META
menata ulang tim kecerdasan buatan (AI) internal menjadi dua divisi dalam upaya mempercepat pengembangan dan penerapan produk serta fitur baru. Dua tim baru tersebut adalah AI Products Team dan AGI Foundations Unit. Pentaan ulang divisi AI menjadi dua tim diumumkan kepala bagian produk Chris Cox dalam memo internalnya pada Selasa, 27 Mei 2025.
Dikutip dari
Times of India
Dalam laporan Axios, Cox menyebutkan dalam memo bahwa struktur organisasi yang baru akan mencakup dua divisi berbeda dan Connor Hayes akan menjadi kepala dari tim produk.
AI
.Ahmad Al Dahle serta Amir Frenkel mengarahkan satuan AGI Foundations. “Kami merancang struktur terbaru ini agar masing-masing organisasi memiliki kontrol yang lebih besar dengan sekaligus mengurangi keterkaitan langsung antara tim,” jelas Cox.
Fitur AI
Dikutip dari
Antara
Pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025, regu AI Produk mengkhususkan diri dalam peningkatan fungsi-fungi kecerdasan buatan yang siap pakai bagi para pelanggan. Ini mencakup penyisipan teknologi AI pada wadah-wadang semacam Facebook, Instagram, dan WhatsApp, bersama dengan aplikasi-aplikasi baru dari entitas bernama Meta.
Bagian AGI Foundations bertanggung jawab atas pengembangan strategis jangka panjang, termasuk perbaikan kinerja model bahasa besar milik Meta Llama. Selain itu, mereka juga berfokus pada proyek untuk memperkuat kapabilitas AI dalam hal multimedia dan audio.
Tim riset metaai yang bernama Fundamental AI Research (FAIR) akan tetap menjaga posisi mandiri dari struktur organisasi terbaru. Akan tetapi, kelompok spesifik di FAIR yang mengkhususkan diri dalam multimedeaakan dipindahkan ke tim dasar AGI.
Pembagian Divisi AI
Tindakan pembagian divisi AI oleh Meta bertujuan agar dapat tetap bersaing di tengah kemajuan cepat teknologi AI secara global. Perusahaan-perusahaan seperti OpenAI, Google, serta Anthropic selalu merilis inovasi terbaru mereka. Walaupun adanya penataan ulang organisasi tersebut, belum ada informasi tentang penghentian kontrak pekerja pada tahapan ini. Beberapa kepemimpinan dari bagian lain di Meta juga sudah diserahkan ke dalam sistem AI yang diperbarui.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saingnya, Meta pun sudah mengenalkan program Llama for Startups guna mendukung penerapan teknologi kecerdasan buatan berbasis pembuatan. Tak hanya itu saja, konferensi LlamaCon yang diselenggarakan Meta beberapa bulan silam juga dijadikan ajang bagi Meta untuk membuktikan kemampuannya bersaing secara langsung dengan pelaku utama industri AI seperti OpenAI.
M. Faiz Zaki
berpartisipasi dalam penulisan artikel ini

