PR BEKASI
– Samsung sekali lagi membawa desain baru ke pasar dengan peluncuran Samsung Galaxy S25 Edge, yang dikenal karena bentuknya yang tipis dan kemampuan hemat energi yang baik. Akan tetapi, tes ketahanan baterai terbarunya malah mendapati beberapa batas penting pada perangkat tersebut.
Galaksi S25 Edge diluncurkan dengan panel seluas 6,7 inci serta baterai berdaya 3.900 mAh. Walaupun memberikan kinerja penggunaan energi sebanding dengan iPhone 16 Pro Max—dengan rasio konsumsi listrik 8,2 mAh/menit,—tapi durasi pemakaian keseluruhan ponsel tersebut masih jauh dibandingkan kompetitor-kompetitornya saat dites tahan baterainya.
Pada percobaan yang dijalankan oleh saluran YouTube The Tech Chap, smartphone Galaxy S25 Edge diperbandingkan dengan sebelas model high-end lainnya seperti Vivo X200 Pro, OnePlus 13, iPhone 16 Pro Max, dan juga Xiaomi 15 Ultra. Dari hasil uji coba tersebut, diketahui bahwa Samsung Galaxy S25 Edge memiliki masa pakai baterai terpendek yakni selama tujuh jam lima puluh tujuh menit saja, sehingga menjadi perangkat dengan performa daya tahan batrai terendah pada keseluruhan tes ini.
Terkadang, Vivo X200 Pro menjadi yang terdepan dalam hal masa pakai baterai mencapai 13 jam 11 menit, disusul oleh OnePlus 13 dan Oppo Find X8 Pro. Meskipun demikian, iPhone 16 Pro Max hanya dapat bertahan sekitar 9 jam 33 menit, menduduki peringkat lima.
Kinerja Samsung Galaxy S25 Edge layak untuk dipuji, namun bagi mereka yang mencari ketahanan baterai yang lebih baik dengan sekali charge, model ini mungkin tidak sepenuhnya sesuai. Walaupun efisien, baterei berkapasitas rendah masih menjadi kendala utama saat digunakan secara intensif, misalnya untuk main game atau merekam video.
Samsung sepertinya menerapkan gaya desain ramping dan ringan dengan pengorbanan terhadap ketahanannya. Hal ini merupakan faktor utama yang perlu dipikirkan oleh pembeli saat menentukan pilihan di antara penampilan dan kinerja.

