Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceKomdigi Membuka Jalan Kolaborasi Global dalam Pengembangan AI di Indonesia

Komdigi Membuka Jalan Kolaborasi Global dalam Pengembangan AI di Indonesia


SUARA TERNATE

– Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sekali lagi menghadirkan kesempatan kolaborasi internasional untuk mendorong perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Nazar Patria, Deputi Menteri Komunikasi dan Digital, mengungkapkan pandangannya ketika sedang dalam diskusi bersama Profesor Dawn Soong dari Universitas California di Berkeley. Dia dikenal karena kontribusinya terkait teknologi AI serta keamanan digital dan juga sudah meraih beberapa prestasi bergengsi secara global.

“Pertemuan bilateral hari ini antara Nazer Patria dengan Prof. Dawn Song dari UC Berkeley membahas mengenai urgensi pembentukan suatu jaringan institusi khusus keamanan AI guna merangsang kerja sama demi menjamin perkembangan kecerdasan buatan yang aman serta bermoral,” demikian pernyataan Nazer Patria seperti dicatat dalam rilis pers Komdigi, Jumat, 30 Mei 2025.

Dengan jaringan ini, menurut Nezar Patria, akan memungkinkan fasilitasi kerja sama di antara pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, organisasi nirlaba, serta stakeholder dari sektor industri. Selain itu, pada pembicaraan tersebut juga disebutkan perlunya mendukung penelitian berkaitan dengan sinkronisasi teknologi AI, interpretabilitasnya, daya tahan sistem, dan pengendalian risiko yang mungkin timbul.

“Jaringan ini bisa berfungsi sebagai tempat untuk menukar informasi mengenai metode terbaik, patokan keamanan, serta penyusunan aturan dunia secara bersama-sama. Selain itu, kami mendukung penerapan AI dengan tanggung jawab lewat cara meningkatkan kemampuan, membangun partisipasi dari publik, dan menyusun peraturan,” katanya.

Selama pembicaraan dengan para ahli dan peneliti dari UC Berkeley, Nezar Patria juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman bersama bahwa evolusi serta kemajuan teknologi AI memerlukan pedoman kebijaksanaan yang berdasar pada data lapangan, keterampilan lintas disiplin ilmu, serta standar internasional terbaik.

“Rencana utama yang bagus untuk diterapkan di Indonesia adalah menggunakan studi teknis untuk mengembangkan rangkaian aturan tentang keselamatan, privasi, dan pertanggungjawaban atas AI. Selain itu, dibutuhkan juga sebuah lembaga penasehat yang melibatkan para ilmuwan AI, ahli etika, profesional hukum, anggota masyarakat umum, serta spesialis lainnya,” jelas Nazer.

Beberapa kesimpulan dari pembicaraan itu, sebagaimana dijelaskan olehnya, adalah kebutuhan penyesuaian strategi nasional dalam bidang AI sesuai dengan standar internasional yang terus berkembang seperti OECD, Prinsip Hiroshima G7, serta Dewan Pengawas AI Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Di samping itu, menurut Nazer juga dibahas beberapa agenda penting seperti pengembangan kemampuan digital, analitik data, keamanan cyber, serta sarana infrastruktur data.

Ia mengatakan bahwa kita akan terus mengeksplorasi kolaborasi global tentang kecerdasan buatan di Indonesia, termasuk bersama UC Berkeley.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular