Iveco Defence Vehicles
(IDV) secara resmi meluncurkan versi darat terbarunya dari kendaraan lapis baja amfibi 8×8 unggulannya, SuperAV. Kendaraan ini sudah diterima oleh Korps Marinir Amerika Serikat dan disebut sebagai ACV (Amphibious Combat Vehicle).
+ Klik di sini untuk menonton video SuperAV Land
Bernama SuperAV Land, edisi teranyar ini diciptakan secara eksklusif untuk penggunaan di darat, memberikan lapisan perlindungan tambahan serta bentuk yang lebih ramping dibanding model sebelumnya.
+
Jet bisnis tercepat di dunia sukses lakukan penerbangan perdana
Berdasarkan produsen, SuperAV Land mempunyai kira-kira 85% kemiripan dalam desainnya dengan jenis kendaraan amfibian, yang mencakup kerangka dasarnya seperti rangka, mesin IVECO Cursor 16 berdaya 700 tenaga kuda, torsi 5.500 Nm (kisaran 1.500 lb-ft), serta sistem transmisi otomatik Allison 4800 SP.
Namun, kendaraan terbaru tersebut tidak dilengkapi dengan kapabilitas amfibi, sehingga perlu ada beberapa penyesuaian yang berpusat pada penguatan proteksi serta meningkatkan manuverabilitas di darat.

Secara ukuran, SuperAV Land berpanjang 0,45 meter lebih singkat dan bertinggi 0,19 meter lebih rendah dibandingkan dengan model dasarnya. Kendaraan yang memiliki beban pertempuran seberat 31,5 ton ini dapat membawa sampai 11 orang, meliputi supir, komandan, serta pasukan penyerangan.
SuperAV Land diciptakan khusus untuk mendukung operasional satuan infanteri yang bertugas di zona berbahaya, tempat perlindungan personel dan keuntungan strategis dari manuverabilitas serta ketahanan menjadi hal penting nomor satu. Tanpa fitur amphibious, IDV fokus meningkatkan komponen pelapis besi, sehingga membuat armada ini semakin kuat melawan serangan senapan mesin, ranjau, dan bom rakitan sederhana (IED).
Pelepasan SuperAV Land mengukuhkan janji Iveco Defence Vehicles dalam meningkatkan rangkaian pilihan kendaraan militer modular, menyediakan opsi spesifik untuk ragam tugas dan situasi perang.
Sumber serta ilustrasi: Iveco Defence Vehicles –
idvgroup.com
Konten ini dikembangkan menggunakan teknologi AI dan sudah melewati proses tinjauan tim editorial.

