Jumat, Desember 5, 2025
BerandacommerceTemuan Riset: Nol Kasus ODOL Meningkatkan Biaya Distribusi hingga Rp 5,99 Triliun/Tahun

Temuan Riset: Nol Kasus ODOL Meningkatkan Biaya Distribusi hingga Rp 5,99 Triliun/Tahun


ZONA GADGET.CO.ID – JAKARTA.

Implementasi ODOL otomatis akan mengakibatkan peningkatan jumlah truk yang diperlukan serta meningkatnya bebannya pada jalanan. Ini berpotensi merusak infrastruktur jalan dan dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas yang serius.

Dosen dari Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti bernama Suripno, yang turut serta dalam studi ini, menyebut bahwa implementasi Zero ODOL dapat menimbulkan kenaikan tarif transportasi darat dan meningkatkan jumlah kendaraan trucking. Selain itu, bobot biaya keseluruhan yang semakin besar secara tidak langsung akan mencerminkan dampak pada kecepatan perkembangan sektor logistik dan mungkin merubah harga bagi para pemakai layanan di masa-masa mendatang.

Penelitian oleh Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Universitas Trisakti menunjukkan bahwa biaya rata-rata pengiriman barang menggunakan truk non-ODOL per ton per kilometer adalah sebesar Rp1.084,3. Di sisi lain, bila diimplementasikan sistem Zero ODOL, biayanya akan meningkat menjadiRp2.933,8 per ton per kilometer.

Pada saat yang sama, dikatakan bahwa ketika implementasi Zero ODOL diterapkan sepenuhnya, ada kenaikan jumlah truk sebesar 60,3%. Menurut data dari Badan Kebijakan Transportasi, persentase populasi kendaraan ODOL mencapai 59% dari keseluruhan populasi kendaraan. “Hal ini tentu saja akan berdampak pada biaya distribusi setiap tahun,” ungkap Suripno.

Menggunakan data jumlah kendaraan dari Aptrindo, yang mencatatkan adanya 7.776.852 unit kendaraan pada tahun 2020, tim riset ITL Trisakti telah menentukan bahwa terdapat kenaikan dalam seluruh beban transportasi darat atau disebut juga dengan biaya distribusi senilai Rp 5.990,36 triliun setiap tahunnya. “Beberapa tambahan dana ini nantinya berpengaruh langsung ke peningkatan tarif barang-barang bagi para pembeli,” ungkap Suripno.

Ini berarti bahwa menggunakan truk ODOL oleh para pengusaha tersebut bisa menekan biaya hingga Rp 5.990,36 triliun setiap tahunnya.

Dalam studinya, ITL Trisakti mengembangkan sejumlah skenario tentang pengaruh implementasi Zero ODOL terhadap ekonomi. Dalam skenario pertamanya, mereka menganalisis situasi masa kini di mana ODOL masih digunakan sepenuhnya yaitu 100%. Biaya total bagi armada truk ditemukan mencapai angka Rp 100,75 miliar setiap tahunnya. Nilai tersebut didapatkan melalui perkiraan faktor-faktor seperti beban jalan, biaya operasional kendaraan, serta jumlah truk dalam keadaan normal. Beban jalan pada konteks saat ini dipertimbangkan dari seluruh bobot tekor dan kapasitas bermuatan yang disetujui (JBI) untuk lima tipe kendaraan.

Dalam scenario pertama ini, peningkatan harga pada tingkat konsumen hanya mencapai 7% selama periode 8 tahun, oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa tidak ada kenaikan signifikan dalam harga bagi konsumen sepanjang masa tersebut.

Dalam skenario ke dua, aturan mengizinkan penerapan ODOL hingga 30%, tetapi dalam situasi tersebut diasumsikan bahwa total bobot kendaraan adalah 1,3 kali lipat dari batas pengangkutan yang ditentukan. Dengan demikian, hasil perhitungan mencatat bahwa biaya keseluruhan untuk armada truk saat beroperasi dengan kondisi ODOL 30% mencapaiRp 480,13 miliar.

Dalam scenario kedua, laporan penelitian menunjukkan adanya variasi harga di tingkat konsumen sebanyak 57% selama periode 8 tahun.

Dalam scenario ketiga, diimplementasikan kebijakan Zero ODOL serta tindakan pada 50% dari jumlah truk yang ada. Berdasarkan hasil studi ini, total biaya untuk armada truk tersebut tercatat sebesarRp 1,23 triliun.

Dalam skenario ketiga ini, studi mengestimasi bahwa hampir 90% variasi harga di tingkat konsumen mungkin terjadi dalam jangka waktu delapan tahun. Fenomena ini disebabkan oleh fakta bahwa pengawasan hanya diterapkan pada sebagian kecil armada truk, menyebabkan bagian lain berusaha keras untuk menghindari sanksi. Jika hal ini tak ditangani dengan serius oleh otoritas publik, bisa saja timbul ekonomi gelap sebagai dampaknya.

Dalam scenario keempat, diimplementasikan asumsi Zero ODOL dan tindakan diberlakukan untuk seluruh populasi truk. Dengan demikian, total biaya truk menembus angka Rp 861,18 miliar. Scenario tersebut juga mengandaikan adanya kenaikan harga bagi konsumen sekitar 87% dalam rentang waktu delapan tahun. Inflasi meningkat tetapi masih lebih rendah dibandingkan scenario ketiga karena penanganan yang telah disesuaikan secara merata.

Sementara, pada skenario kelima, diterapkan kondisi Zero ODOL dan dilakukan integrasi antar moda, di mana dalam hal ini muatan akan dikirim menggunakan truk dan kereta api logistik dengan tujuan untuk mengefisiensikan biaya pengiriman. Hasilnya, total biaya truk pada kondisi Zero ODOL dengan alternatif integrasi antarmoda (kereta api logistik) hanya sebesar Rp 322,92 miliar.

Pada skenario kelima, diperkirakan terjadi perubahan harga pada level konsumen yang cukup signifikan dalam waktu setahun, yaitu sebesar 40%. Hal itu dikarenakan pada tahun tersebut dilakukan investasi jangka panjang untuk pembangunan kereta api logistik. Namun pada kurun waktu berikutnya, perubahan harga pada level konsumen yang terjadi hanya sebesar 5%.

Suripno mengatakan dapat disimpulkan berdasarkan pada hasil simulasi yang telah dilakukan tersebut, bahwa penerapan Zero ODOL tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat jika tidak ada solusi dari pemerintah agar biaya logistik tidak menjadi tinggi.

Menurut dia, biaya logistik menjadi mahal karena implementasi dari Zero ODOL, hal tersebut bisa menaikkan total beban biaya akibat kenaikan tarif pengiriman serta peningkatan jumlah kendaraan truck. Dia menyatakan bahwa dengan adanya kebijakan Zero ODOL, akan ada pertambahan jumlah truk hingga dua kali lipat dibanding sekarang.

“Keadaan sekarang dari sudut pandang ekonomi dapat mengendalikan fluktuasi harga di tingkat konsumen dengan lebih efektif dibandingkan situasi ketika Zero ODOL diberlakukan,” ungkapnya.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular