Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligence5 Pekerjaan di Indonesia yang akan Musnah dan Digantikan oleh AI Tahun...

5 Pekerjaan di Indonesia yang akan Musnah dan Digantikan oleh AI Tahun 2030


ZONA GADGET

Berikut adalah list pekerjaan golongan tengah yang terancam oleh bahaya signifikan.

Perkembangan cepat dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memberikan pengaruh signifikan pada lingkungan pekerjaan, terutama untuk kalangan tenaga kerja berpendidikan menengah.

Sejak awal zaman, tiap kemajuan dalam bidang teknologi senantiasa merombak peta industri kerja.

Akan tetapi, kecepatan perkembangan AI dan cakupan aplikasi dari kapabilitasnya membuat perubahan pada masa ini menjadi lebih pesat, lebih luas, serta lebih mendasar dibanding sebelum-sebelumnya.

Berdasarkan analisis dari beberapa institusi seperti McKinsey & Company dan Forum Ekonomi Dunia (WEF), banyak pekerjaan saat ini menghadapi risiko yang signifikan.

Tugas-tugas yang bersifat monoton, mengikuti pedoman tetap, atau tergantung pada pemrosesan informasi menjadi prioritas dalam automASI.

Paradoksnya, pekerjaan-pekerjaan yang dulunya dipandang sebagai jalan-menuju-kestabilan-ekonomi-menengah, saat ini malah menjadi sektor yang paling rawan digantikan oleh teknologi canggih.

Menurut perkembangan teknologi saat ini dan prediksi dari berbagai ahli, setidaknya ada lima profesi tingkat menengah yang diproyeksikan akan mengalami perubahan signifikan hingga beberapa di antaranya mungkin saja benar-benar digantikan oleh kecerdasan buatan pada tahun 2030.

Berikut adalah 5 pekerjaan golongan menengah yang bakal tergantikan oleh kecerdasan buatan berdasarkan kutipan dari New Trader U:

1. Petugas Entri Data: Saat Mengetik Menjadi Usang

Pekerjaan sebagai operator data telah menjadi sumber pekerjaan yang stabil untuk individu dengan pengetahuan komputer minimal. Aktivitas sehari-hari meliputi penginputan, revisi, serta penyortiran data dalam beberapa platform digital sering kali bersifat monoton dan terstruktur, sehingga dapat dikerjakan secara otomatis.

Saat ini, sistem kecerdasan buatan yang menerapkan teknologi pengenalan karakter optik (OCR) serta pemrosesan bahasa alami (NLP) telah bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan secara lebih efisien dan tepat sasaran daripada manusia.

Berdasarkan laporan dari McKinsey, sampai tahun 2030, mungkin sebanyak 38% pekerjaan pengetikan data dapat dikendalikan secara otomatis, sementara beberapa bidang bahkan akan melihat pergantian yang mendekati penuh. Perubahan ini telah dimulai dengan adanya aplikasi scanner dokumen canggih serta sistem administrasi basisdata pintar.

Pekerjaan sisa di sektor ini mungkin akan berubah menjadi peran pemantau sistem—di mana manusia tersebut bertugas mengonfirmasi output dari AI atau menyelesaikan kasus-kasus yang tak bisa ditanganinya.

Namun, jumlah pekerjaan ini jauh lebih sedikit dibandingkan tenaga kerja entri data saat ini. Mereka yang berada di bidang ini perlu mulai mengembangkan keterampilan mengelola sistem AI atau beralih ke analisis data yang lebih kompleks.

2. Akuntan: Ketika AI Mengendalikan Laporan Keuangan

Pekerjaan di bidang akuntansi tingkat dasar serta tugas-tugas harian kemungkinan akan terganggu secara signifikan oleh adanya platform berbasis artificial intelligence (AI). Hal ini dikarenakan teknologi tersebut mulai dapat memproses pekerjaan utama dalam pengelolaan keuangan termasuk pencatatan buku besar, perencanaan pajak, penataan transaksi, serta penyusunan laporan keuangan reguler dengan otomatis.

Penelitian memperkirakan sekitar 20 persen pekerjaan akuntansi terutama di level awal, bisa diotomatisasi pada tahun 2030. Persiapan pajak dasar diproyeksikan akan sepenuhnya diambil alih oleh perangkat lunak AI yang dapat menafsirkan kode dan regulasi pajak yang kompleks dengan pengawasan manusia yang minim.

Perangkat seperti QuickBooks dan TurboTax telah mengubah lanskap akuntansi, dengan versi berbasis AI mereka terus meningkatkan kemampuan tersebut. Walaupun peranan konsultan senior yang membutuhkan evaluasi ahli masih tetap diperlukan, namun pekerjaan kepatuhan sehari-hari serta pengolahan data semakin banyak diambil alih oleh teknologi pembuat konten AI dan otomatisasi melalui RPA (Robotic Process Automation).

Akuntan berpengalaman direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang perencanaan finansial, jasa konsultansi spesifik, atau pengelolaan hubungan pelanggan, sektor-sektor ini masih sangat menuntut input dari sumber daya manusia walaupun perkembangan teknologi semakin pesat.

3. Asisten Administratif: Terganti oleh Asisten Virtual

Sebelumnya, asisten administratif bertanggung jawab atas beragam kegiatan operasional seperti menata jadwal pertemuan, mengurus surat-suratan, merencanakan perjalanan, serta mempersiapkan dokumen. Beban kerja tersebut cukup terstruktur sehingga dapat dengan mudah diubah menjadi otomatis.

Asisten virtual berbasis kecerdasan buatan yang menerapkan pemrosesan bahasa alami saat ini bisa merancang komunikasi, menjaga kalender, serta menyelesaikan bermacam-macam pekerjaan kantor dengan baik. World Economic Forum menduga akan ada pergantian sebesar 22% dalam bidang pekerjaan administratif tahun 2030, lebih-lebih lagi untuk jabatan-jabatan bersifat rutin.

Sudah kita saksikan transisi tersebut melalui tools seperti Calendly untuk pengaturan waktu dan sistem manajemen surel berbasis kecerdasan buatan. Teknologi sejenis dari Microsoft Copilot serta solusi mirip lainnya semakin mengembangkan rentang tugas administrasi yang bisa dilakukan tanpa intervensi manusia.

Asisten eksekutif yang bertugas dalam pengaturan tugas-tugas rumit terkait jalinan relasi mungkin tetap diperlukan; meski demikian, fokus utama mereka bakal beralih menuju pembinaan strategi serta memberikan dukungan dengan nilai tambah lebih besar. Untuk berkembang dalam area tersebut, para profesional dapat menjadikan pengetahuan tentang manajemen projek, interaksi interna, ataupun aplikasi software tertentu menjadi pilihan karir lainnya.

4. Tenaga Pemasaran Jarak Jauh dan Layanan Pelanggan: Dialog Otomatisasi

Bisa jadi tidak ada profesi menengah yang lebih cepat dipengaruhi daripada bidang layanan pelanggan dan telemarketing.

Chatbot AI dan asisten virtual telah berkembang pesat dalam memahami bahasa alami, menafsirkan maksud pelanggan, dan memberikan respons yang sesuai. Sistem ini kini dapat menangani mulai dari pemecahan masalah teknis hingga permintaan penjualan.

Ahli industri memproyeksikan bahwa profesi telemarketing konvensional kemungkinan besar akan hilang secara praktis pada tahun 2030, sementara jabatan layanan pelanggan diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan pula.

Perusahaan raksasa seperti Amazon serta lembaga finansial telah menerapkan teknologi AI guna mengelola komunikasi awal dengan klien mereka, sehingga membiarkan masalah yang lebih rumit jatuh pada penanganan manusia.

Tugas-tugas tersisa bagi manusia dalam area ini mungkin akan mengarah ke manajemen sistem AI, merancang pengalaman konsumen, atau menangani interaksi dengan sentuhan emosi yang masih memerlukan simpati dan pertimbangan dari pihak manusia.

Pekerja di sektor ini disarankan untuk memulai pembelajaran tentang manajemen sistem kecerdasan buatan, merancang pengalaman konsumen, atau menyelesaikan permasalahan yang kompleks.

5. Ahli Keuangan: Ketika Algoritme Menghasilkan Prediksi yang Lebih Tepat

Seorang analis keuangan pemula umumnya mulai karir mereka dengan menganalisis data, mendeteksi trend di pasaran, serta menyusun laporan. Bidang ini menjadi unggul bagi teknologi AI karena dapat menangani sejumlah besar informasi, merasakan pola-pola halus, dan memberikan insight secara lebih cepat serta tepat daripada manusia.

Bloomberg Intelligence memproyeksikan bahwa perbankan global dapat mereduksi sebanyak 200.000 posisi kerja di tahun 2030 karena kehadiran AI yang akan menangani berbagai tugas analitis reguler seperti pengenalan fraud, evaluasi risiko, serta analisis ekonomi dan pasar.

Walaupun tugas-tugas strategis yang melibatkan pemahaman latar belakang atau pengelolaan hubungan dengan klien masih akan tetap ada, dasar dari pekerjaan analisis finansial berdasarkan data dapat terkena otomatisasi secara masif.

Platform AI serupa dengan Bloomberg Terminal generasi terkini bisa mengevaluasi data finansial serta menciptakan analisis berharga tanpa perlu intervensi banyak dari pihak manusia.

Para profesional di bidang keuangan harus mengasah kemampuan mereka untuk merumuskan strategi, membuat keputusan yang rumit, serta memberikan layanan konsultasi finansial spesifik yang mencakup kombinasi antara pengetahuan manusia dengan kapabilitas teknologi.

Kesimpulan

Perubahan pada kelima jenis pekerjaan kalangan menengah itu menggambarkan pergantian signifikan di bidang ekonomi yang berjalan bersamaan dengan perkembangan kecerdasan buatan.

Walaupun istilah “terhapuskan” bisa jadi terlalu drastis bagi sebagian pekerjaan, penurunan signifikan atas keperluan tenaga kerja manusia di area-area tersebut bakal merombak dasar peluang karier yang dahulu menjadi fondasi stabilitas kalangan menengah.

Transformasi tersebut juga bisa membuka lapangan kerja baru, contohnya guru untuk sistem kecerdasan buatan, perancang prosedur otonomi, serta ahli dalam interaksi antara manusia dengan AI. Akan tetapi, banyaknya lowongan dan kesempatan mengakses jenis profesi terbaru ini belum dapat dipastikan.

Pekerja dalam bidang-bidang rawan harus memulai pengembangan keterampilan tambahan yang dapat menampilkan kekuatan unik manusia: penyelesaian masalah rumit, kepintaran emosi, pikiran kreatif, serta keahlian spesifik yang bisa melengkapi teknologi AI, daripada mencoba untuk bertaruh dengan AI tersebut.

Pemandangan lapangan kerja untuk kelompok menengah di tahun 2030 akan jauh lebih beragam dibandingkan dengan saat ini.

Mengenali pola tersebut sejak awal memberikan kesempatan emas untuk menyesuaikannya dengan perekonomian yang selalu berubah, tempat kerjasama antara manusia dan kecerdasan buatan senantiasa dipertentangkan ulang.

Artikel ini sudah dipublikasikan di
Kompas.com


Ikuti Saluran
WhatsApp Tribun Manado
dan

Google News Tribun Manado

untuk pembaruan tambahan mengenai kabar terkini yang menarik lainnya.


Baca berita lainnya di:
Google News


WhatsApp Tribun Manado:
Klik di Sini

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular