ZONA GADGET
Bila disebutkan kata Samsung, pikiran kita langsung tertuju pada ponsel pintar. Di samping itu, merek ini pun dikenali dalam bidang perlengkapan elektronik untuk keperluan rumahan.
Ternyata, Samsung melebihi hal tersebut. Banyak di antara kita tidak menyadari bahwa Samsung memiliki berbagai lini bisnis lain yang jauh lebih luas.
Layanan konstruksi termasuk shipyard, Samsung tawarkan lewat usahanya di bidang industri berat. Maka, terbukti bahwa Samsung sangat besar dalam hal ini.
Dalam hampir setiap sektor bisnis di planet ini, Samsung sudah ada. Sektor berikutnya yang menjadi ambisi mereka adalah ruang angkasa, dan ternyata perusahaan tersebut juga tertarik untuk merambah bidang usaha tersebut.
Berdasarkan laporan dari The Korea Economy Daily yang dikutip oleh AndroidHeadlines, perusahaan tersebut bersiap untuk masuk ke dalam bidang infrastruktur antariksa dengan merancang dan membangun pabrik ruang angkasa mereka sendiri.
Tempat ini akan membolehkan Samsung untuk menciptakan dan mengembangkan sejumlah fasilitas luar angkasa, termasuk platform peluncuran serta beragam bagian penting dari pesawat ruang angkasa.
Laporan itu menyebutkan pula bahwa Samsung berkolaborasi dengan Departemen Dirgantara dan Teknik Universitas Seoul guna mendirikan sentra riset dan pengembangan mereka. Kehadiran Samsung dalam sektor luar angkasa diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, demikian kata beberapa ahli bidang ini dari negeri tersebut.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, perusahaan itu adalah merk utama dalam ranah elektronik konsumer namun tidak semata-mata spesialis dalam satu hal saja. Bagian bisnis skala besarnya juga telah menghasilkan kapal-kapal yang dapat menyeberangi Kutub dan bahkan mendapat kontrak dari pihak militer.
Oleh karena itu, mendirikan fasilitas luar angkasa tidak sepenuhnya menjadi sesuatu yang mencengangkan. Di samping dasar untuk meluncurkan roket serta bagian dari pesawat ruang angkasa, diberitakan pula bahwa Samsung sedang melakukan pengujian pada semikonduktornya sendiri dalam kondisi berradiasi tinggi di ketinggian orbit bumi yang ekstrem.
Perusahaan itu dikabarkan sudah mengesahkan kesepakatan bersama Institute of Astronomy and Space Science Korea guna merintis usaha baru ini. Akan tetapi, penting bagi kita menyimpan sejumlah keraguan tentang kabar tersebut karena hingga kini belum ada konfirmasi resmi, oleh karena itu mari kita sambut berita ini dengan sikap pesimis yang sewajarnya dan tunggu perkembangan selanjutnya dari laporan formal. (*)

