ZONA GADGET
– Di era di mana teknologi nirkabel mendominasi hampir setiap aspek kehidupan, memilih tetap menggunakan earphone berkabel bisa terlihat sebagai keputusan yang ketinggalan zaman.
Tetapi, untuk beberapa individu, hal itu tidak sekadar tentang teknologi—itulah identitas diri mereka.
Menurut psikologi, kebiasaan kecil seperti ini bisa memberikan petunjuk mendalam tentang cara seseorang berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan dunia.
Dilansir dari Geediting pada Sabtu (24/5), terdapat tujuh ciri kepribadian yang umumnya dimiliki oleh orang-orang yang lebih memilih earphone berkabel daripada yang nirkabel:
1. Praktis dan Efisien
Orang yang lebih suka menggunakan earphone berkabel biasanya menekankan pada aspek efisiensinya.
Mereka tidak ingin repot mengisi daya earphone setiap hari atau khawatir kehilangan salah satu sisi dari perangkat kecil yang mahal.
Bagi mereka, menghubungkan kabel dan langsung mendengarkan adalah solusi yang paling masuk akal.
Mereka cenderung praktis dalam berbagai aspek kehidupan: dari cara mereka berpakaian hingga cara mereka menyelesaikan masalah.
Psikologi dibalikkannya: Orang dengan kepribadian praktis umumnya memiliki fungsi eksekutif otak yang dominan, khususnya saat menghadapi pengambilan keputusan yang cepat serta berfokus pada minimalkan resiko.
2. Kekaguman akan Kenangan dan Kesetiaan terhadap Sesuatu yang Akrab
Ada sisi sentimental dalam diri mereka. Earphone berkabel mengingatkan pada era di mana hal-hal terasa lebih sederhana dan tidak serumit sekarang.
Mereka sering kali memiliki keterikatan pada masa lalu dan kesetiaan pada apa yang sudah terbukti bekerja.
Bukan berarti mereka tak dapat bertransformasi, tetapi mereka enggan mengalami perubahan semata-mata dikarenakan trend.
Di sisi psikologis: Cenderung mempunyai kecenderungan karakter dengan nilai tinggi pada sifat “kesetiaan”, serta lebih condong untuk menghindari pergantian yang dinilai sebagai sesuatu yang tak diperlukan atau dipaksakan oleh masyarakat sekitar.
3. Tidak Gampang Dipengaruhi Oleh Trend
Salah satu karakteristik utama dari mereka yang masih memakai earphone berkabel ialah sifatnya yang menentang arus populer.
Mereka tidak mudah mengikuti arus hanya karena “semua orang melakukannya.”
Mereka berpikir kritis sebelum mengikuti tren baru dan lebih suka menentukan pilihan sendiri berdasarkan logika dan kebutuhan pribadi.
Psikologi di baliknya: Individu seperti ini biasanya menunjukkan tingkat openness to experience yang seimbang dan memiliki self-concept clarity yang kuat—mereka tahu siapa mereka dan tidak mudah goyah.
4. Konsentrasi dan Hindari Pengalihan
Earphone berkabel umumnya tidak dilengkapi dengan fitur kontrol sentuh sensitif atau koneksi Bluetooth yang mungkin sering mengalami putus-putus.
Hal ini menjadikan proses mendengar menjadi lebih konsisten dan terfokus.
Jenis orang seperti itu biasanya kurang menyukai gangguan pada fokus mereka dan sangat menikmati kehidupan terstruktur dengan rapi.
Psikologi dibalikkannya: Hal ini mengindikasikan adanya keterampilan pengaturan perhatian dengan baik serta cenderung memiliki tingkat gangguan eksternal yang rendah.
Mereka umumnya lebih resisten terhadap gangguan dari luar.
5. Hemat dan Rasional dalam Mengeluarkan Uang
Alih-alih membeli earphone nirkabel yang harganya tinggi dan berpotensi hilang atau rusak dengan cepat, mereka cenderung memilih pilihan yang lebih ekonomis dan awet.
Untuk mereka, biaya yang dikeluarkan seharusnya wajar dan didasari oleh keperluan aktual, bukannya hanya untuk mempertahankan image.
Psikologi di baliknya: Individu seperti ini cenderung memiliki kontrol impuls yang baik dan pola pikir jangka panjang dalam pengelolaan sumber daya.
Mereka juga cenderung memiliki tingkat financial literacy yang tinggi.
6. Bersandar pada Diri Sendiri Tanpa Menggantungkan Pada Teknologi Terkini
Mereka sadar akan perkembangan teknologi yang pesat, namun tak berpendapat perlu menyusuri setiap tren baru cukup untuk terlihat “modis.”
Mereka mengambil sesuatu yang dibutuhkan, bukannya yang dipromosikan.
Ini menandakan kemandirian dalam berpikir dan bertindak.
Psikologi di baliknya: Kemandirian semacam ini sering dikaitkan dengan skor tinggi dalam autonomy dan intrinsic motivation, di mana seseorang terdorong oleh kebutuhan internal, bukan tekanan sosial.
7. Berpikiran Kritis dan Tidak Mudah Percaya Iklan
Orang yang tetap menggunakan earphone berkabel biasanya memiliki pola pikir yang lebih skeptis terhadap promosi dan hype teknologi.
Mereka akan meneliti terlebih dahulu sebelum percaya.
Mereka juga menyadari bahwa “terbaru” tidak selalu berarti “terbaik”.
Psikologi dibalikknya: Orang dengan tipe kepribadian tersebut memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi serta jarang mengalami efek bandwagen—fenomena psikologis saat seseorang melakukan sesuatu hanya karena banyak pihak lain juga melakukannya.
Kesimpulan: Keputusan Sederhana, Pesan Mendalam
Walaupun tampak sepele, memilih untuk tetap menggunakan earphone bertali dapat mencerminkan beberapa aspek karakter yang cukup kompleks.
Dalam era modern yang kian maju dan dinamis, orang-orang yang memilih untuk menjaga tradisi lama membuktikan bahwa terdapat daya tarik pada keyakinan teguh, akal sehat, serta penghayatan diri.
Dan diakhirnya, bukannya masalah ada kabel atau tidak adanya kabel—tetapi tentang bagaimana kita memutuskan untuk menjalani hidup sesuai dengan keaslian diri masing-masing.

