Jumat, Desember 5, 2025
BerandaBeritaAmartha Buka Rahasia Fintech: Solusi Menciptakan Lapangan Kerja di Indonesia

Amartha Buka Rahasia Fintech: Solusi Menciptakan Lapangan Kerja di Indonesia


ZONA GADGET

DENPASAR – Industri fintech P2P lending atau peminjaman online (pinjol) diklaim memberikan dampak ganda yang cukup besar terhadap sektor tenaga kerja di Indonesia.

Rudiantara, Komisaris Utama PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), menyebut bahwa efek berantai itu paling tidak bisa dilihat melalui tindakan yang diambil oleh perusahaannya sendiri.

“Saat kita baca di media, [perusahaan] ini PHK, PHK, PHK, Amartha enggak. Kita ada 10.000 [karyawan], dan 9.000 adalah penyuluh lapangan,” kata Rudiantara dalam konferensi pers Asia Grassroots Forum 2025 di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/5/2025).

Sebagai perusahaan finansial teknologi yang fokus pembiayaanya pada pelaku usaha mikro perempuan, Rudiantara menjelaskan bahwa Amartha tidak hanya sebatas mengandalkan teknologi saja, namun memadukannya dengan tenaga penyuluh lapangan.

Karenanya, proses bisnis Amartha memiliki potensi untuk membentuk lapangan kerja yang cukup besar.

“Secara aspek tenaga kerja, jika saya Menaker, akan memberikan penghargaan, berupa bintang,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Kerja tahun 2014-2019 periode Jokowi-JK itu.

Jumlah staf Amartha secara berkala meningkat bersamaan dengan peningkatan pendanaan yang diberikan, dan saat ini sudah melampaui angka 11.000 orang. Kebanyakan kesempatan kerja itu muncul di wilayah selain Jawa karena kebijakan pemberian pinjaman utamanya ada di tempat lain.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker, tercatat ada 26.455 individu yang mengalami PHK hingga tanggal 20 Mei 2025 di Indonesia. Angka ini naik kurang lebih 5.000 orang jika dibandingkan dengan catatan selama Januari sampai Mei tahun 2024.

Sandiaga Uno, yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2019 hingga 2024, mencatat bahwa meskipun sekarang banyak perusahaan berbasis tenaga kerja intensif melepaskan pegawainya, ternyata bidang fintech atau perusahaan pinjaman daring malah dapat membuka lebih banyak peluang kerja.

Menurut dia, bidang tenaga kerja di Indonesia kini mengalami berbagai kesulitan akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat.

“Maka 11.000 pekerjaan yang dihasilkan oleh Amartha ini amat penting. Jika kita periksa, sebuah pabrik dapat mengurangi hingga 2.000 atau 3.000 karyawan, tetapi hal ini mampu menyerap sebanyak 11.000 orang dalam skala ekonomi mikro,” katanya.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular