Jumat, Desember 5, 2025
BerandacarsInilah DiSuS-Z BYD: Teknologi Revolusioner dengan Daya Seperti LCGC yang Mendunia

Inilah DiSuS-Z BYD: Teknologi Revolusioner dengan Daya Seperti LCGC yang Mendunia

Pendoronya Sama Kuat dengan LCGC, Ini Dia DiSuS-Z BYD, Teknologi Luar Biasa yang Mendunia

Pendoronya Sebagai Kuat Seperti LCGC, Ini Dia DiSuS-Z BYD, Teknologi Menakjubkan yang Mendunia

Sistem Kontrol Badan Intelektual Elektromagnetik DiSus-Z yang terkenal di seluruh dunia mempermudah mobil untuk melewati hambatan dengan cepat.

ZONA GADGET/ News

Iday 23 Mei, Pukul 10:45 WIB 23 Mei, Pukul 10:45 WIB


ZONA GADGET

– Anda mungkin pernah lihat video di mana ban atau roda mobil keluaran BYD tampak enggan menginjak lubang yang tertutup kaca saat melaju.

Akibatnya, kaca tipis di dalam demonstrasi video tersebut masih terjaga dengan baik. Seperti ada sesuatu yang telah menyaksikan hal itu sebelumnya dan memberitahu anggota tubuh untuk memastikan roda melepaskan tekanannya tanpa merusak kaca penutup lobang tersebut.

Atau adegan lain, roda terangkat sesaat sebelum melindas batu atau gundukan di permukaan jalan yang penuh benjolan. Aksi ini berlangsung sangat cepat saat mobil melaju.

Alhasil, bodi mobil stabil bahkan gelas berisi air di kabin tenang di tempatnya. Seperti mobil tak melindas apapun.

Nah, itulah gambaran mudahnya dari suspensi ajaib yang dimiliki BYD. Total ada enam macam teknologi yang diberi nama DiSUS ini.

Yaitu DiSus-C, DiSUS-A, DiSus-P, DiSus-X, DiSus-M, dan DiSus-Z

Berikut ini merupakan ilustrasi yang barusan Anda baca tentang DiSus-Z Intelligent Electromagnetic Body Control System atau dengan kata lain seperti dijelaskan berikut.

Getaran pada kendaraan dapat terjadi dalam beragam arah. Salah satu contohnya adalah getaran secara vertikal dari atas ke bawah.

Maka dibuatlah kontrol bodi vertikal untuk meredam guncangan tersebut dan dilabel DiSus oleh BYD.

Pada DiSus-Z (dipakai pada Yangwang U7), BYD mengaplikasi teknologi suspensi pertama di dunia yang sepenuhnya elektrik.

Mungkin terdengar biasa. Tapi jika dibedah, di sinilah letak kecanggihannya.

Sistem membuat bodi kendaraan seolah-olah melayang di atas keempat roda, mampu mengelola energi vertikal secara dua arah.

Saat berkendara, motor suspensi mengubah energi listrik langsung menjadi gaya mekanis, secara aktif menghasilkan gerakan vertikal untuk mengatasi gangguan dari permukaan jalan.

Ini efektif melepaskan hubungan antara bagian atas kendaraan dan sasis bawah, memberikan pengalaman berkendara yang halus dan stabil seperti mengambang.

Gambarannya, atlet beladiri saja bisa tenang berdiri angkat satu kaki di atas atap saat mobil melaju.

“Dari sisi sensor, kami secara independen mengembangkan sensor eksklusif bernama Mochi, yang dirancang khusus untuk DiSus-Z,” ujar Mr. Wang Jianwei Javy, Head of Product BYD Asia Pacific dalam presentasinya di hadapan sejumlah media di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB (21/5).

“Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, kenapa kita harus membuat sensor kita sendiri? Sebab teknologi sensor kontrol vertikal yang ada di pasaran saat ini agak kesulitan untuk memenuhi persyaratan DiSus-Z terkait dengan kecepatan dan akurasi,” jelasnya.

“Sehingga, kita mengembangkan sensor Mochi sebagai sensor pertama yang menggunakan teknologi 3D Hall Effect terkini untuk pengendalian vertical pada kendaraan,” lanjutnya.

Sensor-sensor teknologi ini sering digunakan dalam bidang penerbangan dan kesehatan.

Mendeteksi pergerakan melalui penangkapan variasi medan magnet. Menggunakan kepekaan ekstraordinary, respon waktu sangat cepat serta non-kontak.

Kelajuan dari sensor ini mencapai kira-kira 50 mikrodetik, menjadikannya yang paling cepat di antara perusahaan lainnya.

Ini mengartikan bahwa sensor bisa mendeteksi status mobil hingga 4.000 kali selama sekali kecepitan mata, atau 20 kali lebih cepat dari yang biasa diterapkan di industri.

Dalam hal ketepatan pengukuran, kita sudah meraih keakurasian sampai 10 mikrometer, yang merupakan standar paling tepat dalam bidang ini. Mau tahu berapa itu 10 mikrometer?

Untuk memberikan pembanding, satu helai rambut manusia berdiameter kira-kira 100 mikrometer, yang hampir menjadi batas untuk penglihatan tanpa bantuan optik.

“Ukuran sel darah merah kira-kira 20 mikrometer, yang berarti akurasi sensor kita di bawah separuh ukuran sel darah merah,” jelas Wang Jianwei Javy.

Secara singkat, sensor Mochi pada intinya merupakan sebuah mikroskop yang digunakan untuk pengamatan vertikal.

TIGA HAL YANG MENONJOL

Ada tiga hal utama dari DiSus-Z. Pertama adalah kecepatannya.

Sistem ini memiliki penyesuaian yang sangat cepat dengan respons hanya 5 milidetik, tercepat di dunia.

Contoh, mobil melibas polisi tidur dengan kecepatan 30 km/jam, biasanya butuh sekitar 60 milidetik untuk merespons.

Pada suspensi aktif konvensional, dalam durasi ini hanya bisa menyesuaikan sekitar 0,5 kali.

Namun, DiSus-Z mampu melakukan 12 penyesuaian cepat dalam interval yang sama, setara dengan refleks manusia.

Ini membuat perjalanan yang hampir tidak terasa dan mulus.

Dalam situasi sehari-hari, mobil sering menghadapi berbagai rintanganseperti puing-puing atau permukaan jalan dengan perbedaan ketinggian.

Halangan tiba-tiba ini dapat merusak kaki jika tidak segera diatasi.

Dengan frekuensi penyesuaian mencapai 500 kali setiap detik serta dilengkapi dengan fitur prediksinya yang canggih, DiSus-Z mengubah kendaraan berukuran besar menjadi lincah dan responsif seperti mobil kecil yang sigap.

Poin kedua melibatkan ketelitian yang luar biasa.

Berkat ketepatan pengaturan mencapai 1 millimeter dan daya adaptasi yang luar biasa, hal ini menjadikan produk tersebut sebagai patokan terbaik global.

Kontrol yang luar biasa tepat ini membuat kendaraan dapat melaksanakan gerakan-gerakan menarik, seolah-olah sedang melakukan tariannya sendiri mirip robot dengan mudah.

Dengan respon langsung terhadap setiap tindakan, DiSus-Z memberikan kepada pengguna sensasi yang benar-benar baru dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.

SEGEDE TENAGA LCGC

Poin ketiga penting dalam DiSus-Z ialah kestabilan.

Sistem ini dapat mencapai daya maksimum sebesar 50 kW, menjadikannya yang tertinggi di dunia untuk teknologi pengendali badan vertikal.

Apakah 50 kW memiliki makna yang mudah dipahami secara nyata?

Apabila diubah menjadi torsi, hal itu setara dengan gaya dorong vertikal sekitar 70 tenaga kuda, yang sama dengan seluruh produksi daya pada mobil Low Cost Green Car (LCGC).

Copyright ZONA GADGET2025

Related Article

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular