Teknologi
blockchain
sudah menjelma sebagai salah satu penemuan yang sangat mewujudkan perubahan besar dalam beberapa tahun belakangan. Pengaruh dari teknologi tersebut kini dirasakan di banyak bidang, terlebih lagi di sektor finansial. Secara mendasarnya,
blockchain
adalah sistem penyimpanan data terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi dilakukan secara langsung antara pihak-pihak yang terlibat, tanpa perantara seperti bank atau lembaga keuangan tradisional.
Dalam dunia keuangan, teknologi ini menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi.
Blockchain
mempunyai potensi untuk merombak berbagai elemen di sektor perbankan dan finansial, termasuk mekanisme transaksi global serta penanganan dana digital. Di bawah ini terdapat beberapa poin yang menjelaskan alasannya:
blockchain
bisa mengubah industri keuangan.
1. Memperbaiki efisiensi dalam sistem transaksi keuangan
Salah satu keunggulan terbesar
blockchain
dalam industri keuangan adalah kemampuannya untuk menyederhanakan dan mempercepat proses pembayaran. Di banyak negara, pengiriman uang internasional membutuhkan waktu berhari-hari dan melibatkan banyak pihak, mulai dari bank hingga penyedia jasa pengiriman uang.
Blockchain
Bisa menyingkirkan penghalang ini dengan memfasilitasi pertukaran langsung di antara pihak-pihak atau badan usaha, yang pada gilirannya sangat mengurangi durasi proses serta biaya dari transaksi tersebut.
Selain itu, karena transaksi pada
blockchain
tercatat secara permanen dalam
ledger
yang tidak bisa diubah, transaksi dapat diproses secara lebih efisien tanpa perlu verifikasi ulang yang memakan waktu. Kecepatan ini sangat berharga terutama bagi perusahaan yang perlu melakukan transaksi lintas negara dengan frekuensi tinggi. Mengurangi waktu tunggu dan biaya transaksi bisa membuka potensi besar dalam dunia bisnis global.
2. Memperkuat keamanan serta meminimalisir kemungkinan terjadinya fraud
Keamanan menjadi salah satu masalah penting di sektor finansial, khususnya berkaitan dengan ancaman peretasan serta fraud.Teknologi
blockchain
menawarkan lapisan keamanan yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan sistem tradisional. Setiap transaksi yang dilakukan menggunakan
blockchain
harus divalidasi oleh jaringan terdistribusi yang berisi banyak node, sehingga sulit untuk dipalsukan atau dimanipulasi.
Di samping itu, informasi yang tersimpan di dalamnya
blockchain
terenkripsi dan tersebar di berbagai lokasi, membuatnya hampir mustahil untuk diretas tanpa mengakses lebih dari 50% node yang terlibat. Keamanan ini secara signifikan mengurangi potensi
fraud
atau manipulasi data yang sering terjadi dalam transaksi keuangan konvensional. Dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi,
blockchain
membuka jalan bagi penerapan sistem keuangan yang lebih aman dan terpercaya.
3. Mengurangi biaya operasional
Sistem finansial konvensional umumnya memerlukan beberapa pihak penghubung, contohnya adalah bank, institusi keuangan, serta penyedia layanan pembayaran tambahan. Tiap entitas tersebut biasanya menarik sejumlah fee cukup besar, bisa dalam bentuk tarif transaksi, tarif admin, ataupun jenis beban lainnya.
blockchain,
proses transaksi dapat dilakukan tanpa perantara, memungkinkan pengurangan biaya operasional secara signifikan.
Bagi perusahaan besar maupun kecil, mengurangi biaya ini dapat menjadi keuntungan besar. Tidak hanya itu, pengurangan biaya ini juga dapat diterjemahkan ke dalam harga produk atau layanan yang lebih kompetitif bagi konsumen. Oleh karena itu,
blockchain
Berpotensi mengembangkan akses terhadap pelayanan finansial yang lebih hemat biaya dan efisien, hal ini mungkin tidak dapat diraih oleh beberapa individu atau usaha sebelumnya.
4. Memperkuat keterbukaan pada urusan finansial
Transparansi merupakan sebuah tantangan utama dalam bidang keuangan, khususnya berkaitan dengan langkah-langkah yang kadang tampak kompleks atau sulit dijangkau bagi masyarakat umum.
blockchain,
Setiap perdagangan direkam di buku besar yang tersedia bagi seluruh pihak yang berpartisipasi. Walaupun nama individu penggunanya bisa dirahasiakan, tiap pertukaran masih dapat ditelusuri hingga sumber awalnya, menyediakan derajat keterbukaan yang signifikan.
Ini sungguh menguntungkan bagi otoritas pengawas dan institusi perbankan yang memerlukan akses ke catatan transaksi guna menjamin kesesuaian dengan ketentuan hukum dan peraturan. Menggunakan
blockchain,
Pengawasan atas transaksi menjadi lebih sederhana tanpa harus merugikan kerahasiana penggunanya. Melalui keterbukaan ini, sektor perbankkan dan finansial memiliki kesempatan untuk menebar rasa percaya dari publik yang kadang lenyap karena tindakan-tindakan tidak jernih.
5. Mendukung ketersediaan layanan finansial bagi seluruh lapisan masyarakat
Salah satu masalah besar dalam industri keuangan adalah ketidakmerataan akses terhadap layanan perbankan, terutama di negara-negara berkembang.
Blockchain
menawarkan solusi dengan memberikan
platform
Yang membolehkan orang bisa menggunakan jasa finansial tanpa perlu bikin rekening di bank atau lewat prosedur bertele-tele. Inovasi teknologi tersebut merintis jalannya menuju pembentukan sistem ekonomi yang lebih terbuka dan adil bagi semua kalangan.
Dengan
blockchain,
Orang-orang yang dulunya tidak punya jalan masuk ke layanan perbankan atau sistem finansial resmi kini bisa lakukan transaksi dengan mudah, transfer dana, bahkan ikut investasi di aset digital tanpa rintangan apa pun. Hal ini sangat bermanfaat bagi peningkatan pemahaman keuangan dunia serta memfasilitasi lebih banyak individu bergabung dalam perekonomian digital yang semakin maju.
Secara keseluruhan, teknologi
blockchain
berpotensi memperbaharui sektor finansial dengan cara yang signifikan. Melalui peningkatan efisiensinya, keamanan, dan keterbukaannya, sambil juga menekan biaya operasional,
blockchain
dapat membuka berbagai peluang baru bagi para pelaku ekonomi, baik perusahaan maupun individu. Meskipun masih ada tantangan regulasi dan adopsi massal yang harus diatasi, potensi dari teknologi ini tidak bisa diabaikan.
