Dalam dunia gadget, di sektor permesinan konstruksi, alat berat seperti Excavator serta mesin penggali tanah lainnya mulai beralih ke arah electrifikasi secara bertahap.
Ubahan ini tak sekadar memperkecil emisi pencemar di area pembangunan, namun juga secara finansial, pengeluaran untuk alat-alat elektrik lebih murah dibandingkan dengan mesin diesel biasa, sehingga bisa menekan biaya besar bagi para pebisnis dalam periode panjang.
Akan tetapi, mengisi baterai monster senilai 30 ton hingga maksimum 5 mil per jam merupakan tantangan besar. Mobil listrik di jalanan umum bisa dicas dengan cepat menggunakan stasiun pencas cepat, namun pendekatan semacam itu tentu saja tak sesuai untuk lingkungan operasi rumit seperti pertambangan. Tetapi kini, sebuah perusahaan start-up yang berlokasi di Silicon Valley menyatakan bahwa mereka sudah menemukan jawabannya.
Perusahaan bernama Dimaag-AI dibentuk oleh salah satu pendiri Tesla. Produk utamanya adalah Megawatt Mobile Charger, sebuah istilah yang menjelaskan fungsinya dengan tepat—baterai besar roda yang bisa pergi kemana pun untuk melakukan pengisian ulang secara otomatis dan tak memerlukan intervensi manusia. Alat ini juga dilengkapi fitur kontrol jarak jauh dari suatu pusat operasi dan tidak menggunakan stang kemudi.
Fitur utama dari charger ini adalah kemampuan pengecasannya yang handal. Dilengkapi dengan set baterai 295 kWh, ia mampu menyediakan daya hingga 6 megawatt bagi sejumlah kendaraan listrik yang tersambung, sehingga sangat siap memenuhi permintaan pengisian daya untuk peralatan berat.
Berbekal konverter DC-DC modularnya, perangkat ini mampu memproduksi minimal 1 megawatt tenaga listrik lewat soket Megawatt Charging System (MCS). Pada susunan seperti itu, alat pengecas otomatis tanpa supir tersebut bisa mencapai hingga 1000 volt dengan arus sebesar 1500 ampere.
Dari aspek kendaraannya, dipacu oleh empat motor listrik, masing-masing bertanggung jawab atas satu roda, sehingga memastikan penggerakan seluruh rodanya. Tambahan lainnya adalah adanya sistem kemudi empat roda yang menaikkan kapabilitas manuver kendaraan serta membuatnya bisa melewati medan berlereng hingga 40% dengan lancar.
Kelajuan paling cepat yang bisa dicapainya adalah sebesar 22 mil atau kira-kira 35 kilometer setiap jam. Apabila para pembeli berminat pada alat transportasi yang menggunakan teknologi canggih, mereka pun memiliki opsi untuk menambahkan kit sistem penggerak otomatis sebagai pilihan tambahan.
Selain itu, pengisik mega-watt ini bukan sekadar produk konsep saja. Perusahaan besar bidang konstruksi, Komatsu, sudah bekerja sama dengan Dimaag, sehingga baterai bergerak otomatis tersebut akan cepat ditempatkan di area-area proyek konstruksi di seluruh dunia.
“Walaupun terdapat banyak hambatan dalam menumbuhkan pasar alat konstruksi tenaga listrik, khususnya disebabkan oleh biaya instalasi yang mahal serta diperlukannya infrastruktur penyediaan daya listrik yang semakin canggih, kita masih bertekad untuk mendorong pertumbuhan pasar ini lewat kerjasama bersama perusahaan-perusahaan seperti Dimaag guna meraih visi ambisi kita yaitu menjadi nol emisi karbon menjelang tahun 2050,” ungkap Taisuke Kusaba, Senior Executive Officer (Managing Director), Chief Technology Officer, sekaligus kepala penelitian & pengembangan di Komatsu. ***

