zona Gadget

– Sejak diluncurkan perdana pada September 2024, Apple secara konsisten mempromosikan keberadaan sistem AI Apple Intelligence sebagai salah satu unggulan mereka.

Kehadiran asisten kecerdasan buatan dari Apple ini ditempatkan sebagai fitur utama yang bakal muncul pertama kali pada seri ponsel terbarunya, yaitu iPhone 16 Series.

Namun, saat jajaran iPhone anyar ini keluar, fitur Apple Intelligence ini justru belum tersedia dan baru digulirkan Apple secara terbatas beberapa waktu kemudian.

Inovasi AI ini juga dianggap gagal menarik minat konsumen untuk membeli iPhone terbaru. Banyak yang menganggap AI Apple Intelligence tidak bisa bersaing dengan AI lain seperti Gemini milik Google atau kecerdasan buatan bikinan OpenAI.

Lambatnya perkembangan kecerdasan buatan Apple sebenarnya tidak hanya karena masalah teknis.

Sejumlah karyawan Apple membocorkan bahwa faktor utama penyebab “buruknya” AI Apple Intelligence. Salah satunya berasal dari manajemen internal.

Manajemen internal sebagaimana dijelaskan oleh pegawai dari Apple ini mengacu kepada para eksekutif senior perusahaan tersebut, yang diyakini telah “mengabaikan” kapabilitas potensial teknologi kecerdasan buatan (AI).

Jajaran eksekutif Apple dinilai terlalu lambat dalam mengintegrasikan penggunaan AI ke perangkat atau produk mereka. Dalam hal ini, kompetitor lain seperti Google, Meta, atau Amazon disebut sudah mulai mengadopsi teknologi tersebut ke lini produk mereka.

Salah satunya adalah Senior Vice President di Apple yang disebut sebagai sosok yang paling skeptis terhadap potensi teknologi AI di masa depan.

Menurut pengakuan internal, beberapa eksekutif senior lain disebut sudah menjelaskan  pentingnya pengembangan AI kepada eksekutif tersebut, bahkan sejak lebih dari sepuluh tahun lalu.

Namun, upaya yang mereka lakukan untuk meyakinkan disebut selalu ditolak dan tidak didengarkan.

Bahkan saat pertama kali teknologi
Large Language Model
(LLM) pada ChatGPT mulai populer, para eksekutif baru mengaku “terkejut” dengan kemampuan dari teknologi AI tersebut.

Dalam pengakuan karyawan itu juga disebutkan bahwa manajemen Apple baru mulai “tersadar” dan berubah pikiran, tepat setelah dirinya menggunakan AI ChatGPT untuk membantunya menulis beberapa kode terkait proyek buatannya.

Komitmen Apple terhadap privasi pengguna

Selain faktor manajemen internal, disebutkan juga bahwa ada faktor lain yang menjadi penyebab “lambatnya” pengembangan AI Apple Intelligence.

Faktor tersebut yaitu terkait dengan komitmen Apple terhadap data privasi penggunanya. Disebutkan bahwa Apple sendiri memang tidak mengizinkan data dari perangkat iPhone atau Mac buatannya digunakan untuk melatih model kecerdasan buatan mereka.

Komitmen ini sangat berbanding terbalik dengan perusahaan OpenAI yang justru memanfaatkan data publik dan percakapan penggunanya sebagai model latihan AI mereka.

Perusahaan juga disebut membiarkan situs web di perangkat supaya dengan mudah menolak agar data para pengguna tidak bisa di-
crawl
oleh sistem AI mereka.

Crawl
dalam kasus ini merujuk pada proses di mana sistem secara otomatis akan mengumpulkan dan memasok data dari para pengguna dan digunakan untuk melatih model AI.

Namun, dengan komitmen Apple yang menjamin untuk terus melindungi data privasi penggunanya, walhasil kumpulan data pelatihan yang dimiliki Apple untuk membangun Apple Intelligence menjadi jauh lebih terbatas.

Dampaknya,
progress
sistem AI Apple jadi terhambat dan tidak bisa menyeimbangkan kemampuan dengan para perusahaan AI lain.

Untuk mengejar ketertinggalan ini, Apple dilaporkan sedang mempekerjakan ribuan analis di berbagai negara untuk membantu memverifikasi dan meninjau kembali model AI mereka secara manual.

Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini juga dikabarkan tengah mengembangkan asisten digital berbasis model bahasa besar (
large language model
) baru bernama “LLM Siri”. Adapun model ini diprediksi akan menggantikan model Siri lama pada perangkat Apple.

Upaya Apple

Kabarnya, saat ini Apple sedang berupaya keras untuk menghadirkan sebanyak mungkin fitur AI yang dijanjikan ke berbagai perangkat mereka.

Oleh karena itu, perusahaan disebut sedang berunding dengan Google agar bisa menghadirkan model AI mereka, yaitu Gemini ke perangkat iPhone milik Apple.

Strategi ini disebut hampir mirip dengan yang dilakukan oleh perusahaan Samsung yang membawa AI Gemini ke seri Galaxy S25 mereka, serta perusahaan Google ke ponsel Pixel 9.

Tak hanya Gemini, Apple juga disebut berencana untuk membuka opsi integrasi dengan model AI lain seperti Perplexity ke dalam ekosistem perangkatnya.

Kabarnya hal ini dilakukan agar para pengguna iPhone bisa memilih model AI yang ingin mereka gunakan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dari kasus Apple Intelligence ini, karyawan Apple mengungkap bahwa ke depannya, perusahaan akan jauh lebih berhati-hati, khususnya saat mengumumkan fitur-fitur baru yang akan meluncur di perangkat mereka selanjutnya.

Perusahaan juga berjanji bahwa mereka hanya akan mengumumkan fitur baru tersebut jika sudah benar-benar siap untuk diluncurkan, sebagaimana dihimpun
KompasTekno
dari
phonearena
.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular