KABAR PRIANGAN
– Diskominfo Kabupaten Ciamis mengadakan bimbingan teknis dan pendampingan untuk pembuatan metadata statistik pada Selasa, 20 Mei 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Satu Data Indonesia di level lokal yang berlokasi di ruangan pelatihan LPSE Ciamis.
Kepala Bidang Statistik di Diskominfo Ciamis, Asep Syahban, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari langkah strategis untuk memperkuat semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga mereka dapat menciptakan serta menampilkan data sektoral yang sahih, terkini, dan transparan.
“Bimtek ini tak sekadar menitikberatkan pada sisi teknikal manajemen data, melainkan juga menciptakan kesamaan pemahaman di antara OPD tentang kepentingan memiliki satu set data yang konsisten serta transparan. Hal tersebut merupakan landasan utama untuk memperkuat perancangan pembangunan daerah berdasarkan data,” jelas Asep Syahban.
Sebagai walidata, Diskominfo bertanggung jawab besar untuk menjamin bahwa sistem data wilayah berfungsi dengan optimal, mencakup pemilihan, pengecekan, serta presentasi data yang bisa dijangkau oleh masyarakat umum, jelas Asep.
“Mutu data menetapkan jalannya keputusan. Oleh karena itu, kerjasama serta tekad SKPD amat dibutuhkan guna menciptakan pengelolaan data yang berkualitas,” jelas dia.
Asep menyebutkan bahwa dengan menggunakan platform Romantik (Ruang Metadata Statistik), manajemen data statistik sektoral saat ini menjadi lebih terstruktur, transparan, serta tersinkronisasi dalam portal Satu Data Ciamis.
“Bupati Beliau sangat menekankan pentingnya Satu Data Indonesia di Ciamis. Portal tersebut telah tersedia, dan kedepannya informasi yang terkumpul tak hanya berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tetapi hingga tingkat desa,” jelasnya.
Meski dihadapkan pada tantangan, terutama terkait rotasi SDM pengelola data di tiap OPD, Asep menyampaikan bahwa Diskominfo berupaya mengatasi hal tersebut melalui penguatan regulasi dan pelatihan berkelanjutan.
Salah satu tahap nyata ialah mendukung pembuatan Surat Keputusan (SK) penunjukan petugas data pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga perpindahan tanggung jawab bisa berlangsung dengan lancar tanpa perlu menjalani pelatihan ulang dari awal,” tambahnya.
Target Indeks Pembangunan Statistik
Diketahui bahwa acara ini melibatkan sebanyak 28 instansi pemerintah daerah (OPD) dan terbagi menjadi dua sesi (masing-masing sesi berisi 14 OPD). Topik yang dikaji mulai dari konsep dasar tentang metadata, proses pembuatan, sampai latihan menggunakan aplikasi Romantik.
“Harapannya adalah, dengan sumber daya manusia yang semakin handal, kedepan Ciamis dapat menjaga dan justru mengoptimalkan peringkat di indikator pembangunan statistik nasional. Di tahun lalu, kita telah terdaftar sebagai salah satu daerah terbaik di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, tujuannya adalah mencapai hasil yang lebih cemerlang,” ungkapnya.

