ZONA GADGET
– Di tengah persaingan pasar smartphone yang semakin ketat, dua perangkat kelas menengah muncul membawa keunggulan utama di sektor kamera. Keduanya dibekali sensor Sony 50 MP yang mampu menangkap gambar jernih, tajam, dan penuh detail. Meski berasal dari rentang harga berbeda, masing-masing ponsel hadir dengan kelebihan yang patut dipertimbangkan.
Tes Kamera Tanpa Filter: Utamakan Hasil yang Sebenarnya
Uji coba dilaksanakan dalam bermacam situasi: pagi hari, sore, saat sedang Bergerak, termasuk juga menggunakan kamera depan. Tujuan utama adalah untuk menggambarkan kemampuan kameranya secara langsung, tanpa ada sentuhan editing ataupun penyisipan filter apapun. Hal ini memudahkan para pemakai untuk bisa melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana mutu gambar yang didapatkan dan selanjutnya dapat membuat keputusan pembelian sesuai hati nurani mereka.
Pengujian ini tidak dilakukan sebagai perbandingan head-to-head. Dengan selisih harga yang cukup lebar, fokus uji coba lebih pada memperlihatkan karakter kamera masing-masing perangkat. Mulai dari warna, detail gambar, hingga kemampuan autofokus diuji langsung di lapangan.
Stabil atau Tidak? Inilah Hasil Rekaman Sambil Bergerak
Ketika kamera belakang digunakan untuk merekam video 1080p 30 fps sambil berjalan, keduanya menunjukkan kestabilan yang layak diapresiasi. Warna yang ditampilkan hampir serupa. Namun, satu ponsel menyajikan warna lebih netral, sementara yang lain lebih cerah dan hidup. Bagi pengguna yang menyukai nuansa alami, pilihan cenderung jatuh pada perangkat dengan warna seimbang.
Saat diuji sambil berlari, perbedaan kestabilan lebih terlihat jelas. Salah satu perangkat berhasil meredam guncangan dengan lebih baik. Ini memberikan kenyamanan lebih, terutama bagi pengguna aktif yang sering merekam vlog atau video gerak cepat.
Kamera Hadapan 4K: Mana yang Memiliki Bidik Lebih Lebar?

Peralihan ke kamera depan, uji coba difokuskan pada resolusi 4K dengan frame rate 30 fps. Satu telepon memiliki bidang visi yang lebih lebar dibandingkan model lainnya yang terlihat agak sempit. Ujian juga mencakup aspek warna kulit serta pencahayaan. Beberapa perangkat menghasilkan nada kulit yang lebih cerah, sementara beberapa lagi memberikan tampilan yang lebih hangat dan natural.
Rekaman 4K Kamera Belakang: Detail dan Zoom Jadi Pembeda
Perekaman dengan kamera utama pada resolusi 4K di bawah kecepatan frame 30 fps menghasilkan gambar yang jernih serta penyetelan fokus yang responsif. Satu ponsel dapat memperbesar secara digital sebanyak 10 kali lipat, sementara kompetitornya hanya bisa mencapai pembesaran delapan kali. Kedua perangkat tersebut memiliki sistem autofocus yang handal, menjaga objek tetap fokus bahkan saat subjek terus berpindah.
Fitur menarik lainnya berasal dari kamera ultrawide. Perangkat tertentu dapat merekam video hingga resolusi 4K dengan frame rate 30 fps, sedangkan yang lain hanya mampu mencapai 2K. Kualitas video dari kamera ultrawide yang jernih dan stabil pastinya merupakan keuntungan signifikan untuk para pembuat konten yang gemar mengabadikan panorama lebar.
Menghadapi Tantangan Fotografi Malam: Mana yang Lebih Handal?
Sesuai dengan biasanya pada kamera sekelas menengah, hasil foto malam hari kurang tajam daripada saat siang. Akan tetapi, ada perbedaan yang dapat dirasakan. Salah satu perangkat menjadi lebih cerah tapi hilang detailnya, sementara kompetitornya menjaga warna secara realistik meski agak gelap. Untuk pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah, kamer utama masih merupakan opsi terunggul dibandingkan dengan kamera ultra-wide.
Uji coba kamera depan pada malam hari menunjukkan variasi yang mencolok. Pada pengujian tersebut, salah satu telepon pintar memproduksi video dengan gambar yang lebih jernih, memiliki tingkat kebisingan rendah serta nada kulit yang masih terjaga, meskipun berada dalam situasi pencahayaan belakang.
Zoom Digital Maksimal: Detail Tetap Terjaga?
Uji coba digital zoom sebanyak dua kali sampai batas maksimum mengindikasikan bahwa hanya satu perangkat saja yang berhasil mempertahankan tajamnya gambar tanpa meningkatkan kebisingan. Walaupun kedua alat tersebut tidak memiliki lensa telefoto, kemampuan untuk melakukan zoom hingga 10x tetap memberi manfaat signifikan dalam hal menyusun subjek dari jarak jauh.
Kesimpulan
Ke dua perangkat seluler ini punya kelebihan tersendiri. Salah satunya unggul di sektor rekaman serta aplikasi kameranya yang canggih. Perangkat lainnya bersaing baik sesuai banderol harganya. Untuk konsumen yang mendambakan mutu gambar berkualitas tinggi dan fitur-fitur terlengkap, salah satu telepon pintar tersebut dapat menjadi solusi tepat. Sementara itu, orang-orang yang fokus pada nilai uang namun masih ingin hasil foto yang memadai juga harus melihat opsi alternatif ini.
Melakukan tes pada beragam keadaan ini menghasilkan representasi yang akurat. Kamera tidak hanya ditentukan oleh jumlah megapikselya saja, melainkan juga seberapa baik kinerjanya dalam penggunaan sebenarnya. Maka dari itu, apakah kamu telah mengetahui model mana yang paling tepat untuk dirimu?

