PR BEKASI –
Dalam persaingan teknologi yang semakin intensif di tahun 2025, beratnya sebuah smartphone telah menjadi fokus penting. Sekarang bukan hanya tentang cepatnya prosesor, daya tahan baterai, atau kemampuan kameranya saja; nyaman saat digenggam juga merupakan aspek yang dipertimbangkan oleh para pembuat ponsel. Trend tersebut menghasilkan serangkaian perangkat modern yang sukses menyatukan performa tinggi dengan rancangan ringan dan ergonomis.
Samsung mengambil alih kepemimpinan dalam trend melalui Galaxy S25 (beratnya 162 gram) serta S25 Edge (dengan berat 163 gram). Kedua model tersebut dilengkapi dengan prosesor Snapdragon 8 Elite 3nm, menawarkan tampilan yang minimalis namun mewah. Walaupun memiliki bobot yang ringan, kedua perangkat ini masih menyimpan spesifikasi tinggi termasuk layar AMOLED berkualitas, lapisan pelindung Corning Gorilla Glass Victus 2, serta sertifikat ketahanan terhadap air dan debu IP68.
Xiaomi 15 turut berkompetisi dengan beban mencapai 189-191 gram, tapi masih mengusung baterai besar 5240mAh serta kamera tiga lensa 50MP yang merupakan hasil kerja sama dengan Leica. Diperkirakan harganya di pasar internasional adalah sekitar USD 699 atau setara dengan Rp11,3 jutaan.
Dalam kategori mid-range, Pixel 9a (186g) dan Vivo V50 (189g) membuktikan bahwa kesempurnaan tidak selalu harus dikorbankan untuk mencapai bobot yang lebih ringan. Pixel 9a hadir dengan prosesor Tensor G4 serta baterai besar berkapasitas 5100mAh, sedangkan Vivo V50 menawarkan chipset Snapdragon 7 Gen 3, fitur pengisian cepat hingga 90W, dan desain tipis hanya sekitar 7,4mm tebalnya.
Pada saat bersamaan, Motorola Razr Ultra 2025 menampilkan sesuatu yang baru dalam segmen perangkat lipat. Perangkat dengan layar fleksibel berukuran 7 inci serta daya tahan baterai mencapai 4700 mAh ini memiliki bobot ringan yaitu 199 gram—sangat tipis untuk kelas telepon genggam lipat. Ditawarkan dengan harga kurang lebih USD 999 atau setara dengan Rp16,2 juta, model tersebut ditujukan kepada konsumen yang mendambakan gaya futuristis namun tetap nyaman ketika dibawa kemana-mana.
Yang paling menarik adalah Tecno Spark Slim (beratnya 166g), sebuah smartphone sangat tipis dengan ketebalan cuma 5,75mm tetapi dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5200mAh. Walaupun baru sebatas konsep, Spark Slim mengindikasikan bahwa masa depan telepon genggam yang ringkas bukanlah hal mustahil untuk direalisasikan.
Kereta ini melambangkan babak baru di mana tampilan ramping dan ringannya bobot tidak lagi menjadi kekurangan, tetapi justru merupakan ikon dari efisiensi serta kemajuan dalam bidang teknik dan pengembangan teknologi. ***
